Sukses

Startup Asal Yogyakarta Privy Raih Pendanaan Rp 743 Miliar dari KKR

KKR akan menjadi investor terbesar dengan menyuntikkan dana Seri C sebesar US$ 48 juta atau sekitar Rp 743 miliar kepada Privy.

Liputan6.com, Jakarta - Firma investasi global asal Amerika Serikat, Kohlberg Kravis Roberts (KKR) dan startup Privy mengumumkan penandatanganan perjanjian kerjasama investasi bersamaan dengan digelarnya B20 Summit 2022 di BNDCC Bali, Nusa Dua, Senin (14/11/2022).

KKR akan menjadi investor terbesar dengan menyuntikkan dana Seri C sebesar US$ 48 juta atau sekitar Rp 743 miliar kepada Privy.

KKR bergabung dengan para investor yang sudah ada yakni MDI Ventures, GGV Capital & Telkomsel Mitra Inovasi, dan investor baru Singtel Innov8.

CEO and Founder Privy, Marshall Pribadi, mengatakan pendanaan KKR merupakan bukti kemajuan yang telah perusahaan buat selama ini, dan keyakinan dalam visi jangka panjang untuk membangun kepercayaan digital melalui platform dan potensi transformasi digital Indonesia.

"Privy berada di posisi yang tepat untuk berinovasi lebih lanjut dengan penawaran baru dan kemampuan yang lebih kuat serta membangun fondasi yang kokoh untuk ekspansi ke luar negeri,” kata Marshall melalui keterangan resminya.

Mukul Chawla selaku Partner and Head of Growth Equity, Asia Pacific KKR, menuturkan Privy menempatkan diri sebagai pelopor platform digital trust di Indonesia.

"Kami sangat antusias dengan potensi pertumbuhan perusahaan (startup) dan peluang untuk memajukan transformasi dan kemakmuran digital Indonesia,” ujarnya.

Sementara Louis Casey selaku KKR’s Growth Technology Lead di Southeast Asia, menilai Privy telah membangun platform industri terkemuka yang menggabungkan fitur terbaik, desain ramah pengguna, serta infrastruktur aman dan memenuhi persyaratan peraturan yang ada. 

"Kami ingin memanfaatkan jaringan global dan keahlian operasional KKR untuk membawa Privy ke tingkat pertumbuhan berikutnya dan memperluas kepercayaan digital bagi individu dan perusahaan di seluruh Indonesia," ucapnya menambahkan.

Investasi tersebut akan memperkuat posisi Privy sebagai perusahaan startup penyedia tandatangan dan identitas digital terbaik di Tanah Air.

Selain itu, pendanaan startup ini turut mendukung pengembangan produk perusahaan bagi pebisnis dan masyarakat untuk mengakses layanan secara aman sekaligus mempercepat transformasi digital yang lebih luas.

Investasi ini diklaim untuk mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam rangka mempercepat transformasi digital melalui empat sektor strategis yaitu infrastruktur digital, tata kelola pemerintahan secara digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital serta berkontribusi pada pengembangan komunitas digital di Asia Tenggara.

2 dari 4 halaman

Mengenal Privy

Berdiri pada 2016, Privy menjadi platform digital trust terdepan di Indonesia yang menyediakan produk identitas digital terpercaya dan tanda tangan digital yang mengikat secara hukum.

Perusahaan rintisan asal Yogyakarta ini menawarkan layanan termasuk tanda tangan digital, layanan verifikasi digital, manajemen dan pengarsipan dokumen elektronik di berbagai sektor termasuk layanan keuangan, perawatan kesehatan dan pendidikan.

Pada 2018, Privy menjadi lembaga non-pemerintah pertama yang mendapat lisensi Certificate Authority (CA) oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia dan penyedia layanan Know-Your-Customer elektronik pertama yang tercatat di Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK) sebagai penyedia layanan keuangan digital.

Saat ini, Privy adalah pemimpin pasar identitas digital dengan lebih dari 30 juta pengguna terverifikasi dan 1.800 perusahaan yang menggunakan produk tanda tangan digital, verifikasi digital, dan perangkat lunak berlangganan sebagai layanan, serta memproses lebih dari 40 juta tanda tangan digital per tahun.

3 dari 4 halaman

Pergerakan KKR 

KKR melakukan berbagai investasi merupakan bagian dari strategi mengembangkan teknologi generasi berikut di Asia.

Privy adalah investasi teknologi pertumbuhan terbaru KKR dalam bisnis perangkat lunak di Asia Tenggara dan menambah jajaran investasi terbaru di kawasan ini, termasuk GrowSari.

GrowSari adalah platform e-commerce bisnis-ke-bisnis yang melayani usaha kecil dan menengah (UKM) di Filipina, serta KiotViet, platform pedagang untuk UKM di Vietnam.

Investasi teknologi terbaru KKR lainnya di kawasan Asia Pasifik adalah Education Perfect yakni platform perangkat lunak pendidikan di Selandia Baru, kemudian dataX (sebelumnya bernama From Scratch) adalah perusahaan perangkat lunak dan layanan internet di Jepang.

4 dari 4 halaman

Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia