Liputan6.com, Jakarta Akses internet cepat dan lancar menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat modern saat ini. Bukan hanya mereka yang tinggal di wilayah perkotaan, tapi juga warga desa yang tinggal di pelosok nusantara. Pasalnya, internet menjadi salah satu faktor penting untuk pembangunan dan pengembangan desa.
Selain para warga desa, keberadaan akses internet lancar juga penting bagi para pekerja lapangan di sektor pertambangan, yang selama ini umumnya bekerja dan beraktivitas di wilayah yang susah sinyal dan jauh dari sarana internet.
Baca Juga
Jangankan internet, untuk akses telekomunikasi layanan telepon seluler pun kadang di pelosok desa dan lokasi pertambangan masih juga terbatas.
Advertisement
Internet bagi Desa
Seperti diketahui, desa merupakan salah satu kunci suksesnya pertumbuhan perekonomian nasional. Bila banyak desa yang maju, maka itu akan menjadi penguat ekonomi Indonesia. Sayangnya, masih banyak desa yang belum terkoneksi dengan internet. Data Kemenkeu menyebut masih ada 84 ribu desa yang blank spot, 250 ribu sekolah dan lebih dari 10 ribu puskesmas juga belum tersambung internet.
Teknologi informasi dan komunikasi seperti internet memberikan banyak manfaat bagi warga desa. Selain menjadi sarana untuk menambah wawasan dan pembelajaran, juga berguna sebagai media hiburan dan komunikasi yang lebih luas. Bagi pengembangan desa sendiri, adanya jaringan internet untuk menunjang kinerja sistem informasi desa, pencarian informasi seputar di bidang pemerintahan, pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, pendidikan dan lainnya dengan lebih cepat.
Bukan itu saja, kehadiran internet juga menjadi solusi efektif untuk memasarkan produk ke luar desa dengan jualan online. Pelaku usaha bisa memasarkan berbagai hasil kerajinan, jasa dan juga hasil buminya, termasuk para kreator-kreator muda di desa. Pasar produk desa tak lagi terbatas secara geografis, tapi bisa menembus masyarakat kota, nasional bahkan hingga ke seluruh dunia.
Sudah banyak cerita sukses sebuah desa yang maju dan berkembang karena di baliknya ada akses atau jaringan internet yang memadai dan mendukung pembangunan desa.
Internet bagi Sektor Pertambangan
Perkembangan internet menguntungkan banyak macam sektor industri, salah salah satunya adalah pertambangan atau mining. Bukan hanya memudahkan komunikasi, dengan akses internet cepat dan lancar berbagai perusahaan tambang minyak, gas bumi, batubara, dan lainnya dapat menerapkan metode smart mining. Yaitu, mengoptimalkan kinerja pertambangan dengan menggunakan implementasi Cloud Computing, Big Data, Machine Learning, Artificial Intelligence, Internet of Things (IoT), Augmented Reality (AR), Autonomous Truck, Digital Twins, hingga Blockchain dalam kegiatan pertambangan.
Smart Mining memungkinkan kegiatan pertambangan dapat dilakukan secara aman dan nyaman melalui teknologi canggih yang terkoneksi dengan internet. Sehingga mampu mengoptimalisasi biaya operasional, memprediksi pemeliharaan, memiliki kontrol lebih, meningkatkan keamanan dan lainnya.
Dengan sejumlah manfaat tersebut, tentu perusahaan seperti Pertamina, Freeport, Kaltim Prima, Agincourt Resource, Vale Indonesia, Adaro Indonesia, Bukit Asam, ANTAM, Timah dan lain sebagainya berpeluang besar meningkatkan kinerjanya. Kinerja yang positif tersebut akan berdampak besar bagi perekonomian nasional. Keberadaan internet cepat dan lancar sekaligus sebagai cara menjawab tantangan zaman yang memasuki revolusi industri 4.0.
Advertisement
Solusi Internet untuk Wilayah Pelosok dan Blank Spot
Untuk mengatasi wilayah pelosok yang kesulitan akses atau jaringan internet, maka solusinya adalah menggunakan layanan satelit. Satelit merupakan alternatif terbaik untuk memenuhi kebutuhan internet di wilayah kepulauan, wilayah dengan kontur yang berbukit dan hutan serta wilayah lepas pantai. Semakin besar kapasitas satelit semakin baik jaringan internet yang didapatkan oleh pengguna, entah masyarakat di desa maupun perusahaan pertambangan.
Untuk solusi internet, masyarakat desa dan perusahaan tambang dapat mengandalkan layanan KA Band dari Kacific. Kacific merupakan pelopor satelit KA Band dengan kapasitas satelit yang besar dan harga yang jauh lebih terjangkau. KA Band diperlukan karena memiliki spektrum (pita) frekuensi yang lebar, sehingga kapasitas yang dihasilkan jauh diatas frekuensi lainnya (C dan KU Band). Kapasitas satelit KA Band HTS berkisar 50 sampai 150 GBPS.
Kacific didukung oleh teknologi terbaru di industri satelit saat ini, sehingga dapat menjaga kualitas jaringan dengan kecepatan yang tinggi. Dengan demikian perusahaan-perusahaan tambang maupun perkebunan dapat menerapkan prinsip industri 4.0 dan juga smart mining.
Di sisi lain, Kacific bekerja sama dengan Petro One Indonesia meluncurkan produk Bintang Broadband yang menyediakan layanan internet untuk bisnis dan rumah yang handal bagi masyarakat yang tinggal di pelosok desa. Paket yang ditawarkan bervariasi, mulai dari internet kecepatan upload 3Mbps, 10Mbps, 15Mbps dan 20Mbps dengan kecepatan download up to 100Mbps dan kuota unlimited.
Itulah sekilas informasi tentang pentingnya internet bagi desa dan juga perusahaan pertambangan serta solusi untuk internet yang cepat dan lancar.
Rasakan sendiri layanan Bintang Broadband dari Petro One Indonesia dan Kacific dengan Satelit KA Band yang lebih terjangkau, kecepatan yang tinggi dan jaringan yang andal.
Kacific: Fast, Affordable, & Reliable
Â
(*)