Sukses

Nielsen Luncurkan Streaming Content Ratings untuk Ukur Pemirsa Lintas Media

Menurut laporan Nielsen Consumer Media & View Q3 2022 Indonesia, TV dan internet menjadi dua jenis media dengan jangkauan tertinggi.

Liputan6.com, Jakarta Nielsen pada Kamis pekan lalu secara resmi meluncurkan Nielsen Streaming Content Ratings atau rating konten streaming, pengukuran pemirsa video lintas media untuk TV linear dan streaming seluler, untuk kebutuhan pasar di Indonesia.

Streaming Content Ratings memberikan wawasan tentang platform dan saluran yang ditayangkan melalui perangkat seluler dan disiarkan melalui rating TV linier termasuk jangkauan audiens, waktu yang dihabiskan, dan profil demografis yang mencakup 11 kota besar di Indonesia.

Mengutip siaran pers, Senin (12/12/2022), laporan Nielsen Consumer Media & View Q3 2022 Indonesia menyebutkan, TV dan internet menjadi dua jenis media dengan jangkauan tertinggi.

TV masih mendominasi dengan 81,1 persen, sementara pertumbuhan internet terlihat signifikan mencapai 76,7 persen.

Hingga kuartal tiga 2022, pengguna TV masih didominasi usia 40 sampa 49 tahun (18 persen) dan lebih dari 50 (23 persen), sedangkan digital masih didominasi usia 10 sampai 19 (22 persen) dan 20 sampai 29 (26 persen) tahun.

Nielsen mencatat, dengan pertumbuhan internet yang tinggi, mengakses video online dan menonton streaming TV juga meningkat secara signifikan dalam tiga tahun terakhir di semua kelompok umur.

Kondisi ini pun dinilai melahirkan kebutuhan industri untuk memiliki pengukuran streaming yang andal.

Dengan Streaming Content Ratings, Nielsen dapat membantu industri untuk memahami pemirsa streaming, dan bagaimana mereka terlibat dengan konten, memungkinkan pemasar dan penyiar memahami lebih baik lanskap kompetisi untuk mendapatkan atensi audiens.

 

2 dari 4 halaman

Sangat Penting Bagi Klien

Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia Hellen Katherina menyebut, saat ini sangat penting bagi klien mereka untuk memiliki pemahaman yang mumpuni tentang lanskap streaming.

"Terutama pandangan tentang konsumsi audiens yang memperhitungkan total penggunaan platform streaming yang sebanding dengan TV linier," ujarnya.

Menurut Hellen, Nielsen Streaming Content Ratings memberikan pandangan komprehensif tentang konsumsi streaming dan demografi audiens yang terus meningkat.

"Ini akan membantu setiap pemangku kepentingan di industri dalam membeli, menjual, atau berinvestasi di lintas media," imbuh Hellen.

Menurut Hellen, saat ini audiens memiliki lebih banyak pilihan dalam mengakses dan menikmati konten yang sesuai dengan kebutuhannya.

Sehingga, adanya metode pengukuran yang terintegrasi akan memudahkan lembaga penyiaran dan pengiklan untuk menentukan strategi bisnisnya.

 

3 dari 4 halaman

Membantu Penyiar

"Streaming Content Ratings akan melihat siapa, di mana, dan bagaimana pemirsa streaming saat ini sehingga dapat memberikan pengukuran yang tepat untuk program yang dilihat melalui platform streaming teratas dengan menyatukan beberapa fragmen menjadi satu sumber," jelas Hellen.

Selain itu, Streaming Content Ratings dapat membantu penyiar membuat keputusan sebuah program dan distribusi konten yang tepat untuk menjangkau profil demografi utama.

Layanan ini juga dapat membuktikan profil audiens mereka terhadap kompetitor dan jadi panduan untuk pengembangan konten, serta strategi akuisisi konsumen di mana dapat dijual dengan proposisi nilai yang berbeda bagi pengiklan.

 

4 dari 4 halaman

Bagi Pengiklan

Untuk pengiklan, layanan ini bisa memberikan pemahaman tentang di mana dan kapan target audiens terlibat dengan video tersebut.

Ini akan membantu pemasar mendapatkan efisiensi dalam pengeluaran media mereka, serta meningkatkan jangkauan dengan mengoptimalkan keputusan investasi antara televisi dan digital, yang beradaptasi dengan keberadaan audiens secara efektif.

Nielsen pun menutup dengan menjelaskan, mereka telah mulai menyatukan platform teknologinya, untuk membantu menjadikan produk pengukuran audiens miliknya lebih interoperabilitas, fleksibel, dan terukur.

(Dio/Isk)