Sukses

Nyaris 100 Persen Wilayah Semarang Sudah Tercakup Jaringan Smartfren

Smartfren mengklaim sudah hampir 100 persen wilayah Semarang telah tercakup jaringan mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Smartfren mengklaim bahwa sudah hampir 100 persen wilayah Semarang telah tercakup jaringan mereka.

"Jadi dari seluruh populasi Semarang ini, kita sudah meng-cover 99,5 persen. Hampir 100 persen kalau kita bilang," kata Agus Rohmat, VP Network Operations Smartfren.

Dalam temu media di Semarang, Kamis (10/11/2022), Agus mengatakan untuk di wilayah kota, pengguna tidak perlu khawatir karena jaringan mereka sudah mencakup seluruh wilayah dengan kecepatan penuh.

Untuk jaringan yang masih perlu ditingkatkan cakupannya sendiri diakui berada di wilayah pinggiran Semarang.

Sementara untuk di titik-titik kedatangan seperti bandara dan stasiun, Agus mengklaim jaringan Smartfren sudah memiliki cakupan yang baik di area-area tersebut.

"100 persen tempat wisata oke. Jadi semua tempat wisata sudah kita optimalkan. Jadi kalau mau berwisata ke Semarang, coverage kita luar biasa," imbuh Agus.

Adapun, Agus menyebut bahwa Semarang adalah salah satu daerah yang penting buat Smartfren. Hal ini karena daerah ini jadi salah satu kota unggulan untuk event-event besar.

"Wisatanya juga banyak bangunan tua, banyak kuliner yang luar biasa, ada Simpang Lima-nya," kata Agus.

Lebih lanjut dijelaskan, dari optimasi dan peningkatan coverage yang telah rutin dilakukan hingga sekarang, jalur tol Cirebon-Semarang sepanjang 234 kilometer, diklaim telah 99 persen tercakup sinyal dengan kualitas baik.

Agus juga menambahkan, infrastruktur BTS (Base Transceiver Station) Smartfren di Jawa Tengah jadi yang paling banyak di Indonesia dengan sekitar 15 ribu site telah dioptimalkan.

Menurut Agus, pengoptimalan ini dilakukan mengingat tingginya trafik dan pelanggan di wilayah tersebut.

 

2 dari 3 halaman

5 Juta Pengguna Aktif di Jawa Tengah

Mochamad Fadillah, Regional Head North Central Java, Smartfren dalam kesempatan yang sama menyebutkan, ada setidaknya lima juta pengguna rutin Smartfren di Jawa Tengah.

"Yang kami sampaikan lima juta itu pelanggan yang aktif top up. Kalau cuma klaim pelanggan kita bisa klaim 15 (juta) yang masih ada di jaringan. Tapi yang top up setiap bulan, rutin, masuk dalam sektor finance itu sekitar lima juta," kata Fadil.

Sebelumnya, Smartfren menilai bahwa Cirebon menjadi wilayah yang menjadi pasar penting bagi mereka saat ini, terutama dengan banyaknya potensi yang ada di daerah ini.

"Cirebon ini jadi potensi yang besar juga. Kuliner oke, kalau capek dari (tol) Palimanan keluar dulu di Cirebon," kata Agus Rohmat, VP Network Operation, Smartfren dalam temu media di Cirebon, Rabu (9/11/2022).

Menurut Agus, Cirebon jadi pusat ekonomi baru yang jadi fokus Smartfren. Salah satu yang jadi perhatian adalah berkembangnya sentra Usah Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) termasuk dari sisi kuliner dan fesyen. Hal inilah yang membuat perusahaan menyebut berusaha untuk menjaga kualitas jaringan di daerah ini.

"Cirebon ini kotanya, 98 persen populasi itu sudah ter-cover. Jadi kalau Anda di Cirebon kota, pasti sinyal ada terus," kata Agus.

Agus mengakui masih ada beberapa wilayah yang sinyalnya masih kurang baik. Namun, hal ini sudah jadi perhatian mereka dan sedang dalam proses peningkatan.

Dalam pemaparan, diklaim bahwa di Kota Cirebon 98,23 persen populasi sudah tercakup jaringan Smartfren dengan kualitas jaringan optimal.

Sementara untuk wilayah Kabupaten Cirebon, disebutkan sudah 92,30 persen populasi yang dicakup oleh jaringan Smartfren dengan kualitas optimal.

"Ini yang ke arah bawah, ke arah Kuningan, masih dalam proses pengembangan juga. Target kita tahun depan sudah di atas 98 persen Cirebon ini, sudah memiliki coverage Smartfren," pungkas Agus.

(Dio/Isk)

 

 

3 dari 3 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)