Sukses

Simak, Ini Tips Jaga Lightning Port iPhone Tetap Bersih dan Optimal

Rutin membersihkan lightning port bisa membantu menjaga iPhone selalu dalam kondisi optimal. Simak cara membersihkannya di artikel berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Menjaga kebersihan port charging smartphone merupakan salah satu hal penting untuk mengindari masalah pengisian daya. Hal ini juga berlaku untuk iPhone, karena rutin membersihkan port charging bisa menjaga perangkat supaya tetap dalam kondisi optimal.

Dengan menjaga kebersihan port charging, iPhone bisa terhindar dari masalah pengisian baterai akibat port yang kotor. Namun yang perlu diingat, jika metode membersihkannya salah, bisa muncul masalah yang menjalar ke sistem iPhone lainnya. 

Oleh karena ini, penting bagi pengguna mengetahui metode yang tepat dalam menjaga kebersihan port charging di perangkat mobile besutan Apple ini, termasuk memakai bahan yang sesuai. Lantas, seperti apa cara membersihkan port lighting di iPhone, simak langkah-langkahnya berikut ini seperti dikutip dari The Sun, Senin (3/10/2022).

Metode pertama cukup sederhana. Pengguna bisa mencoba mengetuk-ketuk bagian bawah perangkat dengan lembut. Cara ini bisa dilakukan ketika ada benda atau debu yang yang masuk ke dalam lubang pengisian daya.

Bila kotoran dalam lightning port tersangkut dan tidak bisa dikeluarkan dengan cara diketuk, coba masukkan kain mikrofiber ke dalam port dan gosok perlahan.

Gunakan bahan kain yang bersifat bebas serat, mirip seperti kain pembersih lensa kacamata agar tidak menyebabkan kerusakan abrasif. Pastikan pula kain yang digunakan kering.

Selain itu, jangan bersihkan port charging ketika iPhone terasa hangat, misalnya tepat setelah melakukan pengisian daya.

Usahakan juga tidak memberikan tekanan saat membersihkan port. Sebab, ini bisa berisiko mendorong partikel kotoran masuk lebih dalam ke lubang konektor.

Apabila memasukkan kain dalam port tidak memungkinkan, pengguna bisa menggunakan metode selang bertekanan udara. Metode ini bisa menggerakkan kotoran di dalam lightning port, sehingga bisa karena adanya tekanan udara.

Cara ini mirip dengan memberikan sedikit tiupan ke dalam port. Akan tetapi, pastikan tidak ada partikel air yang masuk sehingga tidak memunculkan masalah baru.

2 dari 4 halaman

Jangan Pakai Cotton Bud untuk Bersihkan Lightning Port

Sealin itu, Apple juga mengingatkan pengguna agar membersihkan lightning port dengan hati-hati dan menghindari membersihkannya dengan cara dicuci.

Meskipun iPhone memiliki fitur water-resistant, lightning port tidak bisa dibersihkan menggunakan air, karena akan bisa menimbulkan korsleting.

Perusahaan juga mengingatkan pengguna agar tidak mengeringkan iPhone menggunakan sumber panas eksternal, seperti hair dryer. Pengguna juga tidak disarankan memasukkan benda asing ke dalam port, seperti cotton bud atau tisu kertas.

Jika mengalami masalah terkait konektor dan tidak mengerti cara mengatasinya, pengguna bisa membawa perangkat ke Apple Store terdekat untuk mengatasi masalah tersebut. Sebagai bagian dari layanan, pengguna iPhone juga bisa meminta staf Apple Store membantu membersihkan lightning port.

3 dari 4 halaman

Bagaimana Cara Keluarkan Air yang Masuk ke Lightning Port?

Tidak hanya itu, iPhone juga memunculkan notifikasi ketika lightning port-nya basah atau ada air di dalamnya. Untuk memperbaiki masalah ini, pengguna bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 

  1. Pertama, pegang iPhone dalam posisi berdiri, lalu ketuk iPhone pelan-pelan.
  2. Biarkan air yang berada di dalam lubang keluar dengan sendirinya.
  3. Jika sudah, biarkan iPhone di tempat kering dengan sirkulasi udara selama kurang lebih 30 menit.
  4. Setelah itu, coba isi daya iPhone menggunakan koneksi kabel Lightning.
  5. Kalau iPhone kembali menampilkan peringatan lagi, ini mengartikan Lightning port masih basah atau masih ada cairan di dalamnya.
  6. Untuk mengatasinya, pengguna bisa membiarkan iPhone di dalam ruangan dengan sirkulasi udara setidaknya satu hari, sampai lightning port kering.
4 dari 4 halaman

Tabel App Annie yang menunjukkan durasi penggunaan aplikasi smartphone di berbagai negara (Dok. App Annie)