Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) bersama dengan operator seluler telah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi lonjakan traffic di periode Natal dan Tahun Baru.
Menurut Plt. Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail, ada beberapa hal yang telah dilakukan. Mulai dari menyiapkan berbagai fasilitas tambahan untuk menampung lonjakan trafik hingga menyiapkan petugas untuk memantau pengawasan dalam periode ini.
Baca Juga
Profil Satori Anggota DPR RI Fraksi Nasdem yang Diperiksa KPK, Awali Karier sebagai Anggota DPRD Cirebon dan Dikenal Aktif di Dunia Pendidik
Gus Baha Ungkap kenapa Rasulullah Wajib Sholat Tahajud, Ternyata Demi Syafaat Umatnya di Hari Kiamat
Pemain Sering Cedera Manchester United Mau Ditolong Napoli, Conte Ingin Ulangi Kisah McTominay
Lonjakan ini memang biasanya terjadi saat event nasional atau hari besar, mengingat adanya pergerakan masyarakat yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Selain perpindahan posisi tadi, pada hari besar komunikasi masyarakat juga turut meningkat.Â
Advertisement
Sebagai contoh, Ismail menuturkan, lonjakan traffic komunikasi telah terjadi pada Hari Raya Natal kemarin. Namun dengan seluruh persiapan yang sudah dilakukan bersama operator seluler, meski ada lonjakan, ia menuturkan, tidak ada kendala yang berarti.
"Alhamdulillah, kami tidak melihat adanya gangguan yang signifikan yang terjadi akibat dari ledakan traffic tersebut. Seluruh kebutuhan telekomunikasi masyarakat dilayani dengan baik oleh operator telekomunikasi," tutur Ismail dalam konferensi pers yang digelar secara virtual.
Ia pun berharap persiapan jaringan telekomunikasi ini masih akan berlanjut sampai dengan akhir 2022 atau awal Tahun Baru 2023. Kementerian Kominfo sendiri memperkirakan memang ada lonjakan traffic yang cukup tinggi di periode ini.
Ismail mengatakan, lonjakan traffic yang cukup tinggi di tahun ini tidak lepas dari pergerakan masyarakat sekarang jauh lebih dinamis. Berbeda dari tahun sebelumnya ketika pandemi Covid-19.
"Jadi, kami memperkirakan adanya kenaikan trafik dari 3 persen sampain 17 persen dibandingkan hari normal. Dan ada peningkatan 4 persen sampai 19 persen dibandingkan tahun lalu," tutur Ismail melanjutkan.
Antisipasi Kominfo dan Operator Hadapi Lonjakan Traffic Telekomunikasi Saat Nataru
Dalam kesempatan itu, Ismail menuturkan, sejumlah operator juga meningkatkan kapasitas jaringan internetnya untuk menghadapi peningkatan traffic selama masa Natal dan Tahun Baru. Ia pun menyebut kesiapan ini juga terbukti saat Natal dimana tidak terjadi gangguan yang signifikan.
"Yang kedua, dilakukan proses optimasi kualitas dan kapasitas jaringan di titik-titik keramaian seperti di jalur mudik atau jalan tol, perbelanjaan, pusat transportasi, tempat wisata dan tempat ibadah khususnya di area gereja, termasuk di area residensial," ujarnya menjelaskan.
Aktivitas lain yang juga dilakukan adalah menambah BTS baru atau menyiapkan mobile BTS (Combat BTS). Penambahan itu dilakuakn di pusat-pusat keramaian, seperti daerah rest area di jalan tol, tempat wisata, serta berbagai ruang publik lainnya.
Selain itu, Kementerian Kominfo bersama operator telekomunikasi telah melakukan proses rehearsal atau drive test di sepanjang jalur mudik maupun jalan tol. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas layanan tetap terjaga saat terjadi lonjakan penggunaan di saat bersamaan.
Petugas pun sudah disiapkan untuk melakukan pengawasan selama 24 jam seminggu selama periode ini. Kementerian Kominfo juga akan terus melakukan pemantauan terhadap kualitas layanan dan infrastruktur, sehingga layanan telekomunikasi bisa berjalan dengan baik.
Advertisement
Menkominfo Pastikan Jaringan Telekomunikasi saat Natal dan Tahun Baru 2023 Aman
Sebelumnya, sejumlah operator seluler memperkirakan bakal terjadi kenaikan trafik data selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan kenaikan itu terjadi karena mobilitas masyarakat dan kepadatan di berbagai titik keramaian (point of interest), seperti tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan fasilitas transportasi publik di sejumlah daerah.
"Besaran yang beragam bagi tiap-tiap operator seluler, kisaran kenaikan antara 3 hingga 17 persen," kata Menkominfo, dikutip dari siaran pers, Rabu (21/12/2022).
Johnny menyebut pihaknya telah mendorong operator seluler untuk memperkuat kapasitas dan kualitas jaringan agar layanan kepada masyarakat tetap berlangsung baik.
"Kominfo mendorong penguatan kapasitas dan kualitas jaringan melalui penerjunan mobile BTS di lapangan, pengerahan personil untuk posko siaga dan drive test untuk optimasi jaringan, serta pengawasan dan tindak lanjut gangguan jaringan melalui command center dan network operation center," paparnya.
Menkominfo memberikan contoh, dimana Telkomsel dari tahun ke tahun telah meningkatkan kapasitas internet gateway-nya secara nasional. Pada Nataru 2021 sebesar 6.880 Gbps, Nataru 2022 sebesar 7.262 Gbps, dan Nataru 2023 sebesar 9.212 Gbps.
"Sebagai perbandingan, pada hari biasa internet gateway Telkomsel sebesar 8.812 Gbps. Kapasitas ini mencakup seluruh jaringan Telkomsel termasuk jaringan fiber optic," kata Johnny menjelaskan.Â
Lakukan Monitoring
Kominfo juga melakukan monitoring sprektum frekuensi radio untuk memastikan penggunaan dapat berjalan dengan baik pada saat peak season arus komunikasi di saat menjalang Natal dan Tahun Baru.
"Secara rutin dilakukan oleh 35 Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia pada hari raya/besar (Natal dan Tahun Baru) dengan prioritas target frekuensi maritim marabahaya, penerbangan, pita seluler, dan juga radar cuaca," tutur Menteri Johnny.
Menkominfo menegaskan bersama penyelenggara layanan telekomunikasi seluler berupaya menjaga ketangguhan jaringan konektivitas.
"Diupayakan seoptimal mungkin untuk mendukung kelancaran libur Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023 mendatang," ujarnya.
(Dam/Ysl)
Advertisement