Liputan6.com, Jakarta - Seri terbaru dari AirPods Pro telah diperkenalkan Apple melalui Far Out event minggu lalu, mengiringi perilisan iPhone 14 series dan Apple Watch Ultra. Generasi kedua dari model AirPods Pro ini dijadwalkan akan hadir pada 23 September mendatang.
Kemunculan AirPods Pro ini menambah panjang barisan generasi mode AirPods yang diawali dengan AirPods generasi kedua, AirPods generasi ketiga, AirPods Pro generasi pertama, AirPods Pro generasi kedua, dan AirPods Max.
Baca Juga
Ada beberapa perubahan yang dibawa oleh perangkat earbuds ini, di antaranya adalah chip H2 yang diklaim perusahaan mampu meningkatkan kinerja noise cancelling sebanyak dua kali daripada generasi terdahulunya. Perangkat juga memiliki konektivitas Bluetooth 5.3 dengan kontrol swipe-based dan beberapa fitur menarik lainnya.
Advertisement
Beberapa fitur AirPods Pro mungkin sudah ada di model sebelumnya. Seperti kontrol swipe-based yang pertama kali digunakan AirPods generasi kedua, sampai saat ini masih digunakan oleh model Pro terbaru. Namun, ada juga fitur lain yang dibawa atau perusahaan tingkatkan pada perangkat baru ini.
Berikut perbandingan AirPods Pros generasi kedua dengan model AirPods sebelumnya yang bisa dijadikan referensi saat ingin membeli earbuds dari Apple ini.
Kualitas Desain AirPods
AirPods dan AirPods Pro memiliki desain wireless in-ear. Jika dibandingkan, desain AirPods generasi kedua memiliki stem yang lebih panjang dibandingkan AirPods generasi ketiga dan kedua desain AirPods Pro. AirPods generasi kedua juga memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan model lainnya, membuat perangkat lebih nyaman digunakan.
Selain itu, untuk model AirPods Pro disertai silikon yang bisa diganti sesuai ukuran yang diinginkan. Model Pro juga lebih berat satu gram daripada AirPods reguler yang memiliki berat sekitar 4 gram untuk earbuds dan sekitar 38 gram untuk berat casing.
AirPods Pro generasi pertama memiliki berat earbuds 5,4 gram dengan berat casing 45,6 gram. Sementara untuk berat earbuds AirPods Pro generasi kedua adalah 5,3 gram dan casing dengan berat 50.8 gram.
Diperhatikan dari berat perangkat, AirPods generasi kedua menjadi perangkat paling ringan. Namun, model AirPods reguler ini tidak disarankan digunakan saat pengguna ingin melakukan kegiatan yang melibatkan air atau keringat, sebab perangkat tidak memiliki bersifat water resistance.
Berbeda dengan kedua model AirPods yang mempunyai desain in-ear, AirPods Max sendiri memiliki desain over-ear seperti headphone wireless. Dengan material cangkang stainless steel, model Max menutup daun telinga pengguna dengan headband melengkung yang nyaman.
Perangkat ini menjadi AirPods terbesar dan terberat dalam barisannya. Model Max ini juga hadir dalam pilihan warna lain, seperti silver, space grey, biru, pink, dan hijau, tidak seperti AirPods lain yang hanya hadir dengan warna putih.
Advertisement
Charging Case AirPods
Apple menjual dua tipe casing, yaitu charging case berkabel standar (Lightning Charging Case) dan model casing kompatibel dengan teknologi MagSafe (MagSafe Charging Case) yang mengisi saya melalui Lightning.
Akan tetapi, perusahaan hanya menjual AirPods dengan Lightning Charging Case, membuat penggunanya hanya dapat menggunakan perangkat sekitar 24 jam, lebih singkat daripada durasi waktu yang diberikan oleh model lain. Model casing ini juga tidak memiliki sertifikat water-resistance. Sementara untuk AirPods generasi ketiga datang dengan dua pilihan charging case.
Generasi pertama dari AirPods Pro awalnya hadir dengan Lightning Charging Cases di 2019. Namun, kini model Pro sudah dilengkapi dengan charging cases berteknologi MagSafe, yang sedikit lebih baru dibandingkan yang digunakan AirPods generasi ketiga.
