Liputan6.com, Jakarta - Bertepatan dengan hari terakhir Indonesia Research and Innovation (InaRI) Expo 2022, Badan Riset dan Inovasi (BRIN) mengumumkan Penganugerahan Youth Research and Innovation Award (YRIA).
Adapun para pemenang YRIA ini adalah finalis Lomba Karya Ilmiah Muda (LKIR) ke-54 dan National Young Inventors Award (NYIA) ke-15.
Baca Juga
Mereka ini telah mempresentasikan karya ilmiah dan inovasi buatannya di Youth Research and Innovation Fair (YRIF), sebagai bagian dari InaRI Expo 2022.
Advertisement
Dari 27 hingga 30 Oktober 2022, 104 karya ilmiah dan inovasi para finalis peserta LKIR ke-54 dan NYIA ke-15 menjadi bagian dari pameran riset dan inovasi terbesar di Indonesia, InaRI Expo 2022.
Diketahui acara ini digelar di Gedung ICC, Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno (Cibinong Science Center), Bogor.
Pemenang kategori Grand Award dan Special Awards dipilih dari ratusan entri karya yang tampil di InaRI Expo 2022 tersebut.
Disebutkan, pemenang Grand Awards--Juara 1, 2, dan 3--berhak memperoleh uang tunai, piagam, serta kesempatan untuk mengikuti ajang kompetisi ilmiah internasional.
Sedangkan para pemenang Special Awards memperoleh penghargaan berupa sertifikat, dan uang pembinaan beserta dukungan beberapa sponsor penyelenggaraan, serta kursus bahasa asing secara gratis selama 2 semester bagi 100 peserta.
Berikut nama-nama pemenang Penganugerahaan YRIA 2022:
Juara 1:
Bidang IPH: Martinus Kenn Kondawe dan Ni Putu Padika Chanda Laksita, dari SMA Negeri 1 Fakfak.
Judul karya: Kajian Etnomedisin dan Analisis Senyawa Aktif Cipu Bubunim (Sacosstrea cuccullata) sebagai Obat Cacing Masyarakat Kokas Papua Barat
Bidang IPSK: Flora Hapsari Mutiaraningrum dan Sovalia Intan Asri, dari SMA Negeri 1 Teras
Judul karya: Si Wayang: Transformasi Wayang Beber Sebagai Tontonan dan Tuntunan Menjadi Animasi Edukatif Pencegah Perundungan
Bidang IPK: Dewi Sri Rahayu, dari Madrasah Aliyah Putri PUI Talaga
Judul karya: Identifikasi Status Potensi Kekeringan di Indonesia dengan Metode Logika Fuzzy Mamdani
Bidang IPT: James Jackson dan Cecilia Tiffanny, dari SMA Santa Laurensia
Judul karya: Studi Potensi Biodiversitas Indonesia Sebagai Kandidat Obat Trombofilia Faktor VIII Secara In Silico
NYIA: M Humam dan Zahira Azzahra Roswardi, dari MAN 3 Medan
Judul: Prototipe Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Sensor MQ-2 Berbasis IoT
Juara 2
Bidang IPH: Charis Tandiono, dari British School Jakarta
Judul karya: Induksi mutasi dengan kolkisin untuk peningkatan data hasil dan kadar beta karoten serta studi molekular gen orange (IbOr) ubi jalar (Ipomoea batatas)
Bidang IPSK: Puti Zahira Mukhsin, dari MTsN 32 Jakarta
Judul karya: Transformasi Angkutan Penumpang Berbasis JakLingko: Studi Kasus Perubahan Proses Bisnis Mikrotrans terhadap Kesejahteraan Pemilik Kendaraan di Kelurahan Petukangan Utara
Bidang IPK: Azifa Rusyda Dewi dan Muhammad Bahrul Alam, dari Madrasah Aliyah Negeri 1 Kudus
Judul karya: Sintesis Si-Aerogel Terfungsionalisasi Berbahan Limbah Blotong Pabrik Gula Rendeng Kudus Sebagai Teknologi Sipil Oil Clean Up Sorbent di Wilayah Perairan Indonesia
