Liputan6.com, Jakarta - Pinterest baru saja menerbitkan prediksi tahunannya yang bertajuk 'Pinterest Predicts 2023'. Laporan ini mengulas tren terbaru dan memprediksi tren yang akan ramai pada tahun 2023.
Berdasarkan perilaku pengguna, termasuk Pin yang disimpan, boards yang dibuat, dan keseluruhan aktivitas pencarian, Pinterest mengklaim laporannya tersebut menyoroti hal besar yang bakal tren di masa depan.
Baca Juga
Pinterest mengatakan laporan prediksi tahunannya, yang sekarang telah berjalan selama tiga tahun, akurat 80 persen berdasarkan volume keterlibatan pengguna.
Advertisement
Pinterest membagi prediksinya dalam empat kategori utama: Fashion (mode), Home (dekorasi rumah), Celebrations (perayaan), dan Wellbeing (kesejahteraan).
Di bagian fashion, Pinterest mengatakan bahwa airy styles, gaya yang menggunakan renda, tulle, dan ruffles akan menjadi semakin populer, terutama di kalangan Gen Z dan milenial. Style ini seperti persilangan David Bowie dengan Madonna era 80-an.
Pinterest juga mengatakan bahwa gaya 'Romcom Core', yang menggabungkan gaun selip, atasan tube, dan celana kargo, akan menjadi tren fashion utama lainnya yang harus diperhatikan.
Dalam kategori tren dekorasi rumah, Pinterest mengatakan bahwa 'Hipstoric' akan menjadi catatan estetika utama.
Pada kategori perayaan, Pinterest memprediksi akan lebih banyak orang akan mengadakan pesta kolam bersama hewan peliharannya (anjing) pada tahun 2023.
"Gen X dan Boomer akan habis-habisan menggelar pesta kolam bersama hewan peliharaan mereka," tulis Pinterest dalam prediksi Pinterest Predicts 2023, dikutip Kamis (8/12/2022).
Masih seputar tren 2023, pada kategori kesejahteraan, Pinterest mengatakan bahwa pencarian seputar 'gerakan Primal' bakal meningkat pada 2023.
Pinterest juga memperkirakan bahwa periode pascapersalinan akan menjadi fokus yang lebih besar, baik bagi orangtua baru maupun bukan orangtua--dijuluki ’The Fourth Trimester’.
Pinterest Larang Konten Misinformasi dan Menyesatkan Soal Perubahan Iklim
Sebelumnya, Pinterest mengumumkan kebijakan baru yang bertujuan untuk menangkal misinformasi dan hoaks terkait perubahan iklim di platformnya.
Melalui keterangan di laman resminya, dikutip Selasa (14/4/2022), Pinterest mengatakan, hal ini untuk memastikan pengguna menemukan ide dari sumber terpercaya, apa pun jenis inspirasi yang mereka cari untuk ditemukan.
"Pinterest meluncurkan kebijakan misinformasi iklim baru untuk menjauhkan klaim palsu dan menyesatkan seputar perubahan iklim dari platform," tulis perusahaan.
Perusahaan mengklaim sebagai "satu-satunya platform digital besar yang memiliki pedoman yang jelas terhadap informasi perubahan iklim yang salah atau menyesatkan, termasuk teori konspirasi, di seluruh konten dan iklan."
Dalam pengumumannya, Pinterest juga mengungkapkan beberapa konten misinformasi dan disinformasi soal iklim, yang dianggap membahayakan kesejahteraan, keamanan, dan kepercayaan publik.
Konten terlarang pertama adalah yang menyangkal keberadaan atau dampak dari perubahan iklim, pengaruh manusia dalam perubahan iklim, atau bahwa perubahan iklim didukung oleh konsensus ilmiah.
Konten terlarang lain adalah konten palsu atau menyesatkan tentang solusi perubahan iklim yang bertentangan dengan konsensus ilmiah yang sudah terbangun dengan baik.
Lalu, konten yang salah merepresentasikan data ilmiah, termasuk dengan mengabaikan atau diambil secara sepotong-potong, demi mengikis kepercayaan pada ilmu dan pakar iklim, juga dilarang.
Selain itu, konten palsu atau menyesatkan yang berbahaya, tentang keadaan darurat keselamatan publik termasuk bencana alam dan peristiwa cuaca ekstrem, juga diharamkan di Pinterest.
Advertisement
Perluasan Kebijakan Soal Misinformasi
Lebih lanjut, Pinterest menegaskan bahwa semua iklan di platformnya harus mematuhi Pedoman Komunitas mereka.
"Kami telah memperbarui pedoman Periklanan kami untuk secara eksplisit melarang iklan apa pun yang berisi teori konspirasi, misinformasi, dan disinformasi terkait perubahan iklim," tegas perusahaan.
Sarah Bromma, Head of Policy, Pinterest mengatakan, mereka percaya dalam mengembangkan ruang yang terpercaya dan jujur ​​bagi mereka yang menggunakan platform tersebtu.
Menurut Bromma, langkah ini merupakan perluasan dari pedoman misinformasi yang lebih luas, yang pertama kali kami kembangkan pada tahun 2017 untuk mengatasi misinformasi kesehatan masyarakat.
"Dan sejak itu telah diperbarui untuk mengatasi masalah baru dan yang muncul saat mereka muncul ke permukaan," kata Bromma.
"Kebijakan misinformasi iklim yang diperluas adalah langkah lain dalam perjalanan Pinterest untuk memerangi informasi yang salah dan menciptakan ruang online yang aman," pungkasnya.
Infografis Cek Fakta: 6 Tips Cara Identifikasi Hoaks dan Disinformasi di Medsos
Advertisement