Liputan6.com, Jakarta - Apple diketahui bakal mengikuti regulasi yang diterapkan Parlemen Eropa mengenai penggunaan USB Type-C sebagai standar pengisian daya untuk perangkat yang dipasarkan di wilayah Uni Eropa.
Hal itu diungkapkan oleh SVP Marketing Apple Greg Joswiak saat berbicara di event Wall Street Journal Tech Live. Ia menuturkan, perusahaan akan mematuhi keputusan tersebut.
Baca Juga
Seperti dikutip dari The Verge, Kamis (27/10/2022), pernyataan itu keluar saat Gred ditanya mengenai kemungkinannya mengganti lightning port ke USB Type-C. Saat itu, ia menjawab, perusahaan harus mematuhinya, karena tidak ada pilihan.
Advertisement
Namun, ia tidak mengungkap secara detil rencana tersebut, termasuk kemungkinan penerapan teknologi ini di luar Eropa. Meski mengaku akan mematuhinya, Apple sendiri tampaknya tidak terlalu senang dengan regulasi tersebut.
Dalam penjelasannya, Greg menyebut Apple telah lama memilih jalannya sendiri dan mempercayai para insinyurnya, daripada dipaksa mengadopsi standar hardware dari pembuat regulasi.
Ia mencontohkan, Apple menjadi perusahaan yang menolak keputusan standar micro USB untuk Uni Eropa pada satu dekade lalu.
Untuk diketahui, lightning port sendiri debut hampir 10 tahun lalu dan telah menjadi konektor utama untuk banyak perangkat Apple, seperti iPhone, iPad, dan Airpods. Di sisi lain, Apple sendiri tidak sepenuhnya anti pada penggunaan USB Type-C.
Sejak beberapa tahun terakhir, Apple telah meluncurkan iPad yang menggunakan USB Type-C sebagai konektor utama, termasuk pada model yang baru saja dirilis.
Uni Eropa Wajibkan Perangkat Seluler Pakai Port USB-C Akhir 2024
Sebelumnya, parlemen Eropa sudah menetapkan USB Type-C sebagai standar pengisian daya umum di wilayah Uni Eropa.
Oleh sebab itu, semua perangkat seluler dengan pengiriman daya hingga 100W termasuk ponsel, tablet, dan earbud, yang dijual di sana, harus dilengkapi dengan port pengisian daya USB-C pada akhir 2024.
Untuk laptop, diharuskan beralih ke USB-C pada musim semi 2026. Sementara, produk yang sudah ada di pasar sebelum tenggat waktu ini, tidak akan terpengaruh oleh keputusan tersebut.
Mengutip Engadget, Rabu (5/10/2022), aturan ini bertujuan untuk mengurangi limbah elektronik, agar orang tetap menggunakan pengisi daya atau charger yang sudah dimilikinya, alih-alih membelinya di perangkat baru.
Tujuannya juga untuk menghilangkan "lock-in" teknologi, yang membuat pengguna terikat pada satu format yang ditetapkan oleh produsen.
Vote juga menetapkan harapannya untuk dukungan pengisian cepat, di mana perangkat dapat menawarkan setidaknya 18W dari spesifikasi Pengiriman Daya USB-C.
Uni Eropa sudah lama menyerukan kehadiran pengisi daya umum, dan membantu mengurangi berbagai jenis konektor, dengan mendorong standar seperti micro-USB.
Namun, Uni Eropa mengklaim upaya sukarela tak pernah mengarah pada hasil nyata bagi pengguna. Ini mengarah pada proposal legislatif formal, pada bulan September tahun 2021 lalu.
Â
Advertisement
Apple Terdampak
Dengan keputusan Uni Eropa, Apple akan jadi salah satu produsen yang paling terpengaruh, mengingat perangkat-perangkat mereka menggunakan port Lightning yang eksklusif untuk produk seperti iPhone.
Belum ada tanggapan Apple terkait hal ini. Namun 2020 lalu, perusahaan menyebut syarat pengisi daya ini akan "mencekik inovasi."
Sejauh ini, perangkat iPhone 14 atau AirPods Pro generasi kedua masih menggunakan port Lightning. Namun, keberadaan aturan ini akan memaksa mereka beralih ke USB-C di masa depan.
Beberapa informasi menyebutkan Apple sepertinya akan mengikuti aturan Uni Eropa dengan merilis iPhone dengan port USB Type-C. Terkait hal ini, leaker @LeaksApplePro mengklaim, Apple akan menyematkan port USB Type-C di iPhone 15 Pro.
Mengutip cuitan LeaksApplePro, Selasa (14/6/2022), iPhone 15 akan menjadi model ponsel terakhir Apple yang menggunakan port Lightning. Dia juga menyebutkan, Apple bakal pakai USB Type C atau tanpa port di iPhone 16 series.
Rumor iPhone 15 Ultra
Sebelumnya, analis Ming-Chi Kuo juga mengatakan, Apple akan meninggalkan port Lightning pada paruh kedua tahun 2023 dan beralih ke port USB Type-C.
Kabar ini juga diperkuat dengan informasi yang diungkap oleh Mark Gurman dari Bloomberg. Dia berkata, Apple sedang menguji coba iPhone pakai USB Type-C.
Di sisi lain, berdasarkan bocoran yang beredar saat ini, iPhone 15 Ultra akan tampil dengan dua kamera depan dan pilihan memori penyimpanan lebih besar dari iPhone 14 saat ini.
Adalah leaker dengan akun Twitter Majin Bu (@MajinBuOfficial) yang membagikan informasi tentang model premium iPhone 15 ini.
Dia menyebutkan, Apple akan melakukan perubahan besar terhadap desain iPhone 15 Ultra ketimbang model sebelumnya. Adapun salah satu perubahan tersebut adalah iPhone 15 Ultra akan menjadi ponsel pertama Apple dengan dua kamera selfie. Â
(Dam/Ysl)
Advertisement