Sukses

Epic Games Luncurkan Unreal Engine 5.1, Bawa Fitur Baru Apa Saja?

Epic Games meluncurkan Unreal Engine 5.1 dengan membawa sejumlah fitur dan peningkatan.

Liputan6.com, Jakarta - Epic Games beberapa waktu lalu meluncurkan Unreal Engine 5.1 (UE 5.1), yang menghadirkan sejumlah fitur dan peningkatan baru.

Adapun emgine grafis ini sudah melewati uji stres untuk membuatnya semakin kuat, efisien, dan serbaguna bagi kreator.

Dalam siaran persnya, dikutip Kamis (24/11/2022), Epic memperkenalkan beberapa fitur dan peningkatan yang mereka bawa di Unreal Engine 5.1

Pertama adalah untuk game. Epic menyebut, lebih dari setengah dari semua game next-gen yang diumumkan digarap menggunakan Unreal Engine.

Pengembang bisa memanfaatkan pembaruan untuk sistem iluminasi dan refleksi global dinamis Lumen, sistem geometri mikropoligon tervirtualisasi Nanite, Virtual Shadow Maps (VSM) yang ada di dasar game,  dan pengalaman berjalan di 60 fps di konsol next-gen dan PC yang mumpuni.

Nanite juga menambahkan Programmable Rasterizer, untuk memungkinkan animasi dan deformasi yang digerakkan melalui World Position Offset, serta opacity masks.

UE 5.1 juga menambahkan beberapa fitur untuk meningkatkan efisiensi pengembang game dan proyek interaktif berskala besar lainnya, membantu tim menjadi lebih produktif.

Virtual Assets misalnya, memisahkan metadata dari data obyek, memungkinkan pengembang untuk hanya menyinkronkan apa yang mereka butuhkan dari sistem kontrol sumber seperti Perforce, menghasilkan ruang kerja yang lebih cepatn untuk pengembang, yang tidak memerlukan akses ke data obyek lengkap.

Terakhir, di Unreal Engine 5.1, ada kompilasi shader sesuai permintaan, yang hanya mengkompilasi shader yang diperlukan, untuk me-render apa yang terlihat di layar saat bekerja di Unreal Editor.

 

2 dari 4 halaman

Untuk Dunia Terbuka yang Besar

Untuk pengembang yang membangun dunia yang terbuka dalam skala besar, perilisan ini juga menghadirkan fungsionalitas tambahan dan alur kerja yang lebih baik.

World Partition sekarang mendukung Large World Coordinates, memungkinkan pembuatan dunia terbuka yang besar, tanpa kehilangan presisi.

Pengguna juga dapat menikmati alur kerja kontrol sumber yang dipercepat dengan World Partition, berkat pengalaman pengguna yang lebih baik untuk mengelola, memfilter, mencari, dan melihat file dan daftar perubahan.

HLOD (Hierarchical Level of Detail) baru untuk rendering dan streaming air, memungkinkan pengguna membuat badan air besar di dunia terbuka, dengan kinerja lebih baik dan jejak memori yang lebih kecil.

 

3 dari 4 halaman

In-Camera VFX Editor

Untuk produksi film, Epic mengklaim UE sudah digunakan di lebih dari 425 produksi film dan TV, dan diintegrasikan ke dalam lebih dari 300 tahapan produksi virtual di seluruh dunia.

Di Unreal Engine 5.1, Epic membawa In-Camera VFX Editor, sistem Light Card yang ditingkatkan, API Remote Control yang ditingkatkan, alat koreksi warna yang diperluas, dukungan awal untuk nDisplay, dan lain-lain.

Dalam In-Camera VFX Editor yang baru, terdapat Color Correction Windows, yang memungkinkan penyesuaian warna diterapkan secara eksklusif pada apa pun di belakangnya, bersama dengan kemampuan untuk menerapkan koreksi warna per aktor, yang mengurangi kebutuhan untuk masking yang kompleks.

Sistem pencahayaan dan refleksi global Lumen, juga menawarkan dukungan awal untuk nDisplay, asalkan jumlah lampunya sederhana (total sekitar 5 sampai 7 lampu, tergantung kartu grafis).

UE 5.1 juga menambahkan peningkatan pada GPU Lightmass, termasuk dukungan untuk Sky Atmosphere, Stationer Sky Lighsts, fitur ringan seperti profil IES dan tekstur Rect Light, serta peningkatan kualitas dan kinerja secara menyeluruh

4 dari 4 halaman

Untuk Animasi

Untuk sektor animasi, Epic menyebut, penggunaan Unreal Engine tumbuh secara eksponensial dari 15 produksi antara tahun 2015 dan 2016, menjadi lebih dari 160 produksi dari tahun 2022 hingga 2022.

Bagi para profesional yang bekerja di konten animasi khususnya karakter, UE 5.1 menawarkan beberapa kemajuan penting pada animasi bawaan mesin dan alat rigging, serta Sequencer.

Dalam versi Beta, Machine Learning Deformer menghasilkan perkiraan dengan ketelitian tinggi dari deformer nonlinear, complex proprietary rigs, atau deformasi arbitrer apa pun dengan menggunakan plugin Maya kustom, untuk melatih model pembelajaran mesin, yang kemudian berjalan real-time di UE.

Hal ini memungkinkan pengguna untuk mensimulasikan deformasi kualitas film seperti otot yang tertekuk, urat yang menonjol, dan kulit yang bergeser.

Peningkatan deformasi karakter lainnya termasuk peningkatan Deformer Graph Editor untuk pembuatan dan pengeditan grafik yang lebih mudah.

(Dio/Ysl)