Liputan6.com, Jakarta Berkembangnya ekonomi digital di Indonesia dinilai juga dipengaruhi berbagai kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi produk-produk platform digital yang juga semakin tinggi.
"Yang Anda konsumsi saat ini, semakin banyak waktu yang dihabiskan di platform digital," kata Prakash Kamdar, CEO Dentsu Indonesia & Singapore.
Baca Juga
Prakash mencontohkan, dalam dua setengah tahun terakhir, selama masa pandemi, semakin banyak orang yang diperkenalkan dan mengonsumsi platform digital.
Advertisement
"Anda mengonsumsi konten, Anda berbelanja, bersosialisasi di platform digital, dan inilah yang menumbuhkan ekonomi digital," kata Prakash di sela Dentsu Connect 2022 di Jakarta, Kamis (29/9/2022).
Potensi pertumbuhan eksponensial ekonomi digital Indonesia tercatat bertumbuh pasti, dengan prediksi pertumbuhan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025 mendatang.
Selain itu, transformasi Digital juga telah menjadi pusat perhatian sebagai salah satu dari tiga pilar prioritas Kepresidenan G20 Indonesia.
Hal ini semakin menggaris bawahi potensi ekonomi digital dalam waktu dekat, berkat populasi digital yang dinamis, akselerasi e-commerce, dan kancah startup teknologi yang semakin terpacu.
Dalam Dentsu Connect 2022, ada tiga fokus yang dibawa oleh Dentsu Indonesia yaitu: Experience (pengalaman, yang ditujukan kepada manusia), Data & Commerce (data dan pola transaksi) dan Sustainability (sistem yang berkelanjutan).
Prakash mengatakan, ketiga hal ini adalah bagian integral dalam ekonomi digital Indonesia.
Bagi Dentsu Indonesia, kata Prakash, penting untuk memiliki kapabilitas di setiap area tersebut, sehingga dapat mendukung pertumbuhan multinational company maupun komunitas startup, yang nantinya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.
Â
Dentsu Connect 2022
Dentsu Indonesia hari ini, Kamis (29/9/2022), menggelar Dentsu Connect 2022 di Jakarta, yang menjadi salah satu upaya untuk mengakselerasi ekonomi digital Indonesia.
Sebagai marketing services network yang terintegrasi dan terkemuka di Indonesia dan dunia, Dentsu Indonesia menyatakan bahwa mereka sadar memiliki peran untuk memajukan ekonomi digital.
Apalagi saat ini, ekonomi Indonesia tengah merangkak kembali pulih dan bangun menjadi lebih cepat dan kuat.
Dentsu Indonesia mengungkap, ada tiga fokus yang mereka bawa yaitu: Experience (pengalaman - yang ditujukan kepada manusia), Data & Commerce (Data dan pola transaksi) serta Sustainability (sistem yang berkelanjutan).
Ketiga hal inilah yang menjadi alasan utama untuk mengadakan acara Dentsu Connect 2022 dengan tema The Era of Connected Universe.
Menurut Prakash, Dentsu Connect 2022 hadir untuk menyatukan ide terbaik, keunggulan dalam kreativitas & inovasi, ide dan solusi yang paling menggugah para praktisi, dan yang terpenting, pelaku industri yang penuh semangat.
"Praktisi pemasaran yang akan memetakan industri kita ke depan di 'The Era of Connected Universe,'" kata Prakash.
Â
Advertisement
Upaya Perjuangkan Kemajuan
Prakash menambahkan, kehadiran mereka adalah untuk memperjuangkan kemajuan yang berarti bersama dengan para pemangku kepentingan di Indonesia, termasuk klien dan mitra, untuk menciptakan solusi yang terdepan di pasar.
"Sehingga kami dapat mewujudkan potensi penuh dalam perekonomian Indonesia dan masyarakatnya, yang tepat sasaran untuk memenuhi aspirasi mereka," ujarnya.
Adji Watono, Chairman dentsu Indonesia mengatakan, Dentsu Indonesia selalu berusaha untuk memberikan layanan yang terbaik bagi klien-kliennya. "Sukses klien adalah sukses kita semuanya, sukses Dentsu," kata Adji dalam konferensi persnya.
Adji menambah, dengan digelarnya Dentsu Connect 2022, diharapkan terciptanya koneksi bersama yang ada di era digital dan sudah di depan mata.
Adji menegaskan, untuk dapat keluar dari krisis, dibutuhkan gotong royong, positive thinking, kreativitas dan inovasi, serta menciptakan peluang-peluang baru, serta gotong royong dan kolaborasi.
"Dan jangan lupa improve all the time and go to digital. Lakukan peningkatan yang berkelanjutan, berikan yang terbaik untuk klien," pungkas Adji.
Â
Terkoneksi Kembali Bersama
Di sini, Dentsu Indonesia mengajak 500 orang peserta yang terdiri dari praktisi pemasaran, periklanan dan komunikasi berpengalaman serta penggiat industri terbaik di bidangnya.
Para peserta diajak untuk kembali terkoneksi bersama dalam masa depan yang sudah di depan mata, khususnya dalam perkembangan ekonomi digital.
Acara juga diisi para pembicara ahli seperti Sumana Rajarethnam, South-east Asia director, The Economist Intelligence Unit; Elvin Rahardja, Head of Platforms, Google Indonesia; dan Christopher Jordan, Regional Vice President of Commerce Cloud & Digital 360 Specialists, Salesforce ASEAN.
Tak cuma itu, kegiatan ini juga menghadirkan sutradara film Joko Anwar serta duo host Vincent Rompies dan Deddy Mahendra Desta sebagai CEOs dari VINDES, dan berbagai praktisi ternama lainnya, sebagai pembicara ahli.
Mereka akan berdiskusi dengan berbagai topik dan menghasilkan ide yang dapat diterapkan di industri, demi mendapatkan sorotan ekonomi, memperkuat relevansi, memaksimalkan customer experience, mendorong perubahan ke arah yang lebih baik di Indonesia.
Para pelaku industri juga diajak untuk mengulik serta mengeksplor bersama mengungkap lebih banyak perilaku dan pola industri dalam membentuk masa depan pemasaran dan ekonomi.
(Dio/Isk)
Advertisement