Sukses

Komet yang Muncul 50 Ribu Tahun Sekali akan Melintasi Bumi pada Januari 2023

Sebuah komet yang muncul 50.000 tahun sekali disebut akan melintas di dekat Bumi dan bisa disaksikan oleh penduduk Bumi.

Liputan6.com, Jakarta - Para penggemar fenomena yang terjadi di langit akan bisa menyaksikan hal langka pada bulan Januari 2023. Pasalnya, sebuah komet yang hanya terlihat tiap 50.000 tahun sekali akan melintas di dekat Bumi.

Mengutip Digital Trends, Selasa (10/1/2023), komet yang dimaksud bernama C/2022 E3 ZTF. Komet ini bakal berada di posisi terdekatnya dengan Bumi dalam beberapa minggu mendatang.

Menariknya, saat komet langka itu melintas, kemungkinan ia bisa dilihat dengan mata telanjang.

Sekadar informasi, komet C/2022 E3 ZTF ditemukan pertama kali pada Maret 2022 di Zwicky Transient Facility, sehingga nama ZTF dipilih sebagai nama belakangnya. Komet ini terdeteksi saat berjarak hampir 400 juta mil dari Matahari.

Tidak seperti asteroid yang terbuat dari batu, utamanya komet terbuat dari es. Saat mendekati matahari yang suhunya lebih panas, es ini akan mencair dan melepaskan gas. Proses inilah yang membentuk ekor komet yang khas.

Komet periode panjang seperti ini memiliki orbit yang sangat eksentrik dan diperkirakan berasal dari awan Oort, awan yang sangat jauh dari benda es yang mengorbit mengelilingi Matahari, melampaui sabuk Kuiper.

2 dari 4 halaman

Komet Pertama Sejak 2020

Komet C/2022 E3 ZTF akan cukup terang sehingga bisa dilihat dengan mata telanjang oleh para penikmat langit. Komet ini sekaligus menjadi komet pertama sejak komet Neowise melalui Bumi pada Juli 2020.

Dikatakan, komet Neowise sempat memberikan pandangan spektakuler saat mendekati Bumi dua tahun lalu.

Namun menurut majalah Sky at Night, komet yang terlihat pada bulan ini tidak akan seterang saat Neowise melintas, melainkan seperti "noda di langit."

3 dari 4 halaman

Pakai Teropong Lebih Baik

Untuk mendapatkan tampilan terbaik dari C/2022 E3 ZTF, para pengamat langit membutuhkan teropong atau teleskop. Adapun waktu terbaik untuk memantau komet langka ini adalah pada akhir Januari dan awal Februari.

Komet tersebut akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Matahari pada 12 Januari mendatang. Sementara, posisi terdekatnya ke Bumi adalah pada 1 Februari 2023.

(Tin/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Risiko Bencana di Daerah Wisata. (Dok: Liputan6.com)