Bidang IPT: Gusti Ayu Putu Widya Pratiwi dan Ni Kadek Lakshmi Amrithalinggam Putrinata, dari SMA Negeri 3 Denpasar
Judul karya: Analisis Pengaruh Variasi Suhu Dan Konsentrasi Katalis Cangkang Kerang Darah Dalam Reaksi Transesterifikasi Antifoam Agent Dari Limbah Minyak Jelantah
NYIA: Athi Sayyidah, dari MAS PERGURUAN MU'ALLIMAT
Judul: Media Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Permainan Monopoli Mobasecar (Monopoli Bahasa Arab Dengan Sentuhan Cahaya Dan Modular MP3)
Advertisement
Juara 3
Bidang IPH: Ketut Masayu Arisanti, dari SMA Negeri 1 Gianyar
Judul karya: Uji Potensi Anti Mikroba Ekstrak Etanol Biji Buah Palem Nyabah (Pinanga Arinasae J.R. Witono) Pada Sediaan Obat Kumur (Mouthwash) Terhadap Streptococcus Mutans
Bidang IPSK: Putu Sekarasri Upadani dan Luh Budi Dharmaningtyas, dari SMA Negeri 3 Denpasar
Judul karya: Ketika Laki-laki Bali Bercerita: Memahami Konstruksi Identitas Laki-laki dan Toxic Masculinity dalam Budaya Patrilineal
Bidang IPK: Loretta Adella Chang dan Davina Nadine Tanaya, dari SMA Santa Laurensia Alam Sutera
Judul karya: Potensi Pemanfaatan Eco- Enzyme dalam Penanganan Pencemaran Marak Alga
Bidang IPT: Felicia Tiffany Hertada, dari SMA Pradita Dirgantara
Judul karya: Identifikasi Relief Kisah Ramayana Candi Prambanan menggunakan Algoritma Deep Leaarning berbasis Convolutional Neural Network
NYIA: Asep Pamil Sultoni dan Dendy Fitrah Gifary, dari SMK Negeri Karangjaya
Judul: Landslide Disaster Mitigation Using Gsm-Based Altimeter Sensors And Soil Moisture.
Gelaran YRIF 2023 dengan Skala Internasional
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, mengatakan, YRIF pada tahun mendatang akan ditingkatkan menjadi level internasional dan dapat diikuti oleh semua kalangan usia.
"Pada tahun depan, ajang ini akan kami naikkan levelnya menjadi skala internasional, yaitu Internasional Indonesia Youth Research and Innovation Fair,” kata Handoko dalam keterangannya.
Perlombaan ini dapat diikuti oleh peserta dari semua negara, dan oleh semua usia, mulai dari SD hingga para pensiunan sekalipun.
“Kami berharap tahun depan jumlahnya tidak hanya makin banyak, tetapi juga tingkat partisipasi dan pelibatan para periset di semua umur,” tambahnya
Direktur Manajemen Talenta BRIN, Raden Arthur Ario Lelono mengatakan, pada LKIR, dari 1583 pendaftar, sebanyak 1562 proposal penelitian yang lolos verifikasi.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 602 proposal dari bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH), 623 proposal dari bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK), 240 proposal dari bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT), dan 97 proposal dari bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan (IPK)," katanya.
Setelah itu, terpilih sebanyak 54 proposal untuk dibimbing oleh para periset di BRIN, dengan rincian sebanyak 15 proposal bidang IPH, 20 proposal bidang IPSK, 9 proposal bidang IPT, dan 10 proposal bidang IPK.
Sedangkan pendaftar NYIA yang terjaring dalam proses verifikasi yaitu 492 proposal. Pada kegiatan InaRI Expo 2022 telah menetapkan 50 finalis NYIA untuk memamerkan karya inovasinya.
(Ysl/Isk)
Advertisement