AirPods Max memiliki desain Smart Case, casing yang didesain untuk menjaga masa pakai baterai dengan memasukkan headphone ke dalam kondisi daya rendah. Meskipun begitu, berdasarkan ulasan dari The Verge (10/9), kinerja Smart Case belum bekerja dengan baik dan desainnya tidak mampu melindungi headphone. Hal ini membuat headphone mudah terbentur dan tergores. Smart Case juga tidak mempunyai water resistance.
Fitur Noise Cancelling dan Transparency Mode AirPods
Untuk soal fitur, Model Pro dan Max mengantongi lebih banyak fitur dibandingkan AirPods generasi kedua dan ketiga. Kedua model memiliki fitur noise cancelling dan mode transparency yang membuat penggunanya bisa mendengar suara ambiens sekitarnya.
Generasi ketiga AirPods menawarkan pengalaman menikmati kualitas suara yang imersif, seperti dalam teater, salah satu fitur yang juga tidak dimiliki AirPods terdahulunya. Generasi kedua tidak memiliki EQ adaptif yang mampu menyesuaikan perangkat pada bentuk telinga pengguna, juga custom high-excursion yang bisa menghasilkan bass yang bertenaga.
AirPods generasi kedua juga menjadi perangkat earbuds Apple yang tidak memiliki sertifikat IPX4 untuk water resistance, sama dengan AirPods Max.
Fitur-fitur yang dimiliki AirPods juga dipengaruhi chip yang digunakan perangkat. AirPods Pro generasi kedua hadir dengan chip H2 terbaru, ketika perangkat lainnya masih menggunakan chip H1. Chip yang digunakan AirPods Pro ini mempengaruhi fitur noise cancelling sehingga kinerjanya dalam menghalau bising meningkat dua kali lipat daripada perangkat lainnya.
Konektivitas dari perangkat tersebut juga menggunakan Bluetooth 5.3. Hal ini yang membedakan model Pro terbaru dengan earbuds lainnya yang masih memanfaatkan Bluetooth 5.0.
Sementara untuk fitur microphone, model in-ear mempunyai dua mikrofon pada kedua earbudsnya, dan berteknologi untuk mengurangi bising di lingkungan sekitar saat pengguna sedang berbicara. Namun, teknologi ini tidak dimiliki oleh AirPods generasi kedua.
Model Max sendiri memiliki delapan fitur mikrofon, yang delapan di antara aktif memblokir bising dan tiga lainnya untuk voice pickup.
Advertisement
Ketahanan Baterai AirPods
Dari semua model AirPods, AirPods Max memiliki daya tahan baterai terlama. Model Max mampu menyala hingga 20 jam dengan noise cancellation yang aktif atau mode transparency menyala. Perusahaan mengklaim bahwa lima menit waktu charging memberikan perangkat daya untuk aktif selama 1,5 jam.
AirPods Pro terbaru memiliki daya baterai yang serupa dengan generasi ketiga AirPods. Untuk earbuds keduanya sama-sama memiliki daya hingga 6 jam dan charging case yang mampu mengisi daya hingga 30 jam.
Bagian ini menjadi salah satu peningkatan dari model Pro sebelumnya yang memiliki daya earbuds hanya 4,5 jam dan daya charging case yang sama dengan model reguler, yaitu sekitar 24 jam. Meskipun begitu, generasi kedua AirPods tetap menjadi perangkat yang menawarkan daya baterai terendah dalam barisannya.
Harga AirPods, AirPods Pro, dan AirPods Max
Harga yang dipasang perusahaan pada setiap model menjadi salah satu perbedaan lain yang bisa diperhatikan dan dipertimbangkan oleh pelanggan yang ingin membeli perangkat.
Generasi kedua AirPods dijual mulai dari $129, sedangkan generasi ketiganya dijual dengan harga yang lebih beragam tergantung dengan pilihan charging case yang dibeli.
Soal charging case, Apple menjual Lightning Charging Case dengan harga $169 dan MagSafe Charging Case seharga $179.
Untuk AirPods Pro generasi kedua, Apple memasang harga sekitar $249 dengan charging case teknologi MagSafe.
Dari seluruh earbuds Apple, mode Max kembali menempati posisi teratas dalam kategori AirPods paling mahal dengan harga mencapai $500.
Setiap model AirPods memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, dinilai dari kualitas suara dan fitur-fitur yang dimilikinya. Dari sini pengguna dapat memutuskan AirPods yang akan dibeli berdasarkan apa yang dibutuhkan dari perangkat dan budget yang dimiliki.
Advertisement