Liputan6.com, Jakarta - Platform keuangan satu pintu untuk UMKM, BukuWarung, merayakan ulang tahun ke-3 pada 20 Agustus 2022 lalu.
Terhitung sejak berdiri pada 2019 lalu, BukuWarung telah mencatatkan 8,8 juta merchant yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga
Jumlah pengguna BukuWarung tumbuh 68 kali lipat selama tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Capaian ini antara lain didorong oleh meningkatnya kesadaran digitalisasi pelaku UMKM dan dukungan pemerintah dalam meningkatkan akses internet serta edukasi digitalisasi kepada masyarakat.
Advertisement
"Kami sangat senang bahwa BukuWarung diakui sebagai aplikasi fintech untuk UMKM terkemuka di Indonesia," ujar Abhinay Peddisetty, CEO and Cofounder di BukuWarung.
"Tentunya pencapaian ini berkat dukungan dan kepercayaan dari merchant kita."
Abhinay menyebut bahwa memasuki tahun ke-4 perusahaan, BukuWarung terus berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan sehari-hari merchant dan meningkatkan kesadaran pelaku UMKM guna menjalankan dan mengembangkan usahanya secara lebih baik.
"Saya sangat mengapresiasi kontribusi dari seluruh anggota tim di BukuWarung yang membawa kita ke titik pencapaian ini. Kami akan terus membangun perusahaan yang berkelanjutan dengan mengedepankan kualitas dan keunggulan," tutur Abhinay.
BukuWarung memosisikan diri sebagai solusi atas permasalahan para pelaku UMKM Indonesia, yakni pemilik toko yang mengandalkan metode pencatatan keuangan fisik atau manual. Selama perjalanannya, BukuWarung kemudian berkembang menjadi platform keuangan terpadu bagi par apelaku UMKM.
Â
Target hingga akhir 2022
BukuWarung berencana untuk mendigitalisasi 9 juta pelaku UMKM hingga akhir tahun 2022. Untuk mencapai itu, perusahaan menyatakan akan konsisten berinovasi di dalam produk dan layanannya guna berkontribusi di dalam perekenomoian nasional.
Pada tahun 2021 BukuWarung termasuk ke dalam daftar LinkedIn Top Startups. Di dalam daftar itu, LinkedIn memeringkatkan 15 perusahaan yang tetap bertahan bahkan berkembang dalam situasi sulit di tengah pandemi COVID-19.
Tahun ini, BukuWarung sebagai aplikasi bagi pelaku UMKM memenangkan Global Brand Awards 2022 di kategori Best New MSME Fintech Solutions di Indonesia berkat kinerja perusahaan. Kala itu, BukuWarung menjadi salah satu dari tiga startup Indonesia yang memenangkan penghargaan tersebut bersama GoPay dan Aruna di kategori yang berbeda.
Advertisement
Raih Pendanaan Seri A
Diwartakan sebelumnya, BukuWarung mengumumkan telah meraih pendanaan seri A senilai USD 60 juta atau sekitar Rp 870 miliar. Seri pendanaan ini dipimpin oleh Vala Ventures dan Goodwater Capital.
Proses penggalangan dana yang melebihi target (oversubscribed) ini turut diikuti sejumlah investor tahap sebelumnya termasuk angel investor, seperti mantan CEO GoPay Aldi Haryopratomo, Victor Jacobsson, dan Thrill Capital.
Dana ini nantinya akan digunakan untuk meningkatkan teknologi dan kemampuan produk dari BukuWarung. Mulai dari pembukuan, pembayaran digital, penjualan, termasuk membangun infrastruktur pembayaran yang kuat, seperti pembayaran dengan QR code.
"Investasi ini selanjutnya akan membantu kami untuk membangun sistem operasi bagi UMKM, menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang positif di seluruh Indonesia yang kini sedang bangkit dari pandemi COVID-19," tutur Co-Founder dan CEOÂ BukuWarung, Abhinay Peddisetty dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (11/6/2021).
Â
Misi
Untuk diketahui, BukuWarung yang didirikan pada 2019 memiliki visi untuk melakukan digitalisasi pada UMKM yang ada di Indonesia.
Adapun produk yang ditawarkan BukuWarung adalah solusi pembayaran digital sekaligus membantu para pelaku UMKM memindahkan transaksi penjualan dari offline ke online.
Saat ini, BukuWarung sendiri telah bertumbuh lima kali lipat dan berhasil merekrut talenta global terbaik selama enam bulan terakhir menjadi 150 orang.
Dan, perusahaan berencana melakukan perekrutan agresif untuk meningkatkan jumlah tim menjadi dua kali lipat, yakni 300 orang.Â
Penambahan akan dilakukan untuk tim engineering dan produk hingga tiga kali lipat di seluruh Indonesia, Singapura, dan India, termasuk menambah tim yang dapat bekerja jarak jauh dan ditempatkan di lokasi lain. Â
Advertisement