Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak menggandeng School of Technopreneur Nusantara (SOTN) untuk memberikan beasiswa pendidikan bagi sejumlah mahasiswa perempuan.
Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung pengembangan dan ketersediaan talenta di bidang teknologi, termasuk talenta perempuan.
Baca Juga
Beasiswa diberikan selama empat tahun masa pembelajaran pada mahasiswa dan mahasiswi berprestasi.
Advertisement
Pemberian beasiswa ini diresmikan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU oleh Monica Chua, Head of Public Relations Bureau Bukalapak dan Daniel Runtuwene, Ketua Yayasan School of Technopreneur Nusantara.
Sejalan dengan fokus Bukalapak terhadap pilar ESG (Environmental, Social, and Government), pemberian beasiswa ini merupakan upaya Bukalapak untuk mendukung kesetaraan gender melalui akses yang sama terhadap peluang yang ada.
Monica Chua mengatakan, dengan semakin berkembangnya era digital, teknologi mengambil peran penting dalam memberikan kemudahan dan solusi bagi masyarakat.
Ia menyebut, melalui beasiswa ini Bukalapak ingin memperluas kesempatan pada talenta-talenta perempuan di bidang teknologi untuk terus mengembangkan kemampuan mereka di bidang teknologi dan menjadi pemimpin di bidang teknologi di masa depan.
"Tujuan kami berkolaborasi dengan SOTN ini pastinya adalah memang kami ingin memperkuat lagi, meningkatkan lagi partisipasi women in tech, yaitu para wanita dalam dunia teknologi," kata Monica ditemui Tekno Liputan6.com di Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (17/12/2022).
Selain itu, dari sisi pemerintah sendiri, sedang gencar untuk meningkatkan talenta digital dalam negeri.
"Kami ingin jadi bagian dari gerakan ini dan salah satu fokus ini adalah kami ingin memberikan beasiswa bagi para mahasiswa khususnya di SOTN ini," imbuhnya.
Daniel Runtuwene, Ketua Yayasan School of Technopreneur Nusantara pun mengapresiasi inisiatif Bukalapak dalam menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswi kami di SOTN.
Menurut Daniel, STON berkomitmen untuk terus mendorong lahirnya talenta-talenta terbaik di industri teknologi.
"Melalui dukungan dalam bentuk beasiswa ini, kami harap bisa terus memberikan sarana yang tepat serta memotivasi para pelajar kami untuk memasuki industri teknologi dan menjadi calon pemimpin di bidang teknologi," ujarnya.
Di kesempatan ini juga diadakan sesi Women in Tech, di mana salah satu leader perempuan di bidang teknologi, Wijayawati Yip, VP of Program Management & Strategic Project Bukalapak, berbagi pengetahuan mengenai transformasi organisasi melalui growth mindset dan scaled agile dengan seluruh peserta dan undangan yang hadir.
"Company makin lama diversity-nya kian kuat. Dengan peranan perempuan di leadership untuk teknologi bisa membawa satu aspek di mana kita bisa lebih maju," kata Wijayawati.
"Justru dengan empowerment, kita mau kasih tahu sebenarnya bisa kok perempuan itu tetap bisa sukses dan berkarir di dunia teknologi," pungkasnya.
Mitra Bukalapak Terpilih Jadi Bagian dari Million Lives Collective
Di sisi lain, Mitra Bukalapak, platform online-to-offline (o2o) milik Bukalapak telah terpilih sebagai anggota resmi Million Lives Collective bersama dengan sejumlah organisasi dan perusahaan lainnya seperti UNICEF, 4Life solution, dan Water Unite.
Million Lives Collective (MLC) adalah inisiatif berskala internasional yang mendukung para inovator dan wirausahawan sosial yang memiliki peran dalam menciptakan dampak dan meningkatkan kehidupan masyarakat yang hidup dengan kurang dari USD 5,50 (Rp 85.981)
MLC terinspirasi oleh para anggota International Development Innovation Alliance (IDIA) dan didukung oleh kemitraan dengan para organisasi terkemuka yang berfokus pada inisiatif pengembangan.
Sebagai platform digital yang memiliki misi untuk memberikan dampak positif dan perubahan yang berkelanjutan melalui teknologi, Mitra Bukalapak telah membantu UMKM memperluas penawaran produk dan layanan mereka dengan menyediakan lebih dari 40 SKU.
Itu termasuk pembayaran tagihan listrik dan telepon, pulsa, voucher game, asuransi, tiket, voucher game, e-wallet, pengiriman uang, investasi emas hingga kesempatan untuk mendapatkan penghasilan lebih dengan menjadi agen logistik.
Hingga saat ini Mitra Bukalapak telah memberdayakan lebih dari 15,2 juta pemilik warung dan pelaku UMKM lainnya di seluruh wilayah Indonesia. Pemilik warung yang bergabung menjadi Mitra Bukalapak mengalami peningkatan pendapatan rata-rata 3 kali lipat, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup mereka.
Advertisement
Bantu UMKM Tumbuh
President Bukalapak, Teddy Oetomo menuturkan, Mitra Bukalapak berkomitmen membantu UMKM tumbuh melalui teknologi.
"Melalui kapabilitas teknologi, kami selalu berupaya untuk mendorong digitalisasi di kalangan pelaku usaha kecil Indonesia. Dengan begitu, mereka memiliki akses yang lebih luas ke berbagai infrastruktur untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan pendapatan mereka,” ujar Teddy dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (7/12/2022).
Teddy menambahkan, Bukalapak telah mendengar cerita-cerita tentang bagaimana para Mitra Bukalapak mampu meraih pendapatan lebih, memenuhi bermacam-macam kebutuhan keluarga mereka, serta mewujudkan mimpi mereka.
"Dampak inilah yang ingin kami terus perluas ke para pelaku UMKM di Indonesia," ujar dia.
Mitra Bukalapak juga memperkuat jejaring para pemilik warung yang tergabung di program ini dengan membentuk Komunitas Juwara. Komunitas
ini merupakan tempat untuk pemilik warung Mitra Bukalapak berbagi cerita dan ilmu tentang pengembangan bisnis melalui sesi pertemuan dan pelatihan secara rutin oleh narasumber-narasumber terbaik. Hingga saat ini, Komunitas Juwara memiliki lebih dari 120 ribu anggota komunitas dari lebih dari 50 wilayah di Indonesia.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Advertisement