Liputan6.com, Jakarta - Pesan menohok hacker Bjorka dengan kalimat 'Stop Being an Idiot' ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (7/9/2022) kemarin.
Berita lain yang juga populer datang dari TikTok yang dihantam isu peretasan dan kebocoran data pengguna beserta source code platform-nya.
Baca Juga
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
1. Hacker Bjorka Beri Pesan Menohok ke Kominfo: 'Stop Being an Idiot'
Akun Bjorka di laman breached.to, memberikan pesan menohok kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia. Hal ini merupakan kelanjutan dari kasus kebocoran data registrasi SIM card yang terjadi beberapa waktu lalu.
"MY MESSAGE TO INDONESIAN GOVERNMENT: STOP BEING AN IDIOT (Pesan saya ke pemerintah Indonesia: Berhenti menjadi idiot)," tulis Bjorka dalam huruf kapital, seperti dikutip, Rabu (7/9/2022).
Pernyataan ini disampaikan menanggapi permintaan Kominfo ke peretas, untuk tidak melakukan peretasan.
Dalam unggahan tersebut, hacker Bjorka juga menampilkan tangkapan layar judul berita yang sudah diubah ke dalam Bahasa Inggris dari sebuah media online nasional.
Semuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo dalam konferensi persnya soal kebocoran data registrasi SIM card, memang sempat meminta hacker untuk tidak menyerang data pribadi masyarakat.
Dalam konferensi persnya Senin (5/9/2022), Semuel mengatakan pihak terbesar yang dirugikan dari kebocoran data adalah masyarakat, karena mereka memberikannya untuk memakai sebuah layanan.
"Pertama, jangan sampai serang data pribadi masyarakat. Jangan menyebarkan data masyarakat. Kalau mau mempermalukan jangan sebar data masyarakat dong," kata Semuel, dikutip dari Merdeka.
Â
Hacker Bjorka membalas pesan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait kasus kebocoran data registrasi SIM card. Dalam pesannya, Bjorka meminta pemerintah Indonesia untuk berhenti menjadi idiot.
2. Kaspersky: Jika Data TikTok Bocor, Miliaran Pengguna Bisa Terdampak
Beberapa waktu lalu, TikTok dihantam isu peretasan dan kebocoran data pengguna dan source code platformnya. Perusahaan sudah membantah tudingan tersebut dan menyebut tidak ada pelanggaran data di sistemnya.
Sekadar informasi, laporan pertama tentang pelanggaran TikTok muncul beberapa hari lalu. Pada papan pesan Breach Forums, pengguna tak dikenal mengunggah screenshot database hasil peretasan TikTok.
Diklaim oleh pihak tersebut, mereka mencuri dua miliar catatan database yang bisa mempengaruhi sejumlah besar pengguna TikTok. Atas hal ini, sejumlah peneliti keamanan siber mengklaim tudingan kebocoran data tersebut benar adanya.
Peneliti keamanan lainnya menyebut, database tersebut berasal dari informasi pengguna yang memang ditampilkan secara publik, alias bukan informasi pribadi.
Karena TikTok merupakan aplikasi video yang begitu terkenal di dunia dengan lebih dari satu miliar pengguna per bulan, hal ini pun jadi daya tarik bagi penjahat dunia maya untuk menyusup dan mencuri data pengguna.
Peneliti di Kaspersky pun menilai, jika tudingan kebocoran data di Breach Forums tersebut benar adanya, hal ini bisa jadi masalah serius bagi banyak pengguna.
Pasalnya, jika catatan database yang diduga merupakan kredensial login bocor, konsekuensinya adalah adanya peningkatan aktivitas penyerang yang mengirim pesan spam dan phishing ke pengguna.
Â
Advertisement
3. Qualcomm Resmi Perkenalkan Chip Snapdragon 6 Gen 1 dan 4 Gen 1
Qualcomm mengumumkan peluncuran dua chip kelas menengah terbaru mereka yaitu Snapdragon 6 Gen 1 dan Snapdragon 4 Gen 1.
"Baik Snapdragon 6 dan Snapdragon 4 menghadirkan peingkatan di tiap-tiap seri untuk memungkinkan kemajuan dalam penangkapan, konektivitas, hiburan, dan AI," kata Deepu John, Senior Director, Product Management, Qualcomm.
Menurut John, dalam siaran pers di laman resminya, Rabu (7/9/2022), platform seluler baru ini membantu pelanggan mereka memberikan solusi canggih bagi konsumen.
Dikutip dari 9to5Google, Snapdragon 6 Gen 1 adalah chipset 4nm yang dirancang untuk smartphone kelas menengah. Qualcomm mengatakan, chip ini mendorong pengalaman dinamis dengan kekuatan dan kinerja yang berkelanjutan.
Ada dua sektor yang patut diperhatikan di Snapdragon 6 Gen 1. Pertama dari sisi kamera. Triple image signal processor (ISP), mendukung kamera hingga resolusi 108 MP dan sekarang mendukung staggered HDR.
Selain itu, ini juga menambahkan dukungan untuk perekaman video 4K. Qualcomm melanjutkan, diperkirakan ada peningkatan 40 persen dalam kinerja keseluruhan dengan grafis 35 persen lebih kuat dibanding generasi sebelumnya.
Ada juga dukungan untuk Wi-Fi 6E. Chip ini dibangun di atas empat inti Cortex-A78 dan empat inti Cortex-A55.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Advertisement