Liputan6.com, Jakarta - PB ESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) berkomitmen menjadikan ajang bertaraf internasional, baik turnamen maupun summit, sebagai momentum memperkuat reputasi Indonesia di kancah esports global.
Komitmen ini tidak lepas dari gelaran sejumlah kejuraan dunia yang digelar di Indonesia, seperti PMGC 2022 (PUBG Mobile Global Championship) dan M4 World Championship 2022 untuk game Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB).
Baca Juga
Oleh sebab itu, Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo mengatakan, ke depan gelaran kelas dunia dari berbagai nomor game juga telah melirik Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan.
Advertisement
"Ini sangat positif terutama dalam terus meningkatkan antusiasme dan semangat insan esports Indonesia untuk makin berprestasi di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya," tutur Bambang saat audiensi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (15/1/2023).
Lebih lanjut, ia menuturkan, gelaran internasional semacam itu selaras dengan visi-misi sekaligus desain besar PB ESI dalam mendorong pengembangan esports di Tanah Air, sekaligus menjadikan Indonesia menjadi salah satu kekuatan esports dunia.
Terlebih, menurut Bambang, tahun ini akan banyak agenda penting yang diikuti Indonesia, seperti SEA Games Kamboja 2023, Asian Games Hangzhou 2023, Kejuaraan Dunia Esports IESF 2023, serta Indonesia Esports Summit kedua yang digelar akhir 2023.
Tidak hanya menguatkan posisi Indonesia sebagai esports dunia, maraknya kegiatan--baik kompetisi esports dan summit--di Indonesia juga menjadi momentum tepat meningkatkan pemahaman ekosistem terhadap pentingnya kepatuhan terhadap penegakan regulasi keolahragaan, terutama terkait esports.
"Edukasi yang kami lakukan terhadap pentingnya kepatuhan pada regulasi dan perundangan di Indonesia di kalangan pelaku esports internasional maupun tanah air menjadi bagian dari kuatnya komitmen PB ESI memberikan perlindungan optimal tas hak dan kewajiban para pelaku esports," tuturnya.
Menpora Ingin Esports Sumbang Emas di SEA Games 2023, Tutupi Potensi Kehilangan Medali
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali berharap agar cabang olahraga (cabor) esports dapat menutupi potensi kehilangan medali emas di SEA Games 2023 Kamboja.
Hal itu disampaikan Amali dalam pertemuannya dengan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) pada Jumat lalu, di Ruang Kerja Lantai 10 Graha Pemuda Senayan, Jakarta Pusat.
Pembahasan itu menitikberatkan pada upaya maksimal menutup proyeksi Indonesia kehilangan 37 medali emas dibandingkan SEA Games lalu, akibat nomor-nomor yang tidak dipertandingkan oleh Kamboja sebagai tuan rumah.
"Kita akan berpotensi kehilangan 37 medali emas, oleh karenanya kita harus berupaya maksimal mencari nomor dan cabor yang bisa menutup kehilangan tersebut," kata Menpora, seperti dikutip dari siaran pers Kemenpora, Minggu (8/1/2023).
Advertisement
Kesiapan PB ESI
Menpora mengatakan, selama ini cabor esports merupakan salah satu yang dipetakan dapat mendulang medali, sekaligus mampu menutup medali emas yang berpotensi hilang. Ia pun melihat hasil dari kejuaraan internasional di Bali beberapa waktu lalu, serta konsistensi selama ini.
Menpora pun menginstruksikan kepada PB ESI, agar apa yang diperlukan oleh cabang olahraga, dapat disiapkan dan difasilitasi segera.
"Apa yang diperkukan PB ESI dan cabor lain guna persiapan SEA Games segera difasilitasi, karena ini dapat dibilang extra ordinary (hilangnya medali emas dibandingkan SEA Games lalu," ujar Menpora.
Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo dalam pertemuan tersebut menyatakan kesiapannya atas amanah yang diberikan. Ia mengatakan, semua sudah mulai diolah dan dimatangkan terkait target SEA Games