Liputan6.com, Jakarta - Instagram telah merilis laporan mengenai tren yang disukai Gen Z di platformnya. Dalam membuat laporan ini, Instagram bekerja sama dengan Populix untuk mempelajari lebih dalam tren favorit Gen Z di platform-nya.
Sebagai hasil dari studi ini, Instagram mencatat isu sosial ternyata menjadi salah satu topik diminati Gen Z di platform media sosial-nya. Menurut Instagram, Gen Z percaya mereka bisa mengubah dunia menjadi lebih baik dengan mengatasi kesenjangan sosial, serta mengupayakan keberlanjutan lewat aksi sosial lainnya.
Baca Juga
"Lima topik paling banyak diikuti Gen Z adalah Lingkungan & Keberlanjutan, Otentik & Menjadi Diri Sendiri, Pemberdayaan Perempuan, Komunitas, dan Kesehatan Mental," tutur Director Creator Partnership Southeast Asia Meta, Revie Sylviana, dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Advertisement
Instagram juga mengungkap sejumlah kreator yang berhasil menarik perhatian mengenai seputar isu sosial. Ada Andrew Kalaweit, Yura Yunita Umay Shahab, Pevita Pearce, Kalis Mardiasih, Dikta, serta Marshanda.
"46 persen Gen Z di Asia Pasifik juga mengatakan mereka lebih senang membeli produk dari brand menjunjung nilai tanggung jawab sosial," ujar Revie menjelaskan lebih lanjut.
Selain itu, dalam laporan ini, Instagram juga menemukan Gen Z menginginkan rekomendasi konten lebih personal dibandingkan generasi sebelumnya. Karenanya, mereka sangat menyukai konten spesifik dengan minat dan format mereka suka.
Revie menuturkan, tren ini juga terlihat dari popularitas avatar sebagai karakter digital yang bisa dipersonalisasi. Ada tiga avatar yang paling banyak dipakai Gen Z di Instagram, yakni thumbs up, blowing kiss, dan winky.
Adanya ketertarikan pada identitas digital ini turut mendorong kreator virtual yang cukup banyak diikuti Gen Z di Instagram, seperti Thalasaya POV sebagai seorang metahuman Indonesia memakai Instagram untuk membagikan kehidupan sehari-harinya.
Lalu, ada pula kreator virtual Laverda Salsabila yang kerap membagikan minatnya di dunia musik dangdut. "Tidak hanya itu, 65 persen Gen Z di Indonesia juga ingin melihat lebih banyak fitur realitas virtual di Instagram," tutur Revie.
Tren di Instagram pada 2023
Instagram memprediksi, konten atau tagar seputar makanan dan wisata masih akan menjadi tren di tahun depan. Alasannya, tagar terpopuler di platform media sosial itu masih berhubungan dengan konten makanan dan wisata.
"Kuliner dan wisata masih akan menjadi primadona. Salah satunya adalah tagar Pesona Indonesia yang di-drive oleh 37 persen Gen Z Indonesia," tutur Director Creator Partnership Southeast Asia Meta, Revie Sylviana, dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Selasa (6/12/2022).
Selain itu, tagar Bali juga digunakan 20.000 lebih banyak dari tahun lalu. Instagram mencatat ada 40 persen Gen Z memakai tagar kuliner dan tagar ini dipakai 6.000 lebih banyak dibandingkan 2021.
Tren lain yang juga diprediksi akan terjadi di tahun depan adalah pemakaian lagu-lagu lokal pada konten dibagikan di Instagram, terutama untuk konten Reels. "Gen Z justru lebih mengutamakan lagu Indonesia," ujar Revie menjelaskan.
Hal ini didukung dengan data mengungkap 1 dari 2Â Gen ZÂ menggunakan lagu Dunia Tipu Tipu dari Yura Yunita untuk kontennya. Lalu, 1/3 dari mereka juga menyukai lagu Ojo Dibandingke yang dibawakan Farel Prayoga.
Advertisement
Tren di Instagram Tahun Depan
Beberapa lagu Indonesia yang juga difavoritkan Gen Z adalah Full Senyum Sayang dari Evan Loss, I Love Mama Mantu dari Bulan Sutena, dan Hati-Hati di Jalan oleh Tulus. Tidak hanya itu, tarian Mendung Tanpo Udan juga sukses menarik perhatian pengguna di Indonesia.
Tren lain yang juga diperkirakan akan ramai di Instagram tahun depan adalah soal elemen Web3, seperti avatar, AR (Augmented Reality), VR (Virtual Reality), serta NFT. Sebab, 65 persen Gen Z Indonesia diketahui ingin melihat lebih banyak fitur VR di Instagram.
Instagram mencatat, Gen Z di Indonesia cukup banyak yang memperlihatkan konten otentik dan dipersonalisasi dengan bermain avatar maupun AR Filter. Saat ini, ada dua AR filter hasil kreator lokal yang paling banyak digunakan Gen Z Indonesia, yakni Kasat Mata dan ID Flag.
Sebagai informasi, laporan tren 2022 ini merujuk pada data internal Instagram yang bermitra dengan Populix untuk mempelajari lebih dalam tren Instagram yang menjadi favorit Gen Z.
Laporan ini dibuat menggunakan metode survei online mandiri mandiri dengan kuesioner yang terstruktur, serta pengambilan sampel acak bertahap yang dilakukan mulai 11 hingga 22 November 2022. Secara keseluruhan, ada 2.000 Gen Z dengan usia 18-25 tahun yang berpartisipasi dalam survei ini.
(Dam/Ysl)