Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengingatkan pengguna Twitter untuk tetap menjaga keamanan data pribadi, di tengah berbagai kejadian yang meliputi platform media sosial tersebut usai diambil alih Elon Musk.
Ada beberapa kiat yang disarankan para pakar di Kaspersky bagi pengguna Twitter, untuk membantu pengguna mengamankan privasi dan keamanan data pribadi di akun mereka.
Baca Juga
Kaspersky juga menyoroti bagaimana sikap terhadap pemrosesan dan penyimpanan data pribadi global dapat berubah di masa depan, dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Advertisement
Vladislav Tuskanov, Lead Data Scientist di Kaspersky mengatakan, sementara perusahaan memikul tanggung jawab untuk melindungi data pengguna, pengguna juga bertanggung jawab untuk melindungi akun mereka.
"Menggunakan autentikasi dua faktor, terutama dengan aplikasi autentikator atau kunci keamanan memberikan perlindungan maksimal," kata Tuskanov melalui siaran pers, dikutip Rabu (16/11/2022).
Selain itu, menurut Tuskanov, perhatikan juga apa yang diunggah dan siapa yang bisa membacanya.
"Karena sebagian besar jejak digital kita dihasilkan oleh kita sendiri, dan berbagi secara berlebihan di Twitter, serta jejaring sosial lainnya, dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak terduga," sambungnya.
Berikut ini apa yang harus dilakukan oleh pengguna Twitter, untuk melindungi data pribadinya:
1. Cek teratur aplikasi yang mengakses akun Twitter
Para pakar Kaspersky, mengatakan, pilihan terbaik adalah dengan secara teratur memeriksa aplikasi mana yang memiliki akses ke akun Twitter. Beberapa aplikasi dapat memeriksa kontak, data pribadi seperti nomor telepon, atau alamat email.
Untuk mengamankan dan melindungi akun Twitter, disarankan untuk membatasi akses ke semua aplikasi yang tidak diperlukan. Informasi ini bisa dilihat di bagian Keamanan dan Akses Akun.
Mencegah Akun Ditemukan dengan Data Pribadi
Â
2. Setop pengguna menemukan akun melalui informasi pribadi
Menghentikan pengguna menemukan akun Anda melalui nomor telepon atau email, dapat membantu mencegah penjahat siber menggunakan informasi tersebut.
Secara default, pengguna Twitter lain dapat menemukan akun Anda menggunakan nomor telepon atau email Anda. Informasi dari profil juga dapat membantu penjahat siber melakukan serangan phishing. Sehingga, disarankan mematikan fitur ini.
Untuk menghentikan pengguna menemukan akun menggunakan nomor telepon atau alamat email Anda, ikuti langkah-langkah berikut:
- Buka menu dengan mengetuk ikon di sudut kiri atas layar;
- Buka bagian Pengaturan dan privasi.
- Pilih Privasi dan keamanan;
- Pergi ke bagian Discoverability dan kontak;
- Hapus tanda centang di sebelah:
- Biarkan orang lain menemukan Anda melalui email Anda; (Let others find you by your email)
- Biarkan orang lain menemukan Anda melalui telepon. (Let others find you by phone.)
Â
Advertisement
Autentikasi Dua Faktor
3. Gunakan 2FA
Menggunakan autentikasi dua faktor atau 2FA (Two-Factor Authentication), dapat menyelamatkan akun dari berbagai kemungkinan serangan. Tambahkan lapisan perlindungan kedua untuk menghentikan sebagian besar penipuan daring.
Selain itu, Kaspersky juga menyarankan pengguna Twitter untuk menjadikan akun dan datanya menjadi pribadi. Berikut beberapa tipsnya:
- Twitter memiliki Online Bullying help center sendiri untuk bantuan dan saran.
- Pilihan yang aman adalah nonaktifkan geo-tag pada tweet. Anda dapatmelakukannya di bagian Privasi dan Keamanan.
- Perluasan filter notifikasi memungkinkan pengguna untuk memfilter akun tempatmereka menerima notifikasi. Misalnya, mereka mungkin tidak ingin menerimapemberitahuan dari pengguna tanpa gambar profil.
- Salah satu langkah efektif adalah juga memblokir pengguna. Ini mencegah akun yang diblokir untuk memposting, melihat tweet, dan membaca feed Anda.
- Pusat Bantuan Twitter Khusus akan memberi pengguna semua alat yang diperlukanuntuk melindungi data pribadi dan tweet.
Elon Musk Bicara Soal Masa Depan Twitter di Indonesia
Sementara itu, Elon Musk menjadi salah satu pembicara yang tampil secara virtual dalam event B20 Summit yang digelar di Bali. Dalam kesempatan tersebut, ia membahas sejumlah hal, mulai dari Tesla, SpaceX, hingga Twitter.
Mengenai Twitter sendiri, Elon menyebut Indonesia memiliki masa depan yang cerah. Pernyataan ini diutarakan Elon setelah CEO dan President Bakrie & Brothers Anindya Bakrie menanyakan soal masa depan Twitter di Indonesia.
Menurut Elon, dengan kombinasi jumlah populasi, sumber daya, dan didukung energi dari generasi muda yang begitu besar, Indonesia memiliki masa depan yang cerah.
Dalam kesempatan itu, Anindya juga menanyakan soal tren konten video pendek yang kini banyak dibuat pengguna media sosial. Elon menuturkan, konten video pendek merupakan ide yang bagus dan tidak menutup kemungkinan akan hadir lebih banyak di Twitter.
"Twitter, saya pikir membutuhkan lebih banyak konten video. Dan yang pasti, memungkinkan video yang lebih panjang, termasuk memungkinkan kreator konten mendapatkan pemasukan dari situ," tutur Elon secara virtual, Senin (14/11/2022).
Oleh sebab itu, ia menuturkan, Twitter perlu melakukan revenue share (bagi hasil) dengan para kreator konten. Dengan demikian, para kreator bisa mendapatkan mendapatkan pemasukan dari situ, sekaligus memungkinkan mereka tetap membuat konten.
(Dio/Isk)
Advertisement