Liputan6.com, Jakarta - Pacmann, perusahaan konsultan data dan penyedia program pendidikan data, mengumumkan kolaborasi dengan data scientist di Microsoft, Nurvita Monarizqa. Keduanya akan menghadirkan Pacmann x Monarizqa Tech Talent Scholarship Batch 3.
Beasiswa dengan total ratusan juta ini diperuntukkan pada 48 penerima. Program beasiswa ini dirancang untuk membantu mempersiapkan talenta digital sesuai permintaan di industri.
Baca Juga
"Ini kali ketiga kami membuka program beasiswa. Kami berupaya membantu teman-teman yang memang punya niat dan kemampuan, untuk mulai perjalanan karier mereka di industri teknologi dan bisnis,” kata COO Pacmann Badaruddin Motik dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (9/1/2023).
Advertisement
Penerima beasiswa ini nantinya akan bergabung di program Pacmann secara gratis. Mereka juga akan mendapatkan tambahan benefit lain, seperti mengadakan 1-on-1 mentoring dengan Monarizqa untuk satu awardee terpilih.
"Kami bersama praktisi dan akademisi merancang program-program untuk upskilling dan reskilling di bidang data, engineering, maupun bisnis dengan kurikulum end-to-end, mendalam, up-to-date, dan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini," tutur CEO Pacmann Adityo Sanjaya.
Nantinya, setelah lulus dari program Pacmann, para siswa diharapkan sudah cukup siap terjun ke dunia kerja dan dibekali dengan pengetahuan dasar, serta penerapannya sesuai dengan program dan industri masing-masing.
Peserta yang ingin mendaftar program beasiswa Tech Talent Scholarship Batch 3 tidak diwajibkan memiliki latar belakang pendidikan tertentu. Kurikulum data di Pacmann disusun agar beginner-friendly dan dapat mulai belajar dari hal fundamental.
Kemampuan yang dibangun selama program ini juga disesuaikan dengan yang dibutuhkan industri. Untuk membantu siswa lebih kompetitif di pasar tenaga kerja, masing-masing siswa akan dibekali dengan 5-6 portofolio yang dikerjakan selama enam bulan masa belajar di Pacmann.
Program Pendaftaran Pacmann Tech Talent Scholarship Batch 3
Pembukaan pendaftaran program ini dimulai pada 10 hingga 23 Januari 2023. Program ini akan melalui beberapa tahap seleksi penerimaan seperti seleksi berkas, pre-test, dan interview.
Nantinya, penerima beasiswa akan diumumkan pada 7 Februari 2023. Pendaftar yang lulus seleksi akan otomatis bergabung di program Pacmman pilihan mereka, serta melaksanakan onboarding serta mulai belajar pada 10 dan 11 Februari 2023.
Beasiswa ini terbuka bagi mahasiswa, fresh graduate, serta pekerja yang memenuhi sejumlah kriteria. Adapun kriteria untuk mengikuti program ini adalah sebagai berikut :
- Mahasiswa aktif semester 1 s.d. 5 dengan minimum IPK 3.00 yang dibuktikan dengan KHS/KRS
- Mahasiswa aktif penerima beasiswa Bidikmisi semester 6 s.d. 9 dengan minimum IPK 3.00 yang dibuktikan dengan KHS
- Fresh graduate yang belum bekerja selama > 6 bulan sejak lulus dan memiliki SKTM
- Pekerja dengan pendapatan < 3.5 juta/bulan, dibuktikan dengan slip gaji atau rekening koran 6 bulan terakhir
Salah satu penerima beasiswa Pacmann batch sebelumnya adalah Nabilah Hannani, seorang mahasiswi pascasarjana di Tokyo Institute of Technology, Jurusan Information and Communication Engineering. Ia bergabung di program AI and ML Engineering.
"Di Pacmann, materinya lengkap dan well-prepared untuk setiap course, live class, dan asistensi untuk menunjang pembelajaran. Kemudian, ada banyak dukungan siswa dalam bidang karir dan kompetisi," tuturnya.
Advertisement
Profil Monarizqa
Sebagai informasi Nurvirta Monarizqa adalah seorang data scientist yang berkarir di kantor pusat Microsoft, Redmond, Washington, Amerika Serikat. Wanita yang akrab disapa Mona ini sudah berkecimpung di data science selama kurang lebih enam tahun.
Sebelum berkarir di Microsoft, ia sempat berkarir sebagai Urban Data Scientist di Arcadis, sebuah perusahaan desain, rekayasa, dan konsultan manajemen global.
Perempuan kelahiran Brebes, Jawa Tengah ini merupakan lulusan S1 Teknologi Informasi yang menempuh pendidikan di UGM 2010-2014. Ia kemudian melanjutkan studi S2 di bidang Applied Urban Data Science and Informatics di New York University pada 2016-2017.
Mona juga masih aktif melakukan analisis data tentang Indonesia dan dipubikasikan melalui Medium Data Sekitar termasuk akun Twitter miliknya dengan akun @nmonarizqa.
"Industri data dan teknologi akan semakin beragam! Background data scientist akan semakin diverse, dan bisa jadi, data scientist akan dipecah menjadi beberapa roles lagi. Tentunya jadi kesempatan kita untuk terus belajar dan eksplor role baru," tutur Mona terkait program ini.
(Dam/Isk)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement