Sukses

Pelanggan Twitter Blue Kini Bisa Unggah Video 1080p Berdurasi 60 Menit

Pelanggan Twitter Blue dapat mengunggah video berdurasi 60 menit atau 1 jam dengan resolusi 1080p dan ukuran file 2GB.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter baru saja memperbarui laman Help Center untuk pelanggan mereka dengan menambahkan informasi terkait fitur unggah video.

Kini, pelanggan Twitter Blue dapat mengunggah video berdurasi 60 menit atau 1 jam dengan resolusi 1080p dan ukuran file 2GB.

Sebelumnya, pelanggan hanya bisa mengunggah video 1080p berdurasi 10 menit di platform dan file berukuran 512MB.

Mengutip laman Help Center Twitter, Sabtu (24/12/2022), kemampuan mengunggah video berdurasi 1 jam ini hanya bisa dilakukan lewat web.

Sementara bila posting via perangkat Android atau iOS, masih dibatasi hingga 10 menit.

Bagi pengguna yang tidak berlangganan Twitter Blue, maka hanya bisa mengunggah video berdurasi 4 menit di platform apa pun.

Twitter mengatakan, saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengubah kualitas video yang didistibusikan.

Meski begitu, ada beberapa hal harus diperhatikan. Salah satunya berkaitan dengan pembajakan.

Pengguna dapat memposting film atau seluruh episode acara TV, dan moderator platform milik Elon Musk itu harus mengawasi dan menghapusnya dengan cepat.

Bulan lalu, ketika sistem hak cipta Twitter berhenti bekerja sebentar, pengguna mengunggah seluruh film dalam potongan lebih kecil.

Batas video 60 menit baru ini semakin memudahkan pelaku kejahatan memposting karya orang lain.

Ada juga pertanyaan tentang monetisasi video. YouTube menampilkan banyak iklan dalam video lebih panjang, tetapi tidak jelas apakah Twitter berencana melakukan hal serupa.

2 dari 4 halaman

Twitter Tampilkan View Counts

Ilustrasi Twitter  (iStockPhoto)

Twitter secara resmi mengumumkan mulai sekarang, pengguna bisa melihat jumlah view atau berapa kali sebuah tweet atau cuitan dilihat oleh warganet lain.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Jumat (23/12/2022), jumlah views cuitan ini sudah bisa dilihat melalui aplikasi Twitter untuk Android. Fitur ini juga telah dirilis untuk iOS dan segera meluncur ke web.

"Replies dan likes tidak menceritakan keseluruhan cerita," tulis akun Twitter Support @TwitterSupport.

"Kami mempermudahnya untuk mengetahui *hanya* berapa banyak orang yang telah melihat Tweet Anda dengan penambahan jumlah tampilan, yang ditampilkan tepat di sebelah suka," kata mereka.

Namun, ada beberapa cuitan yang tidak akan menampilkan jumlah views yang memiliki ikon grafik batang tersebut.

3 dari 4 halaman

View Counts di Twitter

Twitter hadirkan berbagai fitur privasi, agar pengguna merasa aman dan nyaman. (Foto: Unsplash.com/Claudio Schawarz).

Mengutip laman Help Twitter, tweet masuk dalam Community Tweets, Twitter Circle Tweets, dan Tweets sudah lama, tidak akan menampilkan jumlah berapa kali cuitan tersebut sudah dilihat.

Siapa pun yang melihat Tweet pengguna, dihitung sebagai satu kali dilihat, di mana pun mereka melihatnya mulai dari Beranda, Penelusuran, Profil, disematkan di artikel, dan lain-lain, entah mereka mengikuti atau tidak.

Bahkan, pembuat cuitan yang melihat Tweet-nya sendiri, juga akan diitung ke dalam jumlah tayang.

Pengguna juga dapat melihat jumlah tayang dari cuitan Tweet di akun yang dilindungi. Penulisnya selalu bisa, namun sekarang, pengikutnya pun juga bisa.

4 dari 4 halaman

Elon Musk Sebut Twitter Lebih Hidup dari Kelihatannya

<p>Elon Musk beli Twitter senilai Rp635 triliun. Dari mana saja sumber kekayaannya? (Instagram/elon.r.muskk).</p>

Mulai digulirkannya fitur View Counts ini juga diumumkan oleh CEO dan pemilik media sosial itu, Elon Musk melalui akun resminya.

"Twitter menggulirkan View Count, jadi kamu bisa melihat berapa kali tweet dilihat! Ini normal untuk video," kata CEO Tesla itu.

"Menunjukkan betapa Twitter lebih hidup daripada yang terlihat, karena lebih dari 90 persen pengguna Twitter membaca, tetapi tidak men-tweet, membalas, atau menyukai, karena itu adalah tindakan publik," imbuhnya.

Elon Musk sebenarnya juga sudah mengatakan akan merilis fitur analitik semacam ini di awal Desember yang lalu. Saat itu, ia menyebut bahwa sistem yang ada sesungguhnya jauh lebih hidup daripada yang terlihat.

Ini bukan satu-satunya perubahan baru-baru ini yang terlihat di Twitter, setelah Elon Musk memimpin platform tersebut.

Beberapa waktu lalu, ia juga menghapus keterangan di Tweet, yang menunjukkan perangkat yang dipakai untuk mengunggah sebuah cuitan (contoh: Twitter for iPhone dan Twitter for Android). 

(Ysl/Isk)