Liputan6.com, Jakarta - Twitter secara resmi mengumumkan mulai sekarang, pengguna bisa melihat jumlah view atau berapa kali sebuah tweet atau cuitan dilihat oleh warganet lain.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (23/12/2022), jumlah views cuitan ini sudah bisa dilihat melalui aplikasi Twitter untuk Android. Fitur ini juga telah dirilis untuk iOS dan segera meluncur ke web.
Baca Juga
"Replies dan likes tidak menceritakan keseluruhan cerita," tulis akun Twitter Support @TwitterSupport.
Advertisement
"Kami mempermudahnya untuk mengetahui *hanya* berapa banyak orang yang telah melihat Tweet Anda dengan penambahan jumlah tampilan, yang ditampilkan tepat di sebelah suka," kata mereka.
Namun, ada beberapa cuitan yang tidak akan menampilkan jumlah views yang memiliki ikon grafik batang tersebut.
Mengutip laman Help Twitter, tweet masuk dalam Community Tweets, Twitter Circle Tweets, dan Tweets sudah lama, tidak akan menampilkan jumlah berapa kali cuitan tersebut sudah dilihat.
Siapa pun yang melihat Tweet pengguna, dihitung sebagai satu kali dilihat, di mana pun mereka melihatnya mulai dari Beranda, Penelusuran, Profil, disematkan di artikel, dan lain-lain, entah mereka mengikuti atau tidak.
Bahkan, pembuat cuitan yang melihat Tweet-nya sendiri, juga akan diitung ke dalam jumlah tayang.
Pengguna juga dapat melihat jumlah tayang dari cuitan Tweet di akun yang dilindungi. Penulisnya selalu bisa, namun sekarang, pengikutnya pun juga bisa.
Â
Elon Musk Sebut Twitter Lebih Hidup dari Kelihatannya
Mulai digulirkannya fitur View Counts ini juga diumumkan oleh CEO dan pemilik media sosial itu, Elon Musk melalui akun resminya.
"Twitter menggulirkan View Count, jadi kamu bisa melihat berapa kali tweet dilihat! Ini normal untuk video," kata CEO Tesla itu.
"Menunjukkan betapa Twitter lebih hidup daripada yang terlihat, karena lebih dari 90 persen pengguna Twitter membaca, tetapi tidak men-tweet, membalas, atau menyukai, karena itu adalah tindakan publik," imbuhnya.
Â
Elon Musk sebenarnya juga sudah mengatakan akan merilis fitur analitik semacam ini di awal Desember yang lalu. Saat itu, ia menyebut bahwa sistem yang ada sesungguhnya jauh lebih hidup daripada yang terlihat.
Ini bukan satu-satunya perubahan baru-baru ini yang terlihat di Twitter, setelah Elon Musk memimpin platform tersebut.
Beberapa waktu lalu, ia juga menghapus keterangan di Tweet, yang menunjukkan perangkat yang dipakai untuk mengunggah sebuah cuitan (contoh: Twitter for iPhone dan Twitter for Android).
Advertisement
Twitter Mulai Terapkan Centang Warna Berbeda
Twitter sebelumnya juga resmi menggulirkan tanda verifikasi baru tergantung kategori sebuah akun. Dengan adanya tanda verifikasi baru ini, Twitter menggunakan tiga warna berbeda untuk masing-masing akun.
Tiga warna tersebut adalah emas, abu-abu, dan biru. Menurut Elon Musk bulan lalu, centang emas digunakan untuk perusahaan, abu-abu-abu untuk pemerintah, dan biru untuk individu (selebriti atau tidak).
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Kamis (22/12/2022), ketiga warna tersebut kini sudah mulai digunakan sebagai bentuk verifikasi akun Twitter.
Salah satunya adalah akun resmi dari Presiden Joko Widodo yang sekarang menggunakan warna centang abu-abu.
Akun lain yang juga diketahui tampil dengan warna akun abu-abu adalah sejumlah kementerian, seperti Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika), Kementerian BUMN, hingga Sekretariat Negara.
Sementara akun Twitter Liputan6.com tampil dengan warna centang emas, begitu juga untuk Merdeka.com dan Fimela. Ketika centang tersebut diklik, keterangan akun ini telah diverifikasi sebagai bisnis resmi di Twitter akan muncul.
Â
Cara Membedakan Akun
Untuk diketahui, penggunaan warna berbeda ini disebut menjadi cara Twitter untuk membedakan akun yang terverifikasi sebagai sebuah institusi atau bisnis, dari akun pribadi yang mendapat centang biru karena berlangganan Twitter Blue.
Seperti diketahui, Twitter Blue memungkinkan pengguna berbayar untuk mendapatkan centang biru. Karenanya, pemakaian warna berbeda bisa membantu pengguna memastikan sebuah akun terverifikasi dengan benar sesuai kategorinya.Â
Terlebih, sejak memungkinkan pengguna Twitter Blue mendapatkan centang biru, banyak akun palsu yang meniru figur publik. Untuk itu, Twitter sempat menyetop program verifikasi berbayar ini.
(Dio/Ysl)
Advertisement