Liputan6.com, Jakarta Oppo sudah punya chipset pencitraannya sendiri yang dikenal dengan nama MariSilicon. Namun, sebuah kabar burung menyebutkan, mereka juga sedang mengerjakan prosesor baru untuk smartphone.
Baru-baru ini, dilansir Gizmochina, dikutip Minggu (1/1/2023), Oppo kabarnya sedang mengembangkan prosesor buatan mereka sendiri untuk smartphone, yang disebut-sebut akan diluncurkan pada 2023.
Baca Juga
Rumor ini pertama kali dilontarkan oleh seorang blogger yang memiliki akses ke rantai industri semikonduktor Taiwan TSMC.
Advertisement
Blogger itu mengklaim, prosesor aplikasi untuk ponsel pintar itu memiliki jadwal rilis yang direncanakan pada kuartal kedua tahun 2023, dengan desainnya hampir menyelesaikan alur uji coba pertama.
Chipset ini disebut akan diproduksi secara massal pada kuartal ketiga 2023, menggunakan teknologi finfet 4nm dan external fabric 5G modem. Jadi, bisa dipastikan chipset untuk HP Oppo ini akan didasarkan pada teknologi manufaktur 4nm.
Blogger Weibo populer lainnya @digitalchatstation, juga membagikan salinan berita sebelumnya, yang pada dasarnya cocok dengan beberapa informasi di atas.
Ia memperkirakan, chip yang diriset sendiri oleh Oppo ini akan tersedia pada 2024, dan produk selanjutnya bakal menggunakan teknik desain 3nm yang lebih canggih.
Mengingat informasi ini baru sebatas rumor dan belum ada konfirmasi atau pengumuman resmi, patut ditunggu seperti apa langkah berikutnya dari perusahaan asal Tiongkok ini.
Apalagi, beberapa produsen smartphone seperti Apple dan Samsung, juga sudah memiliki chipset buatan mereka sendiri.
Â
Â
Â
Deretan Inovasi Terbaru Oppo
Oppo sendiri beberapa waktu lalu juga memperkenalkan sejumlah inovasi teknologi teranyar mereka, melalui Oppo Inno Day 2022.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (15/12/2022), salah satu produk yang diperkenalkan adalah OHealth H1. Ini merupakan sebuah monitor kesehatan keluarga yang menggabungkan enam fungsi pemantauan data kesehatan.
Fungsi tersebut di antaranya adalah pengukuran oksigen darah, EKG, auskultasi jantung dan paru-paru, detak jantung, suhu tubuh, dan pemantauan tidur.
Melalui sensor dengan presisi tinggi dan algoritma kesehatan terdepan, perangkat ini bisa membantu pengguna menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.
Berbeda dari desain industri peralatan medis tradisional, OHealth H1 memiliki bobot yang ringan hanya 95 gram. Selain itu, desain perangkat ini juga tampil estetis, sehingga mudah dibawah ke mana saja.
Â
Advertisement
MariSilicon Y
Selain OHealth H1, Oppo turut memperkenalkan produk terbaru untuk lini chip MariSilicon, setelah sebelumnya meluncurkan MariSilicon X.
Kali ini, perusahaan asal Tiongkok tersebut mengungkap MariSilicon Y sebagai chip bluetooh audio. Oppo mengklaim MariSilicon Y merupakan chip pertama yang menggunakan teknologi pemrosesan N6RF.
Chip ini menawarkan paket lengkap audio bluetooth profesional, seperti bandwidth bluetooth sebesr 50 persen jika dibandingkan chip bluetooth dengan spesifikasi tertinggi yang ada di pasaran saat ini.
Lalu, chip ini dilengkapi pula dengan teknologi codec eksklusif URLC dan NPU khusus dengan daya komputasi on-device hingga 590 GOPS. MariSilicon Y dapat mentramisikan audio lossless ultra-clear 24-bit/192kHz.
Â
Oppo Air Glass 2
Produk lain yang juga diperkenalkan adalah kacamata Assisted Reality bernama Oppo Air Glass 2. Kacamata ini didesain dengan kuat dan sangat ringan yang dilengkapi lensa resin SRG-diffractive waveguide pertama di dunia.
Lensa ini mendukung koreksi penglihatan dan penyesuaian lebih lanjut, sehingga hampir tidak dapat dibedakan dari kacamata biasa.
Oppo Air Glass 2 dapat melakukan panggilan telepon, menerjemahkan secara real-time, menyediakan navigasi berbasis lokasi, hingga mengubah suara menjadi teks.
Kacamata baru ini hadir untuk menunjukkan semua kemungkinkan baru dalam interaksi antar manusia dengan mesin, sekaligus memperlihatkan eksplorasi teknologi Oppo sebagai bagian dari inisiatif cerdasnya.
(Dio/Isk)
Advertisement