Sukses

Cara Download Aplikasi FacePlay yang Lagi Viral

Simak artikel berikut ini untuk mengetahui cara men-download aplikasi FacePlay yang tengah viral untuk perangkat Android maupun iOS.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi edit foto wajah tidak dimungkiri kerap menjadi tren yang banyak digunakan para pengguna smartphone. Salah satunya adalah aplikasi FacePlay yang kini viral dipakai di media sosial.

Sedikit berbeda dari aplikasi edit foto wajah lainnya, FacePlay bisa disebut sebagai aplikasi edit video wajah. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk menampilkan wajah mereka di sebuah video pendek.

Jadi, nanti pengguna bisa memasukkan wajah mereka dalam sejumlah video tematik yang sudah tersedia. Beberapa video tematik itu termasuk video yang menampilkan seseorang dengan kebangsaan berbeda, scene dalam film, hingga video dengan pakaian berbeda.

Dengan fitur yang ditawarkan, hasil edit menggunakan FacePlay sangat cocok dengan platform video pendek, seperti Instagram Reels, TikTok, hingga YouTube Shorts.

Aplikasi ini tersedia di platform Android dan iOS, serta dapat diunduh secara gratis. Namun, untuk bisa mendapatkan akses ke seluruh fitur dan layanan bebas iklan, pengguna harus membayar biaya berlangganan.

Meski layanan yang memanfaatkan wajah pengguna, FacePlay menyatakan tidak menyimpan data tersebut. Mereka memastikan setelah melakukan proses analisis, data tersebut dihapus.

Nah, untuk mengetahui cara men-download aplikasi FacePlay di perangkatmu, simak langkah-langkahnya berikut ini:

Android

  • Buka Google Play Store di perangkatmu
  • Ketik FacePlay pada kolom pencarian
  • Setelah muncul, pilih aplikasi FacePlay yang memiliki ikon topeng kucing
  • Klik install untuk mengunduh aplikasi tersebut
  • Setelah terpasang di perangkat, kamu bisa langsung menggunakannya

iOS

  • Buka App Store di perangkatmu
  • Ketik FacePlay pada kolom pencarian
  • Setelah muncul, pilih aplikasi FacePlay yang memiliki ikon topeng kucing
  • Klik get untuk mengunduh aplikasi tersebut
  • Setelah terpasang di perangkat, kamu bisa langsung menggunakannya
2 dari 5 halaman

Waspada, Aplikasi File Manager Ini Mampu Curi Akses Perbankan Pengguna

Serangkaian aplikasi Android berbahaya menyamar sebagai file manager (pengelola file), kedapatan menyusup ke Google Play Store.

Berdasarkan laporan Bitdefender, Rabu (23/11/2022), aplikasi berbahaya tersebut menginfeksi tablet dan HP Android korban dengan malware banking Sharkbot.

Agar dapat menghindari sistem keamanan Google, pelaku membuat aplikasi ini memasang payload berbahaya, tetapi men-download dari sumber terpisah saat terinstal di perangkat.

Tak hanya itu, pelaku sengaja menyamarkan aplikasi trojan ini sebagai file manager agar pengguna tidak curiga saat meminta izin berbahaya untuk memasang malware Sharkbot.

Informasi, Sharkbot adalah malware berbahaya yang sering kali dipakai hacker untuk mencuri rekening bank online.

Diketahui, aplikasi berbahaya ini akan menampilkan formulir login palsu melalui permintaan logi sah di dalam aplikasi perbankan pengguna.

Dengan ini, ketika pengguna mencoba masuk ke bank mereka menggunakan formulir palsu ini, maka malware tersebut mencatat login dan password pengguna, lalu mengirimnya ke pelaku kejahatan.

3 dari 5 halaman

Malware Sharkbot

Adapun aplikasi berbahaya pertama yang terinfeksi malware Sharkbot adalah 'X-File Manager' dibuat oleh Victor Soft Ice LLC (com.victorsoftice.llc).

Aplikasi ini telah diunduh 10 ribu kali melalui Play Store, sebelum akhirnya Google menghapusnya dari toko mereka.

Kedua adalah FileVoyager, aplikasi buatan Julia Soft Io LLC ini sudah diunduh sebanyak 5 ribu kali via Google Play.

Jika aplikasi ini diinstal, pengguna Android harus segera menghapusnya dan mengubah kata sandi untuk rekening bank online yang mereka gunakan.

Saat pelaku ancaman mendistribusikan aplikasi ini langsung dari Google Play, cara terbaik untuk melindungi diri dari malware adalah dengan tetap mengaktifkan layanan Play Protect.

4 dari 5 halaman

Malware Android Ini Bisa Curi Data Pribadi Pengguna

Lebih lanjut, tim peneliti keamanan siber dari Malwarebytes mendapati ada empat aplikasi Android yang terinfeksi malware.

Disebutkan, keempat aplikasi berbahaya itu akan mengarah ke situs palsu sehingga data pribadi korban dapat dicuri.

Tak hanya itu, pelaku juga dapat memanfaatkan perangkat korban untuk mendulang cuan 'pay-per-click' dari operator.

Beberapa situs juga memaksa korban men-download update keamanan atau tools palsu, dikutip dari laporan Malwarebytes via Bleeping Computer, Kamis (3/11/2022).

Hal ini adalah salah satu cara pelaku kejahatan untuk mengelabui pengguna, sehingga korban menginstal file berbahaya secara manual.

Tim Malwarebytes menyebutkan, keempat aplikasi berbahaya ini masih ada di Google Play Store dan dibuat oleh pengembang bernama Mobile Apps Group.

Diketahui, keempat aplikasi Android ini sudah mengantongi jumlah instal lebih dari satu juta kali.

Dalam laporan Malwarebytes, kreator aplikasi ini diketahui merupakan pengembang yang pernah menyebar adware di Google Play beberapa waktu lalu.

Berikut ini adalah keempat aplikasi Android berbahaya tersebut:

Bluetooth Auto Connect - sudah diinstal lebih dari 1 juta kali

Bluetooth App Sender- 50.000 lebih diinstal

Driver: Bluetooth, Wi-Fi, USB - lebih dari 10.000 instal

Mobile transfer: smart switch - dengan angka instal lebih dari 1.000 kali. 

(Dam/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis Journal 8 Aplikasi Milik Pemerintah yang Membantu Berikan Informasi. (Liputan6.com/Trie Yasnie)