Liputan6.com, Jakarta - Penghentian siaran TV analog atau Analog Switch Off (ASO) akan dilakukan mulai besok, 2 November 2022, dengan salah satu wilayah yang dimatikan adalah Jabodetabek.
Dengan penghentian ini, masyarakat diminta untuk beralih ke siaran TV digital supaya tetap bisa menikmati tayangan televisi.
Baca Juga
Sistem Peringatan Dini Melalui TV Digital, Langkah Baru Indonesia Hadapi Bencana dan Minimalisasi Korban
Transformasi TV Digital Indonesia Bawa Perubahan Besar, Bukan Sekadar Usir Semut di Layar Televisi
Sebarkan Informasi Dini Bencana Lewat Jaringan TV Digital, Menkominfo: Jangkau 76% Populasi Indonesia
"Tanggal 2 November yang akan ditutup, wilayah baru Jabodetabek kemudian 32 kabupaten/kota dan 173 kabupaten/kota non-terestrial," kata Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti menjelaskan, Selasa (1/11/2022).
Advertisement
Dalam Sosialisasi ASO dan Seremoni Penyerahan Bantuan STB Kementerian Kominfo RI bersama Komisi I DPR RI, Niken mengungkapkan wilayah yang besok belum melakukan ASO, dikarenakan pihak lembaga penyiaran belum selesai membagikan Set Top Box.
Seperti diketahui, pemerintah bersama sejumlah lembaga penyiaran memberikan bantuan berupa Set Top Box untuk siaran TV digital kepada masyarakat yang tidak mampu.
Niken, dalam acara yang juga disiarkan di YouTube Kemkominfo TV itu, meminta agar masyarakat mampu untuk segera menambahkan Set Top Box (STB) bersertifikasi Kominfo apabila TV-nya belum mendukung siaran digital.
Manfaat Siaran TV Digital
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri sebelumnya sudah beberapa kali menjelaskan beberapa manfaat beralih ke siaran digital.
Dari sisi kualitas dan teknologi penyiaran, tentu saja, siaran digital memiliki kualitas gambar yang lebih baik dengan suara yang lebih jernih. Ada juga fitur lain yang bisa digunakan dengan digital, seperti peringatan bencana.
Selain itu, sumber daya spektrum frekuensi radio juga dapat dihemat, dan dapat dialihkan untuk kepentingan lain seperti untuk pendidikan, kesehatan, serta mendorong pembangunan infrastruktur internet dengan lebih merata.
Konten siaran juga dijanjikan akan bertambah dan lebih beragam. Ini juga bisa mendorong industri kreatif untuk berkontribusi lebih besar di bidang penyiaran.
Â
Advertisement
Posko Informasi Kominfo
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate juga mengungkapkan bakal mendirikan posko untuk masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut soal migrasi siaran TV analog ke digital.
"Kami akan meneliti untuk beberapa wilayah kabupaten dan kota atau provinsi di Indonesia untuk segera dilakukan Analog Switch Off sesuai kesiapan wilayah masing-masing," kata Johnny, mengutip siaran pers Kominfo.
"Pada saat Analog Switch Off Jabodetabek, pemerintah juga menyiapkan posko," ujar Menkominfo usai menghadiri rapat koordinasi kesiapan ASO di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).
Johnny menjelaskan, didirikannya posko agar saat proses peralihan siaran televisi analog ke digital, masyarakat miskin yang membutuhkan Set Top Box (STB) bisa mendapatkan pelayanan dari pemerintah.
"Apabila nanti ternyata ada televisi masyarakat yang belum bisa menerima siaran digital oleh karena belum tersedia set top box bagi keluarga miskin, maka Kementerian Kominfo akan melayani sedapat mungkin," kata Johnny.
Adapun, Kementerian Kominfo telah membuka kontak layanan via nomor telepon 159 atau chatbot WhatsApp di nomor 08118202208, serta warga juga bisa mengakses laman website https://siarandigital.kominfo.go.id/
(Dio/Ysl)