Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel menyatakan terus melakukan upaya percepatan dalam pemulihan layanan dan jaringan telekomunikasi yang terdampak bencana gempa bumi bermagnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, Senin kemarin.
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa (22/11/2022), operator telekomunikasi plat merah ini menyebut saat ini, kondisi jaringan secara berkala sudah berangsur pulih.
Baca Juga
Telkomsel telah mengoperasikan Mobile Backup Power (MBP) atau genset untuk mengatasi kebutuhan pasokan daya listrik yang terkendala di sejumlah lokasi BTS yang terdampak.
Advertisement
"Telkomsel turut berduka atas terjadinya bencana gempa di Cianjur Jawa Barat," kata General Manager Consumer Sales Region Jawa Barat Telkomsel, Abdi Januar Putra melalui siaran pers.
Abdi menambahkan, telah dikerahkan juga tim TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) untuk percepatan pemulihan layanan jaringan telekomunikasi, pendirian posko darurat dan menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Lebih lanjut dijelaskan, secara umum kondisi jaringan Telkomsel pasca bencana gempa Cianjur masih berjalan normal.
Namun mereka mengakui, di sejumlah titik di wilayah yang terdampak bencana yang mengalami pemadaman listrik, terdapat penurunan kualitas jaringan.
Untuk mempercepat pemulihan jaringan akibat pemadaman listrik, Telkomsel telah mengoperasikan MBP atau genset untuk mendukung operasional BTS yang terdampak agar pelanggan dapat menikmati kembali layanan dengan normal.
Luncurkan Paket Khusus
Telkomsel juga meluncurkan paket khusus Rp 10 yang dapat digunakan untuk akses bebas telepon dan SMS ke semua operator selama 50 menit dan 200 SMS yang berlaku sejak 22 sampai 30 November 2022.
Diluncurkannya paket ini juga untuk memberikan tambahan kenyamanan komunikasi bagi masyarakat yang terdampak bencana di Cianjur. Adapun, paket ini dapat diaktifkan melalui menu UMB *888*20#.
Telkomsel juga mengerahkan tim unit siaga bencana yang bekerjasama dengan BNPB yang bernama tim TERRA, untuk membantu proses percepatan evakuasi dan mendirikan beberapa posko.
Selain itu, perusahaan juga menyalurkan bantuan sosial kemanusian sebagai bentuk kepedulian kepada para korban seperti bantuan paket sembako makanan siap saji perlengkapan dan paket sanitasi.
Advertisement
Kominfo dan Operator Lakukan Upaya Pemulihan Layanan Telekomunikasi
Sementara, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan operator melakukan upaya pemulihan layanan telekomunikasi usai terjadinya gempa Cianjur pada Senin kemarin (21/11/2022).
Dalam siaran persnya, Kominfo mengatakan gempa bumi magnitudo 5,6 pada pukul 13.21 WIB itu terdampak kepada beberapa infrastruktur telekomunikasi di kawasan tersebut.
Kementerian Kominfo pun telah melakukan pemantauan dan mendorong operator seluler melakukan mitigasi untuk pemulihan layanan bagi masyarakat.
Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail menyatakan, gangguan terjadi akibat pasokan listrik ke site Base Transceiver Station (BTS) terputus.
"Kominfo sudah memonitor kondisi layanan seluler dan meminta operator seluler untuk menyiapkan supply power cadangan dengan mobile backup power (MBP) dan genset portable," kata Ismail di Jakarta Pusat, Senin.
Ismail menjelaskan, pada pukul 18.30 WIB kemarin, langkah pemulihan sudah dilakukan Telkomsel untuk 118 site BTS yang mengalami gangguan pasokan listrik.
Terus Lakukan Monitoring
Indosat juga telah memulihkan 10 site terdampak di Sukabumi dan 81 site BTS di Cianjur. Sementara XL Axiata berupaya memulihkan 63 site terdampak gempa. Smartfren juga dilaporkan sedang memulihkan 12 site.
"Secara umum layanan jaringan telekomunikasi seluler masih cukup aman dengan pasokan listrik genset," kata Ismail.
Lebih lanjut, ia juga menambahkan secara umum, jaringan tulang punggung Telkom Indonesia (Transport DWDM dan Link Metro E) dalam kondisi aman.
Meskipun ada beberapa Sentra Telepon Otomat (STO) terdekat dari episentrum gempa bumi terdampak, namun telah dilakukan langkah mitigasi.
Ismail memaparkan, layanan di STO Cianjur, Cibeber, Sukanegara, dan Sukaresmi, dilaporkan normal. Pasokan listrik atau catuan PLN dalam kondisi off dan sementara menggunakan genset.
Kementerian Kominfo dan operator telekomunikasi seluler pun terus melakukan monitoring kapasitas dan kualitas jaringan telekomunikasi di area terdampak gempa.
"Kemudian melakukan langkah pemulihan terhadap infrastruktur telekomunikasi yang mengalami kendala apabila diperlukan," pungkasnya.
(Dio/Ysl)
Advertisement