Liputan6.com, Jakarta - Teman dan keluarga co-founder Apple, Steve Jobs, meluncurkan Steve Jobs Archive dengan tujuan untuk mengenang dan merayakan tokoh teknologi tersebut.
Mengutip 9to5mac, CEO Apple saat ini Tim Cook, mantan kepala desain Apple Jony Ive, dan janda Steve Jobs, Laurene Powell Jobs, berada di balik kehadiran Steve Jobs Archive.
Baca Juga
"Dengan penghargaan untuk masa lalu dan semangat untuk masa depan, Steve Jobs Archive menawarkan orang-orang alat dan kesempatan untuk membuat kontribusinya sendiri," kata mereka.
Advertisement
"Kami sedang membangun program, beasiswa, koleksi, dan kemitraan yang mencerminkan nilai-nilai Steve dan membawa rasa kemungkinannya ke depan," tulis mereka di bagian About Us-nya.
Steve Jobs Archive dapat dilihat di situs stevejobsarchive.com. Untuk saat ini, situs tersebut masih terlihat sederhana.
Di paling atas situs tersebut, ditampilkan email puitis yang dikirimkan oleh salah satu pendiri Apple itu untuk dirinya sendiri, yang berisi tentang kekagumannya terhadap kemanusiaaan.
Selain itu, ada beberapa kutipan penting dari Jobs, termasuk dari pidato pembukaannya yang terkenal di tahun 2005 di Stanford. Ada juga klip video dan audio dari Jobs.
Mengutip The Verge, Minggu (12/9/2022), arsip ini diperkenalkan oleh Laurene Powell Jobs, istri dari mendiang Steve Jobs, Code Conference Vox Media pada Rabu pekan ini, berdekatan dengan perilisan iPhone 14 oleh Apple.
Â
Berakar dari Gagasan Lama Steve
"Meskipun kami memiliki beberapa artefak dan beberapa bahan nyata yang sebenarnya, arsipnya lebih banyak tentang ide-ide," kata Laurene.
Menurut Laurene, arsip ini berakar dari gagasan lama Steve bahwa "begitu Anda memahami, di luar alam, segala sesuatu di lingkungan buatan dan semua sistem yang mengatur kehidupan kita di planet ini dibangun dan dirancang oleh manusia lain."
"Begitu Anda memiliki wawasan itu, Anda memahami bahwa Anda sebagai manusia dapat mengubahnya, dapat mendorongnya, mungkin dapat, menginterogasinya, dan memperluasnya. Dengan cara itu, kemajuan manusia terjadi," imbuhnya.
Dalam siaran persnya, arsip ini juga akan menjadi sebagai gudang bahan sejarah yang berkaitan dengan Steve Jobs, di mana beberapa di antaranya belum pernah dipublikasikan.
Pengumuman lebih lanjut mengenai proyek lain dari Steve Jobs Archive pun akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang.
Â
Advertisement
Steve Jobs Dapat Penghargaan dari Presiden AS
Bulan Juli lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menganugerahi penghargaan Presidential Medal of Freedom kepada beberapa tokoh, di mana salah satunya diberikan bagi salah satu pendiri Apple, mendiang Steve Jobs.
Penghargaan anumerta Steve Jobs itu diumumkan oleh Gedung Putih AS pada Jumat waktu setempat. Presidential Medal of Freedom adalah penghargaan tertinggi AS yang bisa diberikan bagi warga sipil.
Penghargaan tersebut diberikan kepada "individu yang telah memberikan kontribusi teladan bagi kemakmuran, nilai, atau keamanan Amerika Serikat, perdamaian dunia, atau masyarakat penting lain, upaya publik atau swasta."
Mengutip laman resmi White House, Sabtu (2/7/2022), pemerintah AS mendeskripsikan Steve Jobs sebagai co-founder, chief executive, chair dari Apple, serta CEO Pixar dan punya peran pemimpin di Walt Disney Company.
Â
Mengubah Cara Berkomunikasi
"Visi, imajinasi, dan kreativitasnya menghasilkan penemuan yang telah dan terus mengubah cara dunia berkomunikasi, serta mengubah industri komputer, musik, film, dan nirkabel," tulis White House.
Selain Jobs, dua tokoh yang sudah meninggal dan menerima penghargaan anumerta (setelah meninggal) dari Joe Biden adalah mendiang John McCain dan mendiang Richard Trumka.
Sementara itu, beberapa tokoh lain yang juga menerima Presidential Medal of Freedom termasuk Simone Biles, Gabrielle Giffords, Fred Gray, Khizr Khan, Diane Nash, Alan Simpson, dan aktor Denzel Washington.
Jobs mendirikan Apple pada bulan April 1976 dan sejak itu, perusahaan teknologi tersebut menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Ia meninggal dunia pada 5 Oktober 2011.
(Dio/Ysl)
Advertisement