Sukses

Kado Akhir Tahun, Pelanggan Kartu Perdana Smartfren Dapat Bonus Kuota TikTok

Smartfren mengumumkan kado akhir tahun untuk pelanggan Kartu Perdana Smartfren berupa bonus kuota TikTok.

Liputan6.com, Jakarta - Pelanggan Kartu Perdana Smartfren Kuota 3GB dan Unlimited Nonstop 6GB akan mendapatkan kado spesial menjelang akhir 2022. Kado yang diberikan Smartfren kali ini adalah bonus kuota TikTok hingga 2GB.

Kado tersebut akan diberikan pada pelanggan yang baru mengaktifkan kartu perdana tersebut. Tambahan bonus kuota ini diharapkanb bisa membuka peluang bagi pelanggan Smartfren berkrearsi dan mendukung kegiatan kreatif mereka melalui TikTok.

"Selaras dengan misi Smartfren membangun komunitas kreator konten di berbagai pelosok Indonesia, kado akhir tahun ini diharapkan bisa membuka peluang lebih besar agar siapa pun bisa menyalurkan ide kreatif mereka secara digital," tutur Chief Product and Services Smartfren Hermansyah Arifin dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (18/12/2022).

Hermansyah menuturkan lebih lanjut, harga kartu perdana tersebut juga masih akan tetap sama, tapi dengan manfaat kuota TikTok yang makin besar. Dengan demikian, para pelanggan Smartfren bisa makin bebas membuat karya digital yang sarat nuansa lokal.

Untuk mendapatkan bonus kuota TikTok ini, pelanggan dapat membeli kartu perdana Smartfren di outlet terdekat. Ada dua kartu perdana yang bisa mendapatkan bonus ini, yaitu Smartfren Kuota 3GB seharga Rp 15.000 dan Smartfren Unlimited Nonstop 6GB seharga Rp 35.000.

Setelah melakukan pembelian, pelanggan tinggal melakukan aktivasi dan akan otomatis mendapatkan bonus kuota TikTok. Pelanggan yang membeli Smartfren Kuota 3GB akan mendapat bonus kuota TikTok 1GB untuk 14 hari, sedangkan Unlimited Nonstop 6GB mendapatkan bonus 2GB untuk 30 hari.

Kuota bonus ini berlaku terbatas untuk pelanggan Smartfren yang melakukan aktivitasi di akhir tahun. Promo ini berlaku untuk periode 17 hingga 31 Desember 2022.

2 dari 5 halaman

98 Persen Populasi Kota Cirebon Sudah Tercakup Jaringan Smartfren

Di sisi lain, Smartfren menilai bahwa Cirebon menjadi wilayah yang menjadi pasar penting bagi mereka saat ini, terutama dengan banyaknya potensi yang ada di daerah ini.

"Cirebon ini jadi potensi yang besar juga. Kuliner oke, kalau capek dari (Tol) Palimanan keluar dulu di Cirebon," kata Agus Rohmat, VP Network Operation, Smartfren dalam temu media di Cirebon, Rabu (9/11/2022).

Menurut Agus, Cirebon jadi pusat ekonomi baru yang jadi fokus Smartfren. Salah satu yang jadi perhatian adalah berkembangnya sentra Usah Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) termasuk dari sisi kuliner dan fesyen. Hal inilah yang membuat perusahaan menyebut berusaha untuk menjaga cakupan jaringan di daerah ini.

"Cirebon ini kotanya, 98 persen populasi itu sudah ter-cover. Jadi kalau Anda di Cirebon kota, pasti sinyal ada terus," kata Agus.

Agus mengakui masih ada beberapa wilayah yang sinyalnya masih kurang baik. Namun, hal ini sudah jadi perhatian mereka dan sedang dalam proses peningkatan.

Dalam pemaparan, diklaim bahwa di Kota Cirebon 98,23 persen populasi sudah tercakup jaringan Smartfren dengan kualitas jaringan optimal.

