Sukses

Selundupkan Ratusan Chip Intel dan iPhone, Wanita di Tiongkok Pura-Pura Hamil

Wanita itu ketahuan menggunakan prostetik untuk menyembunyikan 202 chip Intel serta sembilan buah iPhone

Liputan6.com, Jakarta - Petugas bea cukai di Tiongkok menangkap seorang wanita yang berpura-pura hamil, sebagai modus operandi untuk menyelundupkan ratusan prosesor Intel dan beberapa iPhone.

Dengan menggunakan sebuah prostetik yang diikatkan ke perut, pelaku menyembunyikan produk-produk selundupan itu, walau pada akhirnya digagalkan juga oleh petugas di Pelabuhan Gongpei.

Wanita itu dilaporkan memasuki Tiongkok daratan dari Makau pada 25 November 2022. Seorang petugas bea cukai yang melihat tentang postur tubuhnya yang tidak normal pun bertanya padanya.

Dilansir The Register, dikutip Selasa (13/12/2022), wanita itu mengklaim dirinya sedang hamil lima atau enam bulan. Namun, petugas itu curiga karena perutnya terlihat cukup besar untuk berada di trimester ketiga.

Petugas bea cukai pun menggunakan mesin pemeriksaan untuk memeriksa kejanggalan itu. Ditemukanlah bahwa wanita tersebut tidak hamil.

Selain itu, ketahuan juga bahwa dia menggunakan prostetik untuk menyembunyikan 202 chip Intel serta sembilan buah iPhone. Menurut petugas bea cukai, wanita itu pun akhirnya ditahan.

Ini bukan kejadian pertama seseorang mencoba menyelundupkan prosesor melewati pos pemeriksaan bea cukai Tiongkok.

Dalam beberapa pekan pada musim panas 2021 misalnya, petugas menangkap tiga pengemudi truk yang mencoba menyelundupkan chip.

Tahun lalu, petugas bea cukai di Tiongkok menemukan seorang pengemudi truk yang mencoba menyelundupkan 256 CPU Intel senilai sekitar 800 ribu yuan (sekitar Rp 1 miliar), dengan cara menempelkannya di betis dan tubuhnya.

2 dari 4 halaman

Intel Bakal PHK Karyawan

Di sisi lain, perusahaan pembuat chip semikonduktor Intel, mengonfirmasi mereka akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai bagian dari rencana untuk memangkas pengeluaran hingga miliaran dolar.

Dalam laporan pendapatan kuartal tiga 2022, perusahaan asal Amerika Serikat ini mengumumkan rencana mereka untuk memotong biaya sekitar USD 3 miliar selama tahun depan.

CEO Intel Pat Gelsinger mengungkapkan kepada Reuters, sebagian dari itu akan berasal dari "pembiayaan orang."

Dilansir The Verge, dikutip Minggu (30/10/2022) Gelsinger juga mengonfirmasi kabar PHK karyawan kepada Bloomberg, serta menambahkan perusahaan juga akan mengurangi jam kerja pabrik untuk beberapa karyawan.

Pada akhir tahun 2025, perusahaan berharap bisa memotong biaya sebesar USD 8 miliar sampai 10 miliar per tahun.

 

3 dari 4 halaman

Perubahan Ketersediaan

Intel sendiri harus menghadapi perubahan ketersediaan semikonduktor di seluruh industri karena kekurangan selama pandemi, memberikan jalan ke kelebihan produksi di segmen tertentu. Masalah ini juga berdampak ke pesaing yaitu AMD dan Nvidia.

Analis Gartner Gaurav Gupta dalam email-nya ke The Verge mengatakan, industri chip berubah dari kekurangan menjadi surplus di awal 2023, di sejumlah perangkat.

"Ini akan berdampak negatif pada pendapatan di seluruh industri chip (setidaknya dalam banyak kasus), dan biasanya, situasi ini membutuhkan evaluasi ulang biaya dan margin," jelasnya.

Belum ada kejelasan lebih lanjut di departemen apa yang akan terkena pemangkasan karyawan oleh Intel.

 

4 dari 4 halaman

Fokus pada Pabrik

Dalam wawancara dengan Reuters, Gelsinger menyebut pembiayaan karyawan Intel adalah bagian yang relatif kecil dari keseluruhan pengeluarannya, sehingga perusahaan lebih fokus pada pabriknya sebagai tempat menghemat uang.

Perusahaan saat ini tengah membangun fasilitas di Ohio yang mulai dibangun awal tahun ini, dan telah berkomitmen sekitar USD 20 miliar untuk proyek tersebut.

Kabar soal Intel bakal melakukan PHK karyawannya sebenarnya sudah terendus beberapa waktu lalu, meski akhirnya dikonfirmasi sekarang.

Berdasarkan laporan Bloomberg, Kamis (13/10/2022), pemutusan hubungan kerja ini berdampak besar terhadap tim marketing dan sales Intel.

(Dio/Isk)