Liputan6.com, Jakarta - Yuji Naka, salah satu kreator Sonic the Hedgehog telah resmi didakwa terlibat kasus pembelian saham dengan informasi orang dalam.
Pada November 2022, Yuji pernah ditangkap karena diduga melakukan pembelian saham berdasarkan informasi orang dalam (insider trading).
Baca Juga
Mengutip Dual Shocker, Kamis (29/12/2022), Yuji menginvestasikan sekitar USD 20.000 di sebuah perusahaan yang akan merilis game mobile berdasarkan properti Square Enix, yaitu Dragon Quest.
Advertisement
Walau begitu, konsekuensi dari penangkapan pertama ini tidak begitu parah sehingga dia dibebaskan--kemungkinan melalui jaminan.
Hanya beberapa minggu kemudian, Yuji Naka kembali ditangkap karena diketahui telah membeli saham sebuah studio pengembang bernama ATeam.
Disebutkan, dia membeli saham studio tersebut sekitar USD 834.000 yang membuat gim mobile Square Enix lainnya, yaitu Final Fantasy VII: The First Soldier.
Berhubung Naka sedang bekerja di Square Enix saat pembelian saham itu, berarti dirinya telah melakukan investasi dengan pengetahuan orang dalam.
Saat ini Naka telah didakwa, dengan dakwaan telah melakukan perdagangan orang dalam dan dapat menghadapi hukuman serius, entah itu denda hingga hukuman penjara.
Menurut VGC, polisi Tokyo mengonfirmasi Naka memiliki informasi rahasia tentang rencana Square Enix untuk pengembangan spinoff Final Fantasy.
Beda dari tuduhan pertama, Yuji menghadapi konsekuensi jauh lebih serius mengingat jumlah keuntungan yang didapat lebih tinggi dari investasi di ATeam.
Â
Kerja di Sega hingga Square Enix
Diketahui, Yuji adalah pengembang terkenal dan ikonik yang terlibat dalam konsep dan pengembangan game Sonic pertama.
Setelah itu, Yuji dipercaya untuk memimpin Sonic Team sebagai Head of Developer selama bertahun-tahun di Sega.
Baru-baru ini, Yuji bekerja di Square Enix dimana dia memimpin tim pengembang gim Balan Wonderworld (2021).
Karena kurang sukses, dia pun memutuskan untuk hengkang dari perusahaan dan mengklaim dia dipecat dari proyek pengembangan gim tersebut sebelum selesai.
Advertisement
Sega Buka Cabang di Singapura
Di sisi lain, Sega Corporation mengumumkan telah secara resmi meluncurkan anak perusahaan barunya yang berbasis di Singapura. Sega Singapore Pte. Ltd, resmi didirikan 13 Oktober 2022, dan nantinya akan fokus untuk bisnis mereka di wilayah Asia Tenggara.
Mengutip IGN Southeast Asia, Sega sebelumnya sudah mendirikan basis penerbitan dan studio pengembangan di beberapa negara, di mana mereka memproduksi game dan meluncurkan bisnis terkait yang sesuai dengan pasar lokal.
Beberapa studio Sega yang sudah ada di antaranya Sega of America di Irvine, California, Amerika Serikat, dan Sega Europe di London, Inggris.
Dikutip dari gamesindustry.biz, Kamis (27/10/2022), cabang ini nantinya akan bertanggung jawab untuk menangani riset pasar lokal, serta pemasaran untuk mempromosikan judul dan inisiatif Sega lainnya di Asia Tenggara.
Siapkan Pembentukan Operasi Bisnis Lebih Lanjut
Perusahaan yang memiliki karakter Sonic dan kawan-kawannya ini mengatakan, strategi tersebut diharapkan akan bertumbuh secara signifikan di masa depan.
"Singapura telah mencapai pertumbuhan ekonomi yang luar biasa sebagai pusat utama di kawasan Asia Tenggara mengingat lokasinya yang nyaman dan kebijakan pemerintah yang ramah bisnis," tulis perusahaan dalam pengumumannya.
Dengan penetapan Sega Singapura sebagai basis utama untuk memimpin operasi di Asia Tenggara, perusahaan akan terus mempersiapkan dan mempelajari pembentukan operasi bisnis dengan lebih lanjut di kawasan ini.
Selain itu, Sega juga ingin memberikan konten-konten dari Jepang, termasuk kekayaan intelektual Sega, secara lebih luas untuk orang-orang di seluruh dunia.
Sega Singapore menjadi perusahaan game terbaru, menyusul beberapa studio dan publisher lain yang sudah membuka cabangnya di negara itu, antara lain Ubisoft dan Bandai Namco.
Singapura juga menjadi rumah bagi sejumlah developer seperti studio Mighty Games dan Daylight Studios.Â
(Ysl/Isk)
Advertisement