Liputan6.com, Jakarta - Tragedi Kanjuruhan Malang yang terjadi setelah tim sepak bola Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, masih ramai dibahas warganet.
Berbagai cuitan terkait tentang tragedi Kanjuruhan ini masih berseliweran di feed media sosial, khususnya di Twitter.
Baca Juga
Berbagai ucapan duka cita, kecaman, hingga sindiran warganet agar PSSI dibubarkan dan dibenahi anggotanya juga ramai dicuitkan.
Advertisement
Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Selasa (4/10/2022), keyword terkait tragedi Kanjuruhan Malang seperti #PrayForKanjuruhan, Kanjuruhan, PSSI, FIFA, hingga Areamania masih berada di jajaran trending topic Twitter.
Berikut ini adalah beberapa isi cuitan warganet di Twitter terkait tragedi Arema pada 2 Okrtober 2022.
This is absolutely heartbreaking 💔😢#RestinPeace#PrayForKanjuruhan pic.twitter.com/69SyR4FN0A
— Name cannot be blank (@shellywoyla) October 2, 2022
Turut berduka cita Aremania 🐡🦁🐊 pic.twitter.com/LowChsC4Zl
— ZORO (@zorobadboys12) October 3, 2022
Heartbreaking news.Our thoughts and prayers are with the families of those affected by the tragedy. #PrayForKanjuruhan pic.twitter.com/t2DtcBDoGm
— Team Secret (@teamsecret) October 2, 2022
STOP TEAR GAS AT THE STADIUM!!!#PrayForKanjuruhan #ACAB pic.twitter.com/Y58bIWMkY2
— Mas |🥀 (@rzk6x) October 2, 2022
"Ayah, ini dimana ayah ?""Ini tribun baru kita nak, lebih indah dari Kanjuruhan tadi, perihnya gas air mata sudah tak terasa, sesaknya dada kita pun sudah tak ada, maafkan ayahmu nak bawa kamu kesini, kita tunggu ibumu disini yaa"#PrayForKanjuruhan#ripsepakbolaindonesia🥹 pic.twitter.com/iIgkObzss4
— #PrayForKanjuruhan (@GojekOnly) October 2, 2022
REST IN PEACEAREMANIA 🥀 pic.twitter.com/6qSFJcmrVC
— sikuranggaulll_ (@sikuranggaull) October 3, 2022
#PrayForKanjuruhan #SaveSepakbolaIndonesia pic.twitter.com/7EiFFolWIl
— Virya (@Virya40214544) October 4, 2022
Polri Mutakhirkan Data Korban Meninggal
Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan sebelumnya telah memutakhirkan data mengenai korban tewas dalam, tragedi Arema yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Hasil pemutakhiran menunjukkan bahwa suporter yang meninggal dunia sebanyak 125 orang. Catatan tersebut menjadikan tragedi Kanjuruhan sebagai insiden sepak bola paling mematikan ketiga di dunia.
Diketahui, sempat terdapat laporan berbeda mengenai korban dalam peristiwa nahas pasca laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 1 2022/023.
Pihak terkait mengeklaim korban berjumlah 127 orang, yang kemudian bertambah menjadi 129 dan 174 orang. Kondisi itu membuat Indonesia disebut-sebut sebagai negara dengan tragedi sepak bola mengerikan kedua sepanjang sejarah.
Polri akhirnya memperbarui data, sehingga didapati 125 orang meninggal dunia. Menurut Nyoman, selisih angka korban tewas pada awal pemberitaan dipicu oleh kesalahan pencatatan di rumah sakit yang menangani korban.
“Update data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129, setelah ditelusuri di RS terkait menjadi meninggal dunia 125 orang. Jumlah korban luka sebanyak 323 orang,” tutur Nyoman kepada wartawan pada Minggu (2/10/2022).
Advertisement
Instruksi Jokowi Soal Tragedi di Kanjuruhan
Preisden Republik Indonesia Joko Widodo sendiri telah memberikan arahan untuk menghentikan sementara pelaksanaan Liga 1 sebagai imbas dari tragedi Arema pada Minggu (2/10/2022).
Ia memerintahkan Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI agar melakukan evaluasi menyeluruh pada pelaksanaan pertandingan, serta prosedur pengamanan di laga sepak bola.
“Saya telah perintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepak bola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya,” tutur Jokowi pada Minggu (2/10/2022).
“Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI agar menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilaksanakan,” pungkasnya.
(Ysl/Tin)