Sukses

Gelar Orang Terkaya di Dunia Elon Musk Digeser Bos Louis Vuitton

Posisi Elon Musk sebagai orang terkaya nomor satu di dunia versi Forbes disalip oleh Bernard Arnault dan keluarganya

Liputan6.com, Jakarta - Posisi Elon Musk sebagai orang terkaya nomor satu di dunia versi Forbes disalip oleh Bernard Arnault dan keluarganya.

Mengutip perhitungan real-time billionaires Forbes, Selasa (13/12/2022), bos LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH) itu menduduki peringkat pertama orang terkaya di dunia menurut Forbes.

Adapun, kekayaan Bernard Arnault dan keluarganya berada di angka USD 186,2 miliar, sementara Elon Musk berada di posisi kedua dengan kekayaan senilai USD 181,3 miliar.

Di bawah Elon Musk, secara berturut-turut dari posisi ketiga adalah Gautam Adani, bos Amazon Jeff Bezos, dan Warren Buffett. Co-Founder Microsoft Bill Gates juga masih di daftar tersebut namun di posisi enam.

Posisi Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes memang diketahui mulai terancam oleh Arnault pada pekan lalu, setelah sang CEO Tesla sempat merosot ke posisi kedua selama beberapa saat.

Namun pada Rabu pekan lalu, dikutip dari New York Post, Musk mendapatkan kembali keunggulannya di penutupan hari perdagangan, diakhiri dengan perkiraan kekayaan bersih mencapai USD 185,4 miliar.

Meski begitu, sepertinya Bernard Arnault dan keluarganya kembali menempatkan posisinya sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes pada pekan ini, melengserkan Elon Musk.

Mengingat perhitungan Forbes dilakukan secara real-time, bukan tidak mungkin daftar ini bisa berubah.

Elon Musk sebelumnya menempati posisi pertama di daftar orang terkaya di dunia versi Forbes sejak September 2021. Kekayaannya mencapai puncak tertinggi sepanjang waktu di USD 320,3 miliar pada 4 November 2021.

2 dari 4 halaman

Merosotnya Kekayaan Musk

Berkurangnya kekayaan Musk terjadi saat saham Tesla merosot hampir enam persen beberapa waktu lalu.

Saham perusahaan kendaraan listrik itu, yang merupakan porsi terbesar dari perkiraan kekayaan Musk, turun sekitar 60 persen sejak Januari karena kekhawatiran resesi dan ketidakpastian makroekonomi mencengkeram investor.

Anjloknya saham Tesla membuat kekayaan pengusaha teknologi itu merosot sampai lebih dari USD 100 miliar tahun ini.

Pembelian Twitter juga berpengaruh pada harta Musk. Kekayaan bersihnya menyusut sekitar USD 70 miliar sejak dia pertama kali mengajukan tawaran untuk membeli Twitter pada bulan April.

Investor Tesla juga menyatakan frustrasi karena Musk terlibat dalam konflik atas akuisisi Twitter senilai USD 44 miliar, yang akhirnya ia selesaikan pada bulan Oktober 2022 lalu.

Musk sendiri diketahui menjual saham Tesla beberapa kali, demi mengambil alih platform media sosial tersebut.

3 dari 4 halaman

Elon Musk Rilis Ulang Twitter Blue

Sementara itu, Twitter baru saja mengumumkan opsi layanan berlangganan Twitter Blue akan kembali diluncurkan pada Senin 12 Desember 2022.

Rencananya, harga Twitter Blue versi web akan dibanderol senilai USD 8 (Rp 125 ribu) per bulan. Sementara via aplikasi di iOS akan lebih mahal. Diketahui, pengguna yang berlangganan Twitter Blue via aplikasi iOS akan dibebankan harga USD 11 (Rp 172 ribu) per bulannya.

Adapun kenaikan harga di iOS ini karena, Twitter harus membayar biaya tambahan dibebankan Apple ke pengembang--biaya yang ditentang keras oleh Elon Musk.

Apple membebankan biaya tambahan 30 persen pada pengembang di tahun pertama langganan layanan mereka. Lalu, biaya tersebut akan turun 15 persen di tahun kedua.

 

4 dari 4 halaman

Centang Biru Bagi Pelanggan Twitter Blue

Pelanggan Twitter Blue akan menerima tanda centang biru di samping nama mereka, tetapi hanya setelah mereka memverifikasi nomor telepon yang digunakan.

Tidak hanya itu, pelanggan juga harus menunggu dengan sabar hingga akun akun mereka telah ditinjau oleh tim Twitter secara manual. Pelanggan Twitter Blue juga dapat menggunakan beberapa fitur, seperti edit tweet, posting video beresolusi 1080p, dan Readers Mode.

Bagi pelanggan yang mengubah nama pengguna, nama tampilan, dan foto profil akan kehilangan tanda centang biru untuk sementara hingga akunnya ditinjau kembali.

Informasi, perusahaan milik Elon Musk itu sempat setop langganan Blue baru bulan lalu setelah akun dengan centang biru digunakan untuk menyamar sebagai bisnis, selebritas, dan individu terkenal lainnya.

(Dio/Isk)