Liputan6.com, Jakarta - Apple baru saja mengulirkan update iOS 16.2 dan iPadOS 16.2 bagi para pengguna perangkat iPhone dan iPad.
Lewat update iOS 16.2 dan iPadOS 16.2 ini, perusahaan bentukan Steve Jobs ini memperkenalkan peningkatan dalam enkripsi data di iCloud, Live Activities, dan Apple Music Sing, dan masih banyak lagi.
Baca Juga
Nah, berikut ini adalah deretan fitur baru iOS 16.2 yang perlu kamu ketahui, sebagaimana dikutip dari Macrumors, Rabu (14/12/2022).
Advertisement
1. Apple Music Sing
Bagi kamu yang bersenandung saat mendengarkan musik atau gemar karaoke, fitur Sing di aplikasi Apple Music ini dapat menjadi pilihan.
Cukup berlangganan Apple Music per bulan, pengguna dapat langsung karaokan di perangkat iPhone, iPad, hingga Apple TV.
Hanya saja, pastikan iPhone yang dipakai minimal iPhone 11, iPad 9/10, iPad Air 4/5. atau iPad Pro dengan chipset M1 dan M2.
Lewat fitur ini, kamu dapat mengatur volume vokal, lirik berubah menyesuaikan tempo vokal secara real-time, opsi suara background, dan bisa duet dengan orang atau teman kamu.
Untuk mendukung fitur baru ini, Apple memperkenalkan lebih dari 50 playlist yang terdiri berbagai jenis lagu dan duet ideal untuk mencoba Apple Music Sing.
2. Freeform App
Aplikasi Freeform akan melakukan debut di iOS 16.2, iPadOS 16.2, dan macOS Ventura 13.1. Apa itu aplikasi Freeform?
Freeform adalah aplikasi yang didesain khusus untuk kolaborasi, dimana sesama pengguna produk Apple dapat memberikan catatan pada sketsa, gambar, berbagi link, dan masih banyak lagi.
Apple menyebutkan, pengguna dapat mengerjakan dokumen Freeform beresama-sama dan akan ter-update secara real-time.
Â
3. Advanced Data Protection
Diperkenalkan minggu lalu, fitur Advanced Data Protection memperluas fitur enkripsi end-to-end di iCloud.
Pengguna dapat secara manual menggunakan fitur ini atau tidak, dan bisa mengenkripsi backup di iCloud, Message, iCloud Drive, Notes, Photos, Reminders, Voice Memos, bookmarks di Safari, Siri Shortcuts, dan Wallet.
4. Contact Only AirDrop
Dengan peluncuran iOS 16.2, AirDrop juga membatasi fitur AirDrop ke "Hanya Kontak" dan pengguna dapat mengubahnya secara manual ke "Semua Orang."
5. Widget di Lock Screen
Pengguna iPhone kini juga dapat menyembunyikan wallpaper atau notifikasi saat Always-On Display diaktifkan di iPhone 14 Pro dan Pro Max.
Kini, user juga dapat menemukan widget "Sleep" dan "Pengobatan."
6. Game Center
SharePlay kini sudah hadir di Game Center, dan memungkinkan pengguna untuk bermain dengan orang lewat panggilan FaceTime.
Tak hanya itu, tampak pula Activity Widget dimana pengguna dapat melihat game apa saja yang dimainkan dan teman lainnya dari "Home Screen."
Selain ke-6 fitur baru di atas, Apple juga memperkenalkan beberapa hal lainnya, seperti dukungan layar eksternal, Messages Search, mematikan fitur "Hide IP Address", hingga optimalisasi "Crash Detection".
Advertisement
Bentuk iPhone 15 Bakal Mirip Model iPhone 5C?
Apple dikabarkan bakal melakukan perubahan besar-besaran terhadap desain ponsel barunya tahun depan, yaitu iPhone 15.
