Sukses

TikTok Basmi Unggahan Obat Diet dari Jangkauan Anak-Anak

Ternyata remaja masih bisa menemukan unggahan terkait obat diet di TikTok. Pihak TikTok pun membasmi unggahan-unggahan tersebut agar tak bisa dijangkau oleh anak di bawah 18 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - TikTok mulai membasmi unggahan berisi obat diet yang menjangkau pengguna anak.

Sebelumnya menurut The Pharmaceutical Journal, TikTok mengizinkan konten mempromosikan obat-obat yang diresepkan sebagai obat penurun berat badan untuk menjangkau pengguna muda.

Kesimpulan di atas diketahui setelah The Pharmaceutical Journal membuat akun TikTok baru untuk mengetahui bagaimana kebijakan TikTok mengenai hal obat-obat penurun berat badan ini.

Akun itu berperan sebagai anak perempuan berusia 16 tahun yang mencari konten-konten dengan tagar #dietpills. Hasilnya ditemukan ada lebih dari 100 unggahan video.

Dari 100 video tersebut, para peneliti di The Pharmaceutical Journal menemukan setidaknya sepertiga konten mempromosikan obat diet untuk menurunkan berat badan.

Di bawah istilah "pil diet", ternyata obat tersebut adalah obat yang diresepkan untuk epilepsi, migrain, dan kecanduan. Beberapa unggahan telah ditandai oleh The Pharmaceutical Journal ke TikTok. Menurut The Guardian, TikTok pun menghapus unggahan-unggahan yang sudah ditandai tersebut.

Sebelumnya di tahun 2020, TikTok memperbarui kebijakan mereka dengan melarang iklan untuk aplikasi puasa dan suplemen penurun berat badan. TikTok juga membatasi iklan "produk manajemen berat badan" untuk pengguna berusia 18 tahun ke atas.

2 dari 3 halaman

Unggahan Diet Masih Bisa Dilihat Pengguna Remaja

Namun, berdasarkan akun yang diuji oleh The Pharmaceutical Journal, ditemukan unggahan yang menjual pil diet dan unggahan tersebut bisa dilihat oleh remaja.

Beberapa pengguna juga membuat video harian saat mereka meminum obat atau membagikan foto 'sebelum dan sesudah' alias 'before after' untuk menunjukkan penurunan berat badan akibat konsumsi obat tersebut.

Para pakar kesehatan mengatakan, klaim diet yang tidak terbukti bisa berbahaya bagi orang dewasa maupun remaja. Kepada The Guardian, TikTok menyebut, "promosi atau perdagangan zat yang dikendalikan, termasuk obat diet yang diresepkan tidak diizinkan di platform."

"Konten yang melanggar kebijakan itu akan dihapus (dari platform)," kata TikTok.

3 dari 3 halaman

Tarik Iklan yang Promosikan Diet

Ini bukan pertama kalinya konten masalah perawatan medis dipromosikan sebagai obat penurun berat badan. Sebelumnya pada Januari lalu, TikTok dan Instagram menarik iklan milik startup healthcare Cerebral yang mengaitkan obesitas dengan kondisi ADHD.

Saat itu startup Cerebral menyebut, "pasien mungkin bisa berhenti makan berlebihan dengan mengkonsumsi obat untuk ADHD."

TikTok pun sebelumnya mendapat paksaan untuk menanggapi tentang adanya konten diet berbahaya di platformnya.

Laporan The Wall Street Journal pada 2021 memperlihatkan bagaimana algoritma TikTok mendorong remaja putri untuk melihat video diet dan penurunan berat badan. Hal ini dinilai bisa berpotensi berbahaya bagi para pengguna remaja.

Sebelumnya, TikTok mengumumkan tengah mengerjakan rekomendasi diversifikasi, yang memungkinkan pengguna tidak dibanjiri dengan serangkaian konten serupa.

(Tin/Ysl)