Sukses

Uni Eropa Dorong Pembesut Android Beri Update OS Hingga 5 Tahun

Uni Eropa mendorong pembesut smartphone Android untuk menggulirkan update OS major hingga 3 tahun serta update patch keamanan hingga 5 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Ekosistem Android secara keseluruhan terus berbenah. Salah satunya dengan memberikan dukungan update lebih panjang dan pembaruan lebih cepat.

Namun hal ini dirasa masih kurang memuaskan bagi anggota parlemen Uni Eropa. Pasalnya, kini Uni Eropa mendorong standar baru bagi Android, di mana, mereka meminta vendor perangkat memberikan dukungan update OS Android lebih panjang bagi perangkat.

Hal ini seperti yang ditawarkan oleh Google pada Pixel 6. Di mana, perangkat tersebut dijanjikan mendapatkan update hingga lima tahun.

Mengutip 9to5Google, Rabu (8/9/2022), saat ini di parlemen Uni Eropa telah dibahas rancangan aturan yang menetapkan persyaratan desain ramah lingkungan untuk smartphone hingga tablet.

Inspirasi adanya regulasi itu berasal dari cepat tertinggalnya sebuah smartphone dan perangkat sejenis. Hal tersebut berujung pada e-waste alias limbah elektronik yang makin banyak dari tahun ke tahun.

Menurut Komisi UE, memperpanjang umur perangkat dari 2 menjadi 3 tahun dan 5 tahun dukungan update patch keamanan akan sama dengan menghilangkan setidaknya 5 juta mobil dari jalanan. Bagaimana regulasi ini bakal bekerja?

Menurut laporan, pertama adalah dengan menetapkan jangka waktu minimum untuk update software.

Nah, para anggota parlemen di Eropa tampaknya ingin agar HP Android mendapatkan 3 tahun pembaruan OS.

Misalnya Android 13, 14, dan lain-lain. Selain itu juga mereka berharap Android akan mendapatkan lima tahun update patch keamanan, setidaknya untuk perangkat yang dijual di Uni Eropa.

2 dari 4 halaman

Samsung Tawarkan Update Panjang, Tapi Tak ke Semua Perangkat

Hal ini tentu akan menjadi dorongan besar bagi dunia Android, karena masa pakai banyak perangkat saat ini kurang dari timeline tersebut.

Sekadar informasi, Google Pixel 6 setidaknya bisa memenuhi persyaratan yang diusulkan oleh Komisi Uni Eropa.

Namun itu hanya berlaku untuk model di atas. Sebelumnya, Google hanya menawarkan update selama tiga tahun, termasuk patch keamanan.

Sementara vendor Android asal Korsel Samsung menawarkan update OS hingga empat tahun dan lima tahun update patch keamanan. Namun, tawaran ini tidak konsisten hadir untuk semua perangkat yang dirilis.

Pasalnya, perangkat Samsung dengan harga yang lebih terjangkau seringkali hanya mendapatkan masa pakai dukungan yang lebih pendek dan update yang lebih jarang.

Vendor lainnya, OnePlus, dikenal sebagai perangkat yang hanya memberikan satu kali update OS besar. Sementara ada banyak perangkat lainnya yang tidak memiliki batas waktu yang ditetapkan untuk menerima update.

3 dari 4 halaman

Suku Cadang

Sekadar informasi, selain dukungan update software, Uni Eropa juga mendorong vendor smartphone untuk menawarkan suku cadang dan layanan perbaikan setidaknya hingga lima tahun setelah perangkat mulai dijual.

ArsTechnica dalam laporannya menyebut, layanan perbaikan profesional meliputi akses ke baterai, layar, kamera, port pengisian daya, tombol, mikrofon, speaker, atau engsel untuk smartphone yang dapat dilipat.

Hal menarik lainnya adalah usulan seputar baterai. Pasalnya rancangan peraturan Uni Eropa itu menawarkan produsen pilihan untuk memenuhi standar ketat untuk usia pakai baterai atau membawa kembali baterai yang mudah diganti, seperti yang ditawarkan oleh smartphone model lawas.

Persyaratan Uni Eropa menyebutkan, baterai yang memenuhi syarat harus mempertahankan setidaknya 83 persen kapasitas setelah 500 siklus pengisian daya, dan 80 persen setelah 1.000 siklus.

4 dari 4 halaman

Siklus Baterai Panjang

Saat ini, Apple mengklaim baterai iPhone menampung sekitar 80 persendari kapasitas pengenalnya setelah 500 siklus pengisian. Namun, lebih banyak produsen Android tak membuat klaim serupa.

Di sisi lain, OnePlus mengklaim, smartphone-nya, OnePlus 10T bisa mempertahankan kapasitas 80 persen pada 1.600 siklus pengisian daya.

Uni Eropa telah mendorong dukung jangka panjang untuk smartphone. Sebelumnya, USB Type C dipersyaratkan untuk ada di semua smartphone, mulai 2024. Jerman bakan mendorong perangkat mendapat dukunga setidaknya 7 tahun setelah dijual.

Meski begitu, aturan tersebut mungkin akan memakan waktu sebelum regulasi ditetapkan. Komisi meminta feedback hingga 28 September dengan potensi adopsi aturan setelah kuartal 4 atau satu tahun ke depan.

Jika aturan tentang update dan dukungan layanan purnajual ini berlaku di Uni Eropa, kemungkinan hal serupa juga bisa meluas ke perangkat digital lain yang dijual secara global.

(Tin/Ysl)