Sukses

Smartfren Business Hadirkan Solusi Digital untuk Bantu Pelaku UMKM Naik Kelas

CEO Smartfren Business Alim Gunadi menuturkan, Smartfren Business kini menghadirkan solusi untuk pelaku UMKM melakukan digitalisasi.

Liputan6.com, Jakarta - Smartfren Business menyatakan mulai menyatakan solusi digital yang ditujukan bagi kebutuhan bisnis pelaku UMKM di Indonesia. Sektor UMKM dipilih bukannya tanpa alasan, karena sektor ini menyumbang 60 persen GPD Indonesia, tapi belum seluruhnya terdigitalisasi.

Menurut data 2020, baru sekitar 19 persen UMKM yang melakukan digitalisasi bisnisnya. Padahal dengan melakukan digitalisasi, UMKM bisa menjaga pasar yang lebih luas dan mendapatkan nilai tambah.

"Kami ingin membantu UMKM itu naik kelas. Selain itu, kami juga ingin membantu bisnis pelaku UMKM ini sustain, termasuk membantu mereka mengelola bisnisnya secara lebih baik," tutur CEO Smartfren Business Alim Gunadi saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Solusi yang dihadirkan Smartfren Business juga terbilang beragam dengan menggunakan teknologi cloud computing berbasis SaaS (Software as as Service). Salah satu yang tersedia adalah PoS (Point of Sales) untuk memudahkan para pelaku UMKM menjalankan operasional bisnisnya.

Selain itu, Smartfren Business juga menyediakan solusi HRIS (Human Resources Information System) untuk mendukung kemajuan UMKM. Solusi ini meliputi sistem digital untuk proses accounting, medical, dan lain sejenisnya.

Sementara itu, VP SMB Smartfren Business Nike P. Kosasih menuturkan, Smartfren Business ingin menawarkan solusi digital untuk mengakselerasi bisnis pelaku UMKM di Indonesia, sekaligus mendukung program pemerintah dalam transformasi digital bagi pelaku UMKM.

"Dengan solusi digital yang tersedia kami ingin menjawab tantangan pelaku bisnis, terutama UMKM dimana mereka membutuhkan solusi yang lengkap, cepat, tepat," tutur Nike menjelaskan.

Oleh sebab itu, Smartfren Business hadir sebagai penyedia One Stop Solution, yakni mampu memberikan solusi atas berbagai macam permasalahan yang dihadapi UMKM, termasuk menyediakan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

 

 

2 dari 4 halaman

Beragam Solusi Smartfren Business

Layanan yang dihadirkan pun mencakup berbagai kebutuhan, mulai dari voice, mobility, ICT, connectivity, hingga IOT. Solusi yang diberikan juga end-to-end, sehingga bisa memudahkan proses bisnis melalui teknologi terkini.

Selain untuk kebutuhan pelaku bisnis, Smartfren Business juga dipercaya institusi pemerintah daerah untuk mewujudkan pengembangan konsep smart village di Kabupaten Kulon Progo, DIY. Solusi yang dihadirkan adalah layanan One Touch UC.

Solusi ini merupakan layanan yang bekerja sama dengan Zoom untuk memudahkan aktivitas digital, seperti pertemuan antar operasi perangkat desa (OPD), pengawasan perkembangan desa, serta terwujudnya penyuluhan pelaku UMK secara virtual.

Untuk menghadirkan solusi Smart Village ini, Smartfren Business menyediakan perangkat telekonferensi yang berhasil menghubungkan 29 digital secara digital pada 2020. Rencananya, program ini akan menyusul juga digelar di 45 desa lainnya. 

3 dari 4 halaman

Cara Smartfren Dukung UMKM Lokal Buka Peluang lewat Digital

Di sisi lain, Smartfren mengungkapkan sejumlah strategi mereka dalam rangka membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk go digital dan membuka lebih lebar peluang.

Roberto Saputra, Chief Brand Officer, Smartfren mengatakan bahwa teknologi bisa membawa perubahan, terutama soal digitalisasi.

Menurut Roberto, hal ini membuat Smartfren terpanggil, agar tidak hanya sekadar berbisnis di sektor teknologi, tetapi juga agar teknologi dapat membawa dampak sosial yang positif.

"Kita percaya bahwa siapa pun, dengan teknologi, orang di kota, di desa, maupun pelosok, kalau ada internet, peluang yang selama ini terbatas itu terbuka," Roberto menjelaskan.

Ia mengatakan, dengan internet, seseorang akan memiliki akses ke pasar, informasi, dan pengetahuan. Sehingga, ini juga membuka lebih banyak peluang bagi orang-orang. "Terutama, kami sangat passionate dengan brand lokal," imbuh Robert.

Dani Akhyar, Head of Community Development, Smartfren memaparkan, salah satu progam yang digagas adalah pengembangan komunitas (community development) bertajuk Teman Kreasi melalui Smartfren Community.

Smartfren Community sendiri sudah hadir di 106 kota dengan lebih dari 132 ribu anggota, dengan total 126 leader.

Selain itu, Smartfren Community juga membina 587 content creator yang rata-rata adalah anak-anak SMP, SMA, hingga kuliah yang sedang belajar membuat konten.

 

4 dari 4 halaman

Inkubator UMKM Lain

Menurut Dani, Teman Kreasi adalah "UMKM yang jadi inkubator UMKM." Di sini, tercatat ada 1.950 UMKM binaan di 54 kota di seluruh Indonesia.

Adapun, dukungan Teman Kreasi untuk UMKM yang paling utama adalah "leher ke atas" atau ilmu kepada para pelaku usaha ini.

Salah satunya adalah dengan workshop daring selama pandemi, yang juga disusul dengan workshop secara luring saat situasi pandemi sudah lebih terkendali, yang dilakukan secara masif di beberapa kota.

Ada juga pendampingan atau business coaching bagi para pelaku UMKM Teman Kreasi, serta membantu mendesain packaging produk bagi mereka secara gratis.

Soal digitalisasi, meski tak ada paket khusus UMKM, Dani mengatakan mereka tetap memberikan dukungannya bagi para pelaku usaha ini dengan menyediakan produk-produk Smartfren yang sudah ada.

"Seperti sekarang yang kami berikan kartu Smartfren 3 GB, kami berikan support ke UMKM-UMKM," kata Dani. "Kalau modem saat ini sudah tidak lagi, kami sekarang fokus memberikan kartu. Modem itu sudah dua, tiga tahun lalu."

Smartfren juga menggelar program pendukung lainnya seperti Teman Pintar, di mana anak-anak tingkat sekolah menengah pertama dan atas, bisa menjadi seorang kreator konten untuk membantu mempopulerkan UMKM Teman Kreasi. 

(Dam/Ysl)