Sukses

Samsung Ungkap Fokus Perusahaan di CES 2023, Hadirkan Inovasi Teknologi Berkelanjutan

CEO & Head of DX (Device eXperience) Division, Samsung Electronics JH Han mengungkap rencana dan fokus perusahaan dalam gelaran CES 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung mengungkapkan rencananya menjelang gelaran CES 2023 yang diadakan pada Januari tahun depan. Pada gelaran tersebut, Samsung menyatakan akan menghadirkan calm (rasa tenang) ke dunia yang terkoneksi.

Dalam event itu, Samsung akan menguraikan rencananya yang bertajuk 'Bringing Calm to Our Connected World'. Salah satunya dilakukan dengan menghadirkan pengalaman SmartThings yang baru dan diperluas.

"Di CES 2023, Samsung akan menghadirkan pengalaman SmartThings yang baru dan diperluas, yang mengintegrasikan ekosistem rumah secara lebih mulus, dengan sistem yang didukung keamanan lebih kuat," tutur CEO & Head of DX (Device eXperience) Division, Samsung Electronics JH Han seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima, Jumat (16/12/2022).

Lebih lanjut JH Han menjelaskan, Samsung juga akan mengeksplorasi cara-cara lebih mudah dan aman untuk menghubungkan perangkat maupun produk elektronik, sekaligus membuat pengalaman yang dikustomisasi lebih presisi dengan AI (Artificial Intelligence).

Samsung pun melakukan kolaborasi erat dengan berbagai mitra industri untuk mewujudkan pengalaman SmartThings, sehingga bisa menciptakan jalur baru untuk memberikan pengalaman terhubung yang optimal dan terkustomisasi sesuai dengan preferensi maupun gaya hidup masing-masing pengguna.

Tidak hanya itu, Samsung juga terus mengidentifikasi cara untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dengan mengembangkan produk berkelanjutan serta dilengkapi teknologi inovatif.

"Menghemat energi melalui SmartThings dan mengembangkan produk inovatif sadar lingkungan menunjukkan bagaimana kami menjunjung tinggi nilai-nilai berkelanjutan maupun berorientasi pada masa depan," tutur JH Han melanjutkan.

2 dari 5 halaman

Masa Depan Berkelanjutan

Samsung turut aktif mempromosikan upaya lingkungan dan sosial perusahaan dengan berpartisipasi dalam kemiitraan manajemen bisnis yang berkelanjutan dengan pemangku kepentingan lain, seperti organisasi internasional, industri, dan masyarakat.

Sebagai contoh, Samsung tergabung dalam komite pengawas Asia Clean Energy Coalition (ACEC). Selain itu, perusahaan asal Korea Selatan ini juga bergabung dalam Semiconductor Climate Consortium (SCC) sebagai anggota pendiri pada COP27 UN Climate Change Conference.

"Di CES 2023, kami akan menunjukkan upaya terdepan di industri kami lebih dari sekadar membuat produk hebat dengan teknologi canggih dan bertujuan menghadirkan pengalaman baru melalui teknologi, serta membuat kehidupan sehari-hari kita dan dunia menjadi lebih baik," tutur JH Han mengakhiri.

 

3 dari 5 halaman

Samsung Electronics Tunjuk Presiden Perempuan Pertama Perusahaan

Di sisi lain, Samsung mengumumkan telah menunjuk seorang eksekutif wanita untuk menjabat di posisi Presiden, menjadikannya sebagai perempuan pertama di posisi tersebut.

Samsung Electronics, mempromosikan Lee Young-hee, sebagai President untuk Global Marketing Center for the Samsung DX (Device eXperience), departemen sama yang mengawasi bisnis smartphone-nya.

Dikutip dari SamMobile, Rabu (7/12/2022), Lee Young-hee pertama kali bekerja dengan Samsung Electronics pada tahun 2007. Ia dipromosikan sebagai Vice President di 2012.

Sebelum bergabung dengan Samsung pada tahun 2007, Lee bekerja dengan L'Oreal. Samsung Electronics memujinya karena telah mempromosikan citra dan brand dari ponsel Samsung Galaxy.

Samsung mengatakan, promosi Lee Young-hee ke jabatan presiden dari divisi penting perusahaan, sebagai kesempatan bagi karyawan wanita lain untuk berusaha, naik pangkat, dan mendapatkan imbalan, terlepas dari jenis kelaminnya.

Mengutip Korea Times, Lee Young-hee juga menjadi presiden wanita pertama Samsung Group yang tidak terkait dengan mendiang pendiri Lee Byung-chul.

Presiden dan CEO Hotel Shilla, Lee Boo-jin, adik perempuan dari Chairman Samsung Electronics, adalah satu-satunya presiden wanita di konglomerat terbesar Korea itu.

Lee Young-hee menjadi bagian dari perombakan kecil perusahaan Korea Selatan itu yang dilakukan untuk pertama kalinya, sejak Lee Jae-yong dipromosikan sebagai Executive Chairman pada bulan Oktober.

Meski begitu, Samsung belum menunjuk kepala baru untuk unit peralatan rumah tangga mereka. Posisi ini kosong sejak Lee Jae-seung mengundurkan diri pada bulan Oktober, dengan alasan pribadi.

Samsung Electronics pun menunjuk Han Jong-hee, Vice Chair dan Co-CEO perusahaan, untuk posisi tersebut.

 

4 dari 5 halaman

Servis Smartphone Samsung Kian Aman dengan Maintenance Mode

Samsung telah mulai meluncurkan fitur Maintenance Mode secara global. Sebelumnya, fitur ini diperkenalkan pertama kali di Korea Selatan dan diluncurkan pada tahap awal di Tiongkok.

Maintenance Mode merupakan fitur privasi baru yang hadir untuk perangkat Samsung Galaxy tertentu. Lewat fitur ini, pengguna bisa memblokir akses ke informasi pribadi mereka, seperti foto, pesan, termasuk daftar kontak ketika perangkat sedang diperbaiki.

"Seluruh hidup kita ada di ponsel kita, dari informasi kartu kredit hingga foto keluarga," tutur VP and Head of Security Team Mobile eXperience Business Samsung Electronics Seungwon Shin dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (26/11/2022).

"Dengan Maintenance Mode, kami memberikan jaminan ekstra sehingga pengguna Galaxy dapat menjaga privasi mereka, atau jika mereka menyerahkan ponsel kepada orang lain," imbuhnya.

(Dam/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)