Sementara untuk wilayah Kabupaten Cirebon, disebutkan sudah 92,30 persen populasi yang dicakup oleh jaringan Smartfren dengan kualitas optimal.

"Ini yang ke arah bawah, ke arah Kuningan, masih dalam proses pengembangan juga. Target kita tahun depan sudah di atas 98 persen Cirebon ini, sudah memiliki coverage Smartfren," pungkas Agus.

 

3 dari 5 halaman

Nyaris 100 Persen Wilayah Semarang Sudah Tercakup Jaringan Smartfren

Tidak hanya itu, Smartfren mengklaim bahwa sudah hampir 100 persen wilayah Semarang telah tercakup jaringan mereka.

"Jadi dari seluruh populasi Semarang ini, kita sudah meng-cover 99,5 persen. Hampir 100 persen kalau kita bilang," kata Agus Rohmat, VP Network Operations Smartfren.

Dalam temu media di Semarang, Kamis (10/11/2022), Agus mengatakan untuk di wilayah kota, pengguna tidak perlu khawatir karena jaringan mereka sudah mencakup seluruh wilayah dengan kecepatan penuh.

Untuk jaringan yang masih perlu ditingkatkan cakupannya sendiri diakui berada di wilayah pinggiran Semarang.

Sementara untuk di titik-titik kedatangan seperti bandara dan stasiun, Agus mengklaim jaringan Smartfren sudah memiliki cakupan yang baik di area-area tersebut.

"100 persen tempat wisata oke. Jadi semua tempat wisata sudah kita optimalkan. Jadi kalau mau berwisata ke Semarang, coverage kita luar biasa," imbuh Agus.

Adapun, Agus menyebut bahwa Semarang adalah salah satu daerah yang penting buat Smartfren. Hal ini karena daerah ini jadi salah satu kota unggulan untuk event-event besar.

"Wisatanya juga banyak bangunan tua, banyak kuliner yang luar biasa, ada Simpang Lima-nya," kata Agus.

Lebih lanjut dijelaskan, dari optimasi dan peningkatan coverage yang telah rutin dilakukan hingga sekarang, jalur tol Cirebon-Semarang sepanjang 234 kilometer, diklaim telah 99 persen tercakup sinyal dengan kualitas baik.

Agus juga menambahkan, infrastruktur BTS (Base Transceiver Station) Smartfren di Jawa Tengah jadi yang paling banyak di Indonesia dengan sekitar 15 ribu site telah dioptimalkan.

Menurut Agus, pengoptimalan ini dilakukan mengingat tingginya trafik dan pelanggan di wilayah tersebut.

 

4 dari 5 halaman

5 Juta Pengguna Aktif di Jawa Tengah

Mochamad Fadillah, Regional Head North Central Java, Smartfren dalam kesempatan yang sama menyebutkan, ada setidaknya lima juta pengguna rutin Smartfren di Jawa Tengah.

"Yang kami sampaikan lima juta itu pelanggan yang aktif top up. Kalau cuma klaim pelanggan kita bisa klaim 15 (juta) yang masih ada di jaringan. Tapi yang top up setiap bulan, rutin, masuk dalam sektor finance itu sekitar lima juta," kata Fadil.

Sebelumnya, Smartfren menilai bahwa Cirebon menjadi wilayah yang menjadi pasar penting bagi mereka saat ini, terutama dengan banyaknya potensi yang ada di daerah ini.

"Cirebon ini jadi potensi yang besar juga. Kuliner oke, kalau capek dari (tol) Palimanan keluar dulu di Cirebon," kata Agus Rohmat, VP Network Operation, Smartfren dalam temu media di Cirebon, Rabu (9/11/2022).

Menurut Agus, Cirebon jadi pusat ekonomi baru yang jadi fokus Smartfren. Salah satu yang jadi perhatian adalah berkembangnya sentra Usah Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) termasuk dari sisi kuliner dan fesyen. Hal inilah yang membuat perusahaan menyebut berusaha untuk menjaga kualitas jaringan di daerah ini.

(Dam/Isk)

 

5 dari 5 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)