Liputan6.com, Jakarta - Terkait kebocoran data pribadi pelanggan Samsung, perusahaan meminta pelanggan yang terkena dampak untuk melakukan tiga hal berikut ini.
1. Tetap berhati-hati terhadap komunikasi yang tidak diminta yang meminta informasi pribadi kamu atau merujuk ke halaman web yang meminta informasi pribadi
Baca Juga
2. Hindari mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari email yang mencurigakan
Advertisement
3. Tinjau akun kamu pada aktivitas yang mencurigakan
Sebelumnya, Samsung mengkonfirmasi pelanggaran data setelah beberapa sistem miliknya di Amerika Serikat (AS) diretas hacker untuk mencuri data pelanggan.
Samsung mengungkapkan sistemnya disusupi pada akhir Juli 2022. Kemudian, pada 4 Agustus, perusahaan menemukan bahwa data pribadi pelanggan diakses dan dikeluarkan dari jaringannya.
Pelaku serangan (hacker) tidak mencuri nomor jaminan sosial atau kartu kredit Samsung, tetapi mengambil data pribadi seperti nama pelanggan Samsung, kontak dan informasi demografis, tanggal lahir, dan data registrasi produk.
"Samsung mendeteksi insiden tersebut dan telah mengambil tindakan untuk mengamankan sistem yang terpengaruh," kata Samsung sebagaimana dikutip dari Bleeping Computer, Minggu (4/9/2022).
Â
Pelanggaran Data Kedua
Sebagai bagian dari penyelidikan perusahaan yang sedang berlangsung, Samsung menuturkan telah melibatkan perusahaan keamanan siber terkemuka dan berkoordinasi dengan penegak hukum.
"Informasi yang terpengaruh untuk setiap pelanggan yang relevan dapat bervariasi. Kami memberi tahu pelanggan agar mereka mengetahui masalah ini," Samsung menambahkan.
Untuk diketahui, ini adalah pelanggaran data kedua yang dikonfirmasi Samsung sejak awal tahun 2022. Pada bulan Maret kelompok pemerasan data Lapsus$ menembus jaringan Samsung dan mencuri informasi rahasia, termasuk kode sumber perangkat Galaxy.
Peretas membocorkan 190GB arsip yang berisi sejumlah dokumen dari server Samsung. Namun sayangnya, Samsung belum menjelaskan secara rinci terkait besaran data yang dicuri pada Juli 2022.
Â
Advertisement
Hacker Bisa Ambil Alih HP Samsung yang Belum Diupdate
Terlepas dari pelanggaran data di atas, sebelumnya beberapa bulan lalu firma keamanan Kryptowire baru saja menemukan celah keamanan di beberapa model HP Samsung yang rentan terhadap serangan hacker.
Lewat tool buatan mereka yang bernama Mobile Application Security Testing (MAST), tim Kryptowire menemukan kerentanan (CVE-2022-22292) yang berbahaya.
Memanfaatkan kerentanan tersebut, hacker dapat melakukan panggilan telepon, instal/uninstal aplikasi, dan melemahkan keamanan HTTPS.
Tak hanya itu, pelaku kejahatan juga dapat menjalankan aplikasi tanpa sepengetahuan pengguna, dan juga bisa me-reset ponsel.
Mengutip informasi Android Authority, Rabu (6/4/2022), kerentanan ini mempengaruhi hampir semua HP Samsung yang menggunakan OS Android 9 hingga 12.
Adapun kerentanan ini muncul karena aplikasi bawaan yang memiliki "komponen tidak aman", dan akses istimewa ke dalam sistem operasi ponsel.
Memanfaatkan hal tersebut, pelaku dapat meluncurkan aplikasi jahat dengan kemampuan meniru aktivitas aplikasi bawaan.
Kryptowire sendiri pertama kali menemukan kerentanan ini pada November 2021 dan sudah memberikan informasi kepada Samsung.
Sejak itu, perusahaan asal Korea Selatan itu merilis perbaikan bug pada Februari 2022, dan meminta pengguna Samsung untuk meng-update ponsel mereka.Â
Samsung Galaxy Z Fold4 5G dan Galaxy Z Flip4 5G Resmi Rilis di Indonesia, Ini Harganya
Di sisi lain, Samsung pada Kamis (1/9/2022), secara resmi meluncurkan dua smartphone layar lipat teranyar mereka yaitu Galaxy Z Fold4 5G dan Galaxy Z Flip4 5G untuk pasar smartphone dan para konsumennya di Indonesia.
Bersamaan dengan kedua foldable smartphone tersebut, penjualan untuk Galaxy Watch5 Series dan Galaxy Buds2 Pro di Indonesia juga sudah dimulai.
Dalam peluncurannya, Samsung mengungkapkan bahwa konsumen di tanah air sudah mulai bisa mendapatkan foldable terbaru ini di toko daring dan gerai fisik mulai 2 September 2022.
Selain itu, Samsung juga menggelar event consumer launch di beberapa pusat perbelanjaan di Indonesia, di mana pengunjung bisa secara langsung merasakan Galaxy Z Fold4 5G dan Galaxy Z Flip4 5G.
Samsung lebih lanjut menjelaskan, dengan berbagai pengembangan inovasi dan peningkatan di berbagai fitur, Galaxy Z Fold4 5G dan Z Flip4 5G hadir tanpa peningkatan harga dibandingkan dengan sebelumnya.
Menurut perusahaan asal Korea Selatan tersebut, hal ini dilakukan agar perangkat foldable bisa lebih mainstream dan lebih banyak orang bisa merasakan pengalaman foldable terbaru dari Samsung.
Galaxy Z Fold4 5G dan Galaxy Z Flip4 5G tersedia dalam tiga harga untuk tiga varian RAM dan penyimpanan.
Galaxy Z Fold4 5G tersedia dengan harga Rp 24.999.000 (12GB/256GB), Rp 26.999.000 (12GB/512GB), dan Rp 30.999.000 (12GB/1TB) dengan pilihan warna Graygreen, Phantom Black, Beige, dan Burgundy.
Sementara, Galaxy Z Flip4 5G bisa didapatkan dengan harga Rp 13.999.000(8GB/128GB), Rp14.999.000 (8GB/256GB), dan Rp16.999.000 (8GB/512GB) dengan pilihan warna Bora Purple, Graphite, Pink Gold, dan Blue.
Samsung juga menggelar acara Consumer Launch yang dimulai di Central Park Mall, Jakarta pada 2 sampai 4 September 2022. Pelanggan bisa menikmati keuntungan senilai total lebih dari Rp 4.489.000
Keuntungan ini terdiri dari cashback hingga Rp 1 juta untuk Purchase with Purchase dan Trade-In, paket data hingga 840GB berlaku 12 bulan, cashback dari mitra bank hingga Rp 750 ribu, 1 Year Full Protection by Samsung Care+ senilai Rp 2.739.000, dan cicilan 0% hingga 24 bulan.
Advertisement