Sukses

Elon Musk Akui Film Fiksi Ilmiah Jadi Sumber Inspirasi hingga Kekhawatirannya Terhadap AI

Elon Musk juga mengungkapkan bahwa Star Wars adalah film pertama yang ia tonton pertama kali di bioskop.

Liputan6.com, Jakarta CEO Tesla Elon Musk mengungkapkan kegemarannya membaca dan menonton karya-karya fiksi ilmiah (science fiction/sci-fi) di masa muda, juga mempengaruhinya saat ini.

Hal ini diungkapkan pria yang baru saja menjadi pemilik Twitter itu dalam dialog bersama dengan 400 mahasiswa se-Indonesia di acara Intergenerational Dialogue for Our Emerging Future di Bali, Senin (14/11/2022).

Saat itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, bertanya kepada Musk soal kejadian penting di masa mudanya, yang berpengaruh dan menjadikannya seperti sekarang.

"Saya banyak baca buku sci-fi dan fantasi," kata Musk yang hadir secara virtual, seperti dikutip dari YouTube Kampus Merdeka yang menyiarkan kegiatan tersebut.

"Star Wars adalah film fiksi ilmiah pertama yang saya tonton di bioskop. Saat kamu menonton film semacam itu dan itu pertama kalinya kamu nonton bioskop, sepertinya saya masih enam tahun, itu akan punya faktor besar untukmu," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyebut Star Trek, Lord of the Rings, The Foundation karya Isaac Asimov, serta karya-karya Robert Heinlein, sebagai inspirasinya.

"Dalam upaya mencari kebenaran dari sesuatu, saya mengeksplorasi berbagai cara dan menemukan bahwa fisika adalah cara terbaik untuk mengeksplorasi kebenaran dari sebuah hal," imbuh Elon Musk.

2 dari 4 halaman

Kekhawatiran Soal AI

Pada kesempatan tersebut, Nadiem juga sempat bertanya kepada Musk soal teknologi apa yang paling dikhawatirkan sang bos SpaceX.

"Saya rasa kita harus agak sedikit perhatian ke AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan), karena kita tidak ingin kecerdasan super digital melakukan sesuatu yang salah dan merusak manusia," kata Musk.

Selain itu, biologi sintetis juga menurutnya "berpotensi membahayakan" karena bukan tidak mungkin hal ini menciptakan virus yang lebih berbahaya dan merusak daripada yang ada di alam.

"Alat-alat teknologi ini jelas pedang bermata dua. Semakin kuat teknologi, harus semakin berhati-hati kita dalam menggunakannya," kata Musk.

Di awal dialog ini sendiri, Nadiem sembari memperkenalkan dirinya, juga mengungkapkan bahwa dirinya adalah fans dari Elon Musk.

"Saya adalah penggemar berat Anda. Anda sudah jadi inspirasi buat saya dan teman-teman kuliah selama bertahun-tahun. Anda bisa mengklasifikasikan saya sebagai 'fanboy,'" kata salah satu pendiri Gojek itu.

3 dari 4 halaman

Elon Musk Jadi Pembicara B20 Bali

Sebelum mengikuti dialog bersama Nadiem Makarim, Elon Musk juga hadir secara virtual sebagai salah satu pembicara di event B20 yang digelar di Bali.

Dalam sesi tersebut, Elon Musk dipandu oleh moderator Anindya Bakrie yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Anindya Bakrie.

Sebelum masuk ke pembahasan utama, Anindya sempat menyinggung batik yang dikenakan Elon Musk. Anindya mengatakan bahwa batik tersebut dikirim jauh diterbangkan hampir 15.000 kilometer dari Indonesia khusus untuk Elon.

"Terima kasih, ini bagus, saya menyukainya" kata Musk, yang hadir secara virtual saat KTT B20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).

Anindya mengatakan kepada Musk bahwa batik yang dipakainya berasal dari sebuah desa di Sulawesi Tengah yang memiliki banyak cadangan nikel, dan menginginkan untuk menjadi taman industri rendah karbon dengan pemanfaatan energi bersih.

Jadi mungkin suatu hari Anda akan tertarik untuk berkunjung ke sana, kata Anindya.

 

4 dari 4 halaman

Hadir Virtual Gelap-Gelapan

Hal menarik lainnya, Elon Musk hadir secara virtual dengan cahaya yang minim atau gelap-gelapan. Ternyata tempat Elon Musk sedang mengalami pemadaman listrik atau "mati lampu".

"Maaf, ini lagi mati listrik yang anehnya baru terjadi tepat sebelum panggilan video ini. Maafkan saya," kata Elon Musk sambil tertawa kecil.

Dia menjelaskan bahwa dirinya melakukan panggilan video ini dengan dikelilingi banyak lilin. Hal itu membuat dirinya merasa aneh. Hal itu pun disambut gelak tawa oleh Anindya dan peserta B20 Summit yang hadir secara fisik di Bali.

Sebelumnya Elon Musk dijadwalkan untuk hadir secara fisik dalam rangkaian KTT G20, termasuk di antaranya KTT B20.

Namun, karena banyaknya urusan yang tak bisa ditinggalkan di negaranya, Musk batal mengunjungi Indonesia namun ia tetap hadir memberikan presentasi nya secara daring.

"Beban kerja saya sedang meningkat akhir-akhir ini," kata Musk.