Liputan6.com, Jakarta Google Maps memperkenalkan fitur baru guna membantu pengguna kendaraan bermotor untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM).
Opsi perutean ramah lingkungan ini sebelumnya diluncurkan di Amerika Serikat (AS) dan Kanada pada 2021, dan menunjukkan bahwa rute pengemudi ini berhasil menekan konsumsi BBM (hemat BBM).
Baca Juga
Fitur ini tentu bermanfaat bagi pemilik kendaraan bermesin besar yang boros bensin atau solar. Atau bagi penggguna kendaraan listik bisa menghemat pengeluaran daya.
Advertisement
Rute ramah lingkungan yang ada di Google Maps ditampilkan di samping opsi rute tercepat. Fitur ini dapat diidentifikasi di aplikasi sebagai rute yang ditandai dengan label daun.
Fitur Eco-routing ini juga telah ditingkatkan, memungkinkan pengguna untuk memilih jenis BBM apa yang digunakan mobil mereka.
Artinya, Maps dapat menemukan rute yang paling hemat bahan bakar untuk jenis kendaraan dan memberikan perkiraan yang lebih akurat tentang berapa banyak energi yang akan pengguna hemat.
Misalnya, pengemudi dengan mobil bertenaga diesel akan diarahkan di sepanjang jalan raya berkecepatan tinggi, di mana jenis mesin ini akan paling efisien.
Sementara kendaraan listrik akan diarahkan ke jalan tertentu yang bisa memanfaatkan pengereman regeneratif dengan lebih baik.
Mengutip laman The Sun, Rabu (14/9/2022), sistem Google Maps ini dibangun menggunakan data dari Laboratorium Energi Terbarukan Nasional (National Renewable Energy Laboratory/NREL) Departemen Energi AS dan Badan Lingkungan Eropa.
Bagaimana Cara Menggunakannya?
Data itu dikombinasikan dengan tren mengemudi Google Maps dan dimasukkan ke dalam algoritma untuk menghasilkan rute yang paling efisien.
Google menekankan sistem itu akan menunjukkan rute tercepat yang tersedia bagi pengemudi jika mereka mau. Untuk menyesuaikan pengaturan rute ramah lingkungan, pengguna dapat mengetuk gambar profil mereka di Google Maps.
Selanjutnya, buka Pengaturan> Pengaturan Navigasi, lalu gulir ke bawah ke Opsi Rute.
Kemudian, pengguna dapat memilih opsi "Pilih rute hemat bahan bakar" untuk mengaktifkan atau menonaktifkan perutean hemat bahan bakar.
Google mengklaim bahwa peluncurkan rute ramah lingkungan di AS dan Kanada telah menghemat emisi karbon yang setara dengan 100.000 mobil.
Opsi perutean baru ini telah diluncurkan ke pengguna di hampir 40 negara Eropa, termasuk Inggris dan Irlandia serta Prancis, Polandia, dan Spanyol.
Sayangnya, fitur ini belum hadir di Indonesia, mengingat harga BBM telah mengalami kenaikan.
Advertisement
Google Maps Tampilkan Tarif Tol, Begini Cara Lihatnya
Google Maps akhirnya meluncurkan fitur yang membantu pengguna untuk mengetahui kira-kira berapa biaya yang harus dia keluarkan, apabila akan menggunakan jalan tol untuk mencapai tujuannya.
"Untuk membantu membuat pilihan antara jalan tol atau biasa dengan lebih mudah, kami menggulirkan tarif tol di Google Maps untuk pertama kalinya," tulis Google di laman Support-nya, dikutip Kamis (16/6/2022).
Fitur melihat tarif tol ini sendiri dapat digunakan di aplikasi Google Maps baik melalui perangkat Android maupun iOS.
Google mengatakan, fitur ini sudah bisa digunakan di hampir dua ribu jalan tol di Amerika Serikat, India, dan Indonesia. Mereka juga mengungkapkan akan meluncurkan fitur ini di lebih banyak negara.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, kamu sudah bisa menemukan fitur ini saat membuka aplikasi Google Maps versi terbaru. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakannya:
- Masuklah ke aplikasi Google Maps dan ketik lokasi tujuanmu
- Lalu pilih "Rute" dan opsi transportasi yaitu mobil, atau memilih opsi rute melalui jalan tol
- Nantinya, kamu akan menemukan opsi untuk menggunakan jalan tol beserta tarifnya
- Selain itu, kamu juga bakal menemukan ikon angka "1" dalam lingkaran di samping waktu dan jarak tempuh ke tujuan
- Saat dibuka, kamu akan menemukan estimasi tarif tol yang harus dibayarkan
- Perlu dicatat bahwa kamu juga harus memperhatikan informasi lainnya, seperti izin akses tol yang menggunakan sistem ganjil-genap
Berbagai Faktor Diperhitungkan
Untuk fitur ini sendiri, Google sudah memperhitungkan beberapa faktor seperti izin akses tol atau tidak, hari dalam sepekan, bersama dengan berapa biaya tol yang diperkirakan di waktu tertentu saat pengguna melewatinya.
"Anda akan memiliki opsi dalam pengaturan untuk menampilkan harga tol dengan atau tanpa kartu tol--seperti di banyak wilayah, harga berubah berdasarkan metode pembayaran yang Anda gunakan," tulis Google.
Selain itu, pengguna juga masih bisa memilih opsi menghindari rute melalui jalan tol, dengan memilih "Avoid tolls" dalam pengaturan.
Fitur memunculkan tarif tol di Google Maps sendiri pertama kali diungkap oleh Google pada bulan April lalu.
Saat itu, Google juga mengatakan bahwa fitur ini akan tersedia di Android dan iOS, untuk hampir dua ribu jalan tol di Amerika Serikat, India, Jepang, dan Indonesia.
Menurut perusahaan, pengguna akan melihat perkiraan harga tol ke tujuan, sebelum memulai navigasi, berkat informasi yang terpercaya dari otoritas tol setempat.
Advertisement
Peta yang Lebih Rinci
Google juga melihat faktor lain seperti biaya penggunaan tiket atau metode pembayaran, hari, serta perkiraan biaya tol di waktu tertentu saat pengguna akan melewatinya.
Melalui pengumuman itu, Google juga mengumumkan peta yang lebih rinci sehingga pengguna dapat menavigasi jalan yang baru dengan lebih mudah.
"Anda akan segera melihat lampu lalu lintas dan rambu berhenti di sepanjang rute Anda, bersama dengan detail yang disempurnakan seperti garis bangunan dan area yang diminati," tulis Google.
Peta navigasi baru ini baru akan diluncurkan ke negara-negara tertentu dalam beberapa minggu mendatang, untuk pengguna Android, iOS, Android Auto, dan CarPlay.
Infografis Google dan Facebook (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement