Sukses

Samsung MX Bakal Garap Chipset Khusus untuk Perangkat Galaxy

Samsung MX disebut tengah mempersiapkan chipset baru untuk digunakan para perangkat Galaxy besutannya.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung kerap menggunakan chipset Exynos yang dibuat sendiri untuk perangkat Galaxy besutannya. Namun perlu diketahui, chipset Exynos sebenarnya dibuat oleh entitas perusahaan yang berbeda dari Samsung Electronics sebagai pembesut perangkat Galaxy, yakni Samsung System LSI.

Untuk itu, berdasarkan bocoran terbaru dari Ice Universe, Samsung Electronics melalui divisi MX (Mobile eXperience)-nya dikabarkan akan mengembangkan chipset sendiri. Dikutip dari GSM Arena, Selasa (10/1/2023), chipset baru ini akan dirancang oleh tim baru yang ada di Samsung Electronics.

Menurut kabar, chipset ini akan menggunakan generasi kedua atau ketiga dari teknologi 3nm Gate All Around milik Samsung. Selain itu, chip ini disebut akan diperkenalkan President and Head MX Division Samsung Electronics TM Roh pada gelaran Unpacked bulan depan.

Kendati demikian, chipset ini tidak akan dirilis dalam waktu dekat. Ada kemungkinan Samsung baru akan menggunakannya pada Galaxy S24, tapi untuk memastikan informasi tersebut perlu menunggu pengumuman resmi dari TM Roh bulan depan.

Di sisi lain, informasi mengenai gelaran Unpacked 2023 sempat bocor di internet beberapa waktu lalu. Adalah cabang Samsung di Kolombia yang tidak sengaja mengungkap tanggal peluncuran Galaxy S23 series pada acara Galaxy Unpacked di laman website mereka.

Walau laman web itu sekarang telah dihapus, unggahan tersebut secara jelas menunjukkan Galaxy Unpacked akan digelar pada 1 Februari 2023. Meski tidak serta merta menunjukkan soal Galaxy S23, ungggahan itu menyertakan gambar yang mengonfirmasi Samsung akan memamerkan ponsel barunya 1 Februari mendatang.

2 dari 4 halaman

Samsung Bakal Luncurkan Galaxy S23 Series

Informasi, Samsung disebut-sebut akan memperkenalkan tiga model Galaxy S23 series, yaitu Galaxy S23, Galaxy S23 Plus, dan Galaxy S23 Ultra.

Perusahaan asal Korea itu memang belum mengungkap tabir misteri tentang HP Android terbarunya, namun berbagai bocoran tentang ponsel mereka sudah banyak beredar di internet.

Sebelumnya, ada laporan menyebutkan Samsung tidak akan menaikkan harga Galaxy S23 series.

Padahal dalam kondisi normal, besar kemungkinan Samsung akan menaikkan harga Galaxy S23 series dari pendahulunya untuk memaksimalkan keuntungan.

Mengutip Gizchina, perusahaan disebut-sebut memiliki kekhawatiran kenaikan harga justru akan membuat Galaxy S23 series jadi kurang kompetitif dari segi harga.

Kenaikan harga dianggap justru akan menihilkan keuntungan, jika hanya segelintir orang yang membeli perangkat.

3 dari 4 halaman

Harga Galaxy S23 Series Sama Seperti Generasi Sebelumnya?

Saat kehadirannya, Galaxy S22 dibanderol mulai dari Rp 11,9 juta untuk Galaxy S22 hingga Rp 20,9 juta untuk Galaxy S22 Ultra.

Jika tahun ini Samsung tak menaikkan harga, kemungkinan Samsung Galaxy S23 series bakal dibanderol dengan rentang harga seperti di atas.

Menurut sebuah laporan dari Korea Selatan, pendapatan divisi MX Samsung meningkat dari USD 22,3 miliar pada kuartal kedua 2022 menjadi USD 25,3 miliar pada kuartal ketiga 2022. Terdapat peningkatan pendapatan sebesar 13,3 persen.

Kendati demikian, laba operasi perusahaan turun dari USD 2,6 miliar pada kuartal kedua tahun 2022 menjadi USD 2,5 miliar pada kuartal ketiga tahun 2022. Itu artinya, ada penurunan sebesar 3,6 persen dalam hal laba operasional. 

4 dari 4 halaman

Sesuaikan Strategi Penjualan Smartphone

Merujuk laporan-laporan sebelumnya, Samsung Electronics pun akan menyesuaikan strategi penjualan smartphone-nya tahun ini dengan menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Itu artinya, Samsung akan fokus meningkatkan performansi chip untuk bersaing dengan iPhone milik Apple.

Model orientasi laba Samsung dalam beberapa tahun terakhir dianggap masih gagal mencapai hasil yang maksimal di pasaran, dibandingkan iPhone. Oleh karenanya, disebutkan Samsung kini tidak lagi fokus pada pengurangan biaya.  

Perusahaan juga digadang-gadang akan fokus meningkatkan fungsi yang diinginkan pengguna dengan memastikan chipnya bekerja dengan lebih baik.

Beberapa analis pun menduga, manajemen Samsung ingin mempersempit jarak dengan Apple di pasar ponsel kelas atas dan mendapatkan lagi kepercayaan konsumen. Pada strategi sebelumnya, menurut analis, Samsung hanya memastikan keuntungan dengan mengurangi biaya.

Itu sebabnya Samsung punya seri Galaxy A untuk pasar menengah dan bawah. Kendati demikian, strategi ini tampaknya kurang sukses, apalagi dengan banyaknya model smartphone Tiongkok yang menawarkan perangkat murah dengan performa lumayan.

(Dam/Ysl)