Liputan6.com, Jakarta - Gempa bermagnitudo 6,4 SR mengguncang wilayah Garut, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022) pada pukul 16:49 WIB.
Badan Meteorolofi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa lokasi gempa Garut berada di 7.51 Lintang Selatan, 107.52 Bujur Timur.
Baca Juga
Meski titik gempa berada di Garut, banyak warganet yang tinggal di Jawa Timur dan Jawa Tengah mengaku merasakan gunjangan.
Advertisement
Guncangan juga dirasakan oleh warganet yang menetap di wilayah Jawa Barat, seperti Sukabumi, Cianjur, dan Bandung.
Gempa di garut kerasa sampe Pacitan,Jatim. Stay safe semua🤲
— coklat kopi udang (@tehasahi) December 3, 2022
Jauh Lo padahal Garut ke Jateng 😭😭
— POKEMON AIR (@AlexiFajar) December 3, 2022
Pusatnya di garut, bandung kerasa banget soalnya😖
— vio 🧞♀️ (@Vxxpjm13) December 3, 2022
Di Tasik kerasa banget, tapi pusatnya di Garut.
— Ove (@noveritamust) December 3, 2022
Inalilahi wainailaihi rojiun mudah2hn tida ada korban.gempa garut.
— Ajah ruslandy (@RuslandyAjah) December 3, 2022
aku di sukabumi, tapi pusat gempa nya di garut😖
— aca (@acacicuwi) December 3, 2022
Daerah Garut.. lumayan besar..semoga tidak berbahaya
— Winarto (@just_mywin) December 3, 2022
BMKG Sebut Gempa Garut Magnitudo 6,4 Tidak Berpotensi Tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap bahwa gempa magnitudo 6,4 yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (3/12/2022) sore tidak berpotensi tsunami.
Dalam keterangannya di Jakarta dilaporkan, bahwa lindu tersebut berpusat di darat di kedalaman 118 kilometer. Ada pun jarak episenter gempa berada 52 kilometer barat daya Kabupaten Garut.
"Titik gempa juga berada 54 kilometer barat daya Kabupaten Bandung, 66 kilometer Kota Bandung, 67 kilometer Kabupaten Tasikmalaya serta 167 kilometer tenggara Jakarta," jelas BMKG dilansir Antara, Sabtu.
Getaran gempa yang berpusat di Kabupaten Garut tersebut juga sempat membuat panik warga Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Getaran gempa hampir dirasakan oleh seluruh warga Sukabumi, namun kami belum menerima informasi dampak kerusakan dari gempa tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardan seperti dilansir Antara.
Sementara, warga Kampung Cibodas, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi bernama Yanto mengatakan akibat getaran gempa itu tiang listrik yang berada di depan rumahnya bergoyang.
BMKG merilis bahwa gempa bermagnitudo 6,4 tersebut berlokasi di 7,49 LS, 107,58 BT. Atau lebih tepatnya di 46 km barat daya, Kabupaten Garut di kedalaman 106 km. Lindu terjadi pada pukul 16.49 WIB.
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat dan Setelah Terjadi Gempa
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Advertisement