Berdasarkan bocoran pengguna Twitter @ShrimpApplePro, sasis bodi iPhone 15 akan terbuat dari titanium.
Dia juga mengatakan, panel belakang kaca bodi ponsel baru iPhone ini akan memiliki tepian bulat dan layar rata--seperti iPhone 5C.
Dengan desain ini, Apple berharap pengguna dapat lebih nyaman mengenggam ponsel dan lebih ringan dengan sasis berbahan titanium.
Leaker tersebut mengatakan, masih terlalu dini untuk memastikan apakah Apple akan mengadopsi desain ini atau lebih memilih bentuk sama seperti iPhone 14 series.
Ini bukan satu-satunya rumor iPhone 15 yang beredar di internet. Beberapa bocoran lainnya pun sudah mulai marak dan menjadi perbincangan warganet.
Salah satunya soal iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max akan menggunakan sakelar solid-state untuk tombol volume dan power dengan respon haptic, alih-alih menggunakan tombol fisik.
Tombol home solid-state sendiri pertama kali dirilis di iPhone 7, di mana pengguna tidak bisa memencetnya secara fisik, tetapi bergetar sebagai respon terhadap sentuhan.
iPhone 8 dan generasi kedua dan tiga iPhone SE, juga memiliki tombol home berbentuk solid-state yang ditenagai Taptic Engine Apple.
Apple menggunakan teknologi yang sama ini untuk mengaktifkan penekanan kibor haptic di iOS 16, serta dengan trackpad Force Touch yang mereka gunakan pada MacBook.
Hanya Dua Model iPhone 15
Kuo dalam cuitan di Twitter menjelaskan, Apple harus menambahkan Taptic Engines di sisi kiri dan kanan dari dua model iPhone 15 kelas atas, untuk "memberikan feedback demi membuat pengguna merasa seperti menekan tombol fisik."
Dikutip dari The Verge, Senin (31/10/2022), ini akan membawa jumlah Taptic Engines Apple di iPhone 15 dari satu menjadi tiga.
Kuo tidak menyebutkan model dasar atau model Plus dari iPhone 15, jadi bisa diperkirakan, kedua varian ini mungkin masih memiliki tombol power dan volume fisik yang masih bisa dipencet.
Patut diingat hal ini masih sebatas rumor. Apple dilaporkan sempat mau menghadirkan tombol solid-state ke Apple Watch pada tahun 2018, namun itu masih belum terjadi. Apple Watch Ultra terbaru pun masih memiliki beberapa sakelar fisik.Â
Advertisement
Sejumlah Rumor Lain Soal iPhone 15
Desas-desus soal iPhone 15 masih bermunculan bahkan sekitar satu tahun sebelum peluncurannya. Salah satu seri yang saat ini sedang banyak dibicarakan adalah iPhone 15 Pro, dimana model ini bakal pakai RAM 8GB, sebagaimana dilansir MacRumors, Kamis (27/10/2022).
Selain memiliki RAM lebih tinggi ketimbang model iPhone sebelumnya, firma asal Taiwan bernama TrendForce menyebutkan iPhone 15 Pro bakal pakai chipset Bionic A17.
Sementara itu, model iPhone 15 dan iPhone 15 Plus akan menggunakan chipset A16 yang saat ini terpasang di iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max.
Apple juga melakukan perubahan dalam hal port pengisian baterai, dimana sebelumnya pakai Lightning kini menggunakan USB C. Hal ini sejalan dengan konfirmasi Apple, dimana perusahaan bermarkas di Cupertino itu berusaha mematuhi aturan di Uni Eropa.
Apple diketahui bakal mengikuti regulasi yang diterapkan Parlemen Eropa mengenai penggunaan USB Type-C sebagai standar pengisian daya untuk perangkat yang dipasarkan di wilayah Uni Eropa.
Hal itu diungkapkan oleh SVP Marketing Apple Greg Joswiak saat berbicara di event Wall Street Journal Tech Live.
(Ysl/Isk)