Liputan6.com, Jakarta - Pertarungan penentuan posisi di babak Grand Final MPL ID S10, dan satu tiket emas ke kualifikasi M4 World Championship berlangsung sengit.
Diperkuat oleh CW, Kiboy, Butsss, Sanz, dan Kairi, tim Onic Esports tampil memukau dan memperlihatkan permainan terbaik mereka.
Baca Juga
Penampilan Kabuki, God1va, Fsacehugger, High, dan Fluffy dari Aura Fire juga patut diacungi jempol mampu memberikan perlawanan sengit.
Advertisement
Akan tetapi, kemampuan dan strategi yang direcik oleh Aldo coach Onic Esports berhasil membuahkan hasil manis bagi tim berjuluk Landak Kuning ini.
Tak tanggung-tanggung, CW dkk mampu menyapu bersih tiga babak sekaligus melawan tim Aura Fire dan melaju ke Grand Final MPL ID S10 besok.
Pada babak puncak besok, laga Royal Derby Onic Esports vs RRQ Hoshi akan menjadi pertandingan yang patut dinanti bagi seluruh pecinta gim Mobile Legends.
Pada pertandingan kali ini, babak pertama dibuka dengan tempo lambat dimana para pemain Onic Esports berhasil merebut first kill.
Seperti biasa, kedua tim tidak ingin bermain gegabah untuk mengejar kill di early game.
Meski begitu, kedua tim juga tidak ingin menyia-yiakan momen bilamana ada kesempatan mengincar lawan ke area mereka ketika sendirian.
CW dkk mampu menguasai jalannya permainan hingga mid, dimana para pemain Onic Esports mampu mengacak-acak area jungle milik Aura Fire.
Sadar tidak bisa bergerak dengan bebas dan tertekan habis-habisan, Kabuki dkk pun terpaksa mundur dan bertahan di dalam area base mereka.
Keunggulan tim Onic Esports pun semakin menjadi-jadi dengan sukses mengambil lord, dan mendorong langsung ke area base Aura Fire.
Hanya dalam waktu kurang dari 12 menit, Onic Esports berhasil mengamankan kemenangan pertama mereka di babak MPL ID S10 hari ini.
Â
Aura Fire Mencoba Kendalikan Permainan, Tapi...
God1va dkk berusaha belajar dari kesalahan mereka di babak pertama, dan berusaha keras untuk memilih permainan cepat.
Alhasil, Aura Fire dapat mengendalikan permainan babak kedua dengan penampilan solid dan lebih unggul ketika team fight.
Tim berjuluk Naga Merah ini juga berhasil menekan, dan mengambil kendali jalannya permainan dengan tidak membiarkan CW dkk bergerak dengan bebas.
Onic Esports pun terlihat sedikit kesulitan untuk menjelajah area jungle Aura Fire tidak seperti babak pertama.
Hingga late game, permainan babak kedua ini dipegang dengan baik oleh para pemain Aura Fire.
Akan tetapi, Kairi dkk mampu bangkit dan mulai memperlihatkan permainan yang berbeda dari early hingga mid di babak kedua ini.
Terbukti, Kairi mampu mencuri lord dari bawah hidung para pemain Aura Fire dua kali secara berturut-turut.
Onic Esports berhasil membalikkan keadaan dengan memanfaatkan momen ketika kedua tim berebut lord, dimana Aura Fire berhasil ditumbangkan satu persatu.
Memanfaatkan momen tersebut dan bermain disiplin hingga late game, Onic Esports memenangkan babak kedua dan satu langkah ke babak grand final.
Â
Advertisement
Onic Esports Padamkan Api Para Pemain Aura Fire
Babak ketiga diawali dengan permainan cukup seimbang, dimana kedua tim mengumpulkan jumlah kill setara di 3-3.
Onic Esports yang ingin menyelesaikan laga hari ini bermain ganas, dan langsung menekan para pemain dari Aura Fire.
Ini terbukti ketika kedua tim sudah mulai merangsek ke area lord di menit ke-10, dimana para pemain dari Onic Esports sukses memanfaatkan kesempatan saat itu.
CW dkk pun berhasil menumbangkan empat pemain Aura Fire secara berurutan, dan mulai terlihat jauh lebih unggul dalam hal net worth dan kill.
Facehugger dkk semakin kesulitan untuk mengunci pergerakan Kairi, CW, Sanz, dan Kiboy yang menginvasi area jugle mereka berkali-kali.
Tak bisa berkutik dan bernafas bebas, Aura Fire harus mengakui kekalahan mereka dari Onic Esports.
Dengan kemenangan ini, Onic Esports akan kembali berhadap dengan RRQ Hoshi dalam laga Royal Derby di Grand Final MPL ID S10.
(Ysl/Dam)