Liputan6.com, Jakarta - Netflix dipastikan akan menghadirkan paket berlangganan baru yang menampilkan iklan, meski belum diketahui kapan. Namun, dari laporan terbaru Variety, informasi mengenai kapan paket berlangganan tersebut rilis mulai terungkap.
Dikutip dari Gamespot, Senin (5/9/2022), berdasarkan sumber anonim Variety, paket berlangganan Netflix terbaru ini aka mulai tersedia pada 1 November 2022 di sejumlah negara. Beberapa negara yang disebut akan kedatangan paket ini adalah Amerika Serikat, Kanada, Britania Raya, Prancis, dan Jerman.
Baca Juga
Menurut laporan, harga paket langganan Netflix dengan iklan tersebut akan dibanderol mulai dari USD 7 (Rp 103.000) hingga USD 9 (133.000) per bulan. Kendati demikian, Netflix masih menyebut belum ada keputusan pasti mengenai kehadiran paket berlangganan baru ini.
Advertisement
Sebagai informasi, opsi paket berlangganan baru ini memang sudah diumumkan perusahaan setelah laporan perusahaan menyebut Netlflix kehilangan pelanggan untuk pertama kali dalam kurun waktu lebih dari satu dekade.
Rencana ini sudah sempat diungkapkan oleh Co-CEO Netflix Reed Hastings pada April 2022. Ketika itu, ia menyatakan perusahaan siap mempertimbangkan paket berlangganan lebih murah yang didukung iklan, meski selama bertahun-tahun menolak gagasan tersebut.
Sementara itu, pada Co-CEO Netflix Ted Sarandos mengatakan, langganan yang didukung iklan tidak akan mencakup semua konten yang sama dengan paket bebas iklan.
Sarandos juga bilang, paket langganan dengan iklan di aplikasi Netflix dimaksudkan untuk membuat pengguna bisa menikmati konten dengan harga lebih rendah.
Konten Anak-Anak di Netflix Tak Akan Munculkan Iklan
Netflix diketahui akan meluncurkan paket berlangganan dengan iklan. Sesuai namanya, paket ini akan dibanderol lebih murah dari paket yang ada saat ini, tapi disusupi iklan.
Namun dari laporan terbaru Bloomberg, tidak seluruh iklan akan tampil di konten Netflix. Ada beberapa konten yang ternyata tidak akan menampilkan iklan.
Dikutip dari The Verge, Selasa (23/8/2022), salah satu konten yang tidak akan menampilkan iklan adalah tayangan anak-anak. Selain itu, konten orisinal Netflix saat pertama kali rilis juga akan bebas iklan.
Kendati demikian, iklan nantinya akan tetap ditampilkan, tapi belum diketahui kapan iklan tersebut muncul setelah sebuah konten dirilis. Disebutkan, langkah ini diambil untuk menjawab kekhawatiran pembuat film yang bisa mengganggu karya mereka.
Selain itu, menurut laporan tersebut, beberapa studio juga disebut tidak mengizinkan Netflix menampilkan iklan di film atau acara yang mereka lisensikan. Sebagai gantinya, Netflix akan memutar iklan sebelum atau sesudah program tersebut.
Advertisement
Selain ada Iklan, Paket Langganan Murah Netflix Tak Didukung Fitur Unduh Konten
Selain itu, menurut informasi terbaru, ternyata paket langganan murah tersebut bukan hanya disusupi iklan, tetapi juga menawarkan batasan.
Berdasarkan bahasa dalam kode aplikasi Netflix yang ditemukan oleh pengembang Steve Moser, paket langganan murah ini juga melarang pengguna mengunduh konten. Demikian dikutip dari The Verge, Kamis (18/8/2022).
Perlu diketahui, di Indonesia kini Netflix punya tiga paket langganan. Paket langganan mobile yang dibanderol Rp 54.000 per bulan, paket dasar Rp 120.000 per bulan, dan paket standar Rp 153.000 per bulan, serta paket premium Rp 186.000 per bulan.
Semua paket langganan Netflix di atas memungkinkan pengguna untuk mengunduh konten untuk disimpan di perangkat dan disaksikan saat dalam kondisi tidak terhubung internet.
Tidak terlalu mengejutkan jika Netflix akan membatasi unduhan konten pada paket langganan dengan iklan ini. Pasalnya, pada awal tahun 2022, Co-CEO Netflix Ted Sarandos mengatakan, langganan yang didukung iklan tidak akan mencakup semua konten yang sama dengan paket bebas iklan.
Sarandos juga bilang, paket langganan dengan iklan di Netflix dimaksudkan untuk membuat pengguna bisa menikmati konten Netflix dengan harga lebih rendah.
Sulit Hadirkan Iklan di Konten Offline
Alasan lain paket langganan murah beriklan ini tidak menawarkan kemampuan unduh adalah karena adanya kesulitan dalam menayangkan iklan di konten offline.
Selain itu, Netflix juga sudah menempatkan hal-hal baik di paket langganan standarnya. Pelanggan paket Premium misalnya, membayar Rp 186.000 dan bisa menikmati streaming berkualitas 4K di empat perangkat bersamaan.
Meski begitu, secara historis, Netflix disebutkan tidak memperlakukan unduhan offline sebagai keuntungan.
Pada 2016 misalnya, ketika Netflix mengizinkan unduhan offline, Sarandos mengatakan, hal tersebut untuk mendukung pelanggan di pasar negara berkembang yang koneksi internetnya tidak stabil.
Saat itu, Netflix sudah terlambat menghadirkan layanan unduh konten. Amazon Prime, pesaing Netflix, mengizinkan pengguna mengunduh konten yang ingin ditonton sejak lama.
Sementara, pada Juli lalu, Microsoft mengumumkan akan menjadi mitra Netflix dalam menghadirkan paket berlangganan murah dengan iklan. Microsoft akan menyediakan infrastruktur untuk menayangkan iklan di tingkat baru.
(Dam/Isk)
Advertisement