Sukses

Saingan Metaverse, CEO Meta Mark Zuckerberg: Ekosistem Apple Tertutup

CEO Meta Mark Zuckerberg menyebut bahwa platform VR Apple yang belum dirilis, akan memiliki ekosistem yang tertutup

Liputan6.com, Jakarta - Mark Zuckerberg, tampaknya mulai terbuka untuk mengakui bahwa Apple adalah pesaing besar untuk Meta dalam hal metaverse, dan menyatakan kesiapannya untuk berlomba di bidang ini.

Dalam Meta Connect dan wawancara dengan The Verge, pendiri Facebook itu mengatakan platform virtual reality (VR) Apple akan memiliki ekosistem yang tertutup, dibandingkan dengan ekosistem milik Meta yang terbuka.

"Ekosistem tertutup fokus pada kontrol dan integrasi yang ketat untuk menciptakan pengalaman unik dan penguncian… meskipun sebagian besar nilai akhirnya mengalir ke platform seiring waktu," kata Zuckerberg.

Dikutip dari The Verge, Kamis (13/10/2022), Zuckerberg menyebut dengan ekosistem terbuka, akan ada lebih banyak orang dan perusahaan, yang dapat membagikan "kelebihan dari apa yang dibuat."

Zuckerberg menambahkan, Apple bisa merugikan platform VR lainnya jika memiliki kontrol yang sama besar atas headset-nya seperti halnya pada Mac dan iPhone.

"Tentu saja masuk akal bahwa (Apple) melihat kompetisi ini di masa depan dan ingin menghalangi kami," ujar Zuckerberg.

"Saya pikir satu hal yang sudah cukup jelas adalah bahwa motif mereka dalam melakukan hal-hal yang mereka lakukan tidak altruistik seperti yang mereka klaim," pungkasnya.

Adapun, alasan Zuckerberg membuat platform Meta dengan terbuka adalah karena ia memiliki mitra yang membangun perangkat lunak untuknya seperti Microsoft, Autodesk, dan Accenture.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bekerja dengan Perusahaan Lain

Dalam wawancara dengan Decoder, Zuckerberg juga menyebut mereka terbuka untuk bekerja dengan perusahaan lain yang membuat headset VR, meski dia tidak berkomitmen penuh membawa pengalaman metaverse perusahaannya ke platform lain.

"Saya pikir kita perlu mencari tahu bagaimana tepatnya itu akan berhasil," katanya setelah mengatakan dia ingin bekerja dengan perusahaan seperti Samsung "pada waktu yang tepat."

Sebelum ini, CEO Apple Tim Cook kepada media Belanda, Bright, mengatakan kebanyakan orang tidak bisa mendefinisikan metaverse, apalagi menghabiskan waktu lama menjalani hidup di dalamnya.

"Saya selalu berpikir penting bagi orang untuk memahami apa itu sesuatu," kata Cook, seperti dilansir The Verge, dikutip Rabu (5/10/2022). "Dan saya benar-benar tidak yakin rata-rata orang dapat memberitahu Anda apa itu metaverse."

Apple sendiri diketahui berminat untuk membangun berbagai perangkat keras Augmented Reality (AR) atau Virtual Reality (VR).

 

3 dari 4 halaman

Kata CEO Apple Soal Metaverse

Meski begitu, Cook mengatakan tidak siap untuk mengklaim perusahaan sedang bekerja untuk sesuatu yang disebut "metaverse." Ia juga mengaku dirinya skeptis orang akan menghabiskan waktu yang lama dalam VR di masa depan.

Menurutnya, VR adalah sesuatu yang benar-benar bisa membuat seseorang tenggelam di dalamnya, dan bisa digunakan dengan cara yang baik.

"Tapi saya tidak berpikir Anda ingin menjalani seluruh hidup Anda seperti itu," kata Cook seraya menambahkan, VR "bukanlah cara untuk berkomunikasi dengan baik."

Awal tahun 2022, Mark Zuckerberg, mengklaim mereka sedang berada dalam "persaingan filosofis yang sangat dalam" dengan Apple untuk membangun metaverse.

"Ini adalah kompetisi filosofi dan ide, di mana mereka percaya bahwa dengan melakukan semuanya sendiri dan mengintegrasikan erat, mereka membangun pengalaman konsumen yang lebih baik," kata Zuckerberg saat itu.

 

4 dari 4 halaman

Dukungan Terhadap AR

Terlepas dari komentarnya soal metaverse, Tim Cook lebih memberikan dukungannya terhadap AR. Apple juga berpotensi bakal mengumumkan headset AR/VR-nya di tahun 2023.

Dalam publikasi yang sama, dikutip dari 9to5mac, Cook menyebut sudah ada sejumlah aplikasi AR di App Store, dan mengatakan masih ada ruang bagi teknologi itu untuk melangkah lebih jauh.

"Bayangkan tiba-tiba bisa mengajar dengan AR dan mendemonstrasikan berbagai jal dengan cara itu. Atau secara medis, dan lain-lain," kata Tim Cook.

Meta sendiri baru saja merilis headset VR Quest Pro, yang bertepatan dengan acara Meta Connect 2022. Dengan pengumuman ini, perusahaan bentukan Mark Zuckerberg itu juga sudah mulai proses preorder di Amazon.

Quest Pro sendiri tampil dengan beberapa peningkatan dengan optik baru menggantikan lensa Fresnel yang terpasang di Quest 2. Meta juga menegaskan, Quest Pro adalah headset VR pertama yang menggunakan Qualcomm Snapdragon XR2+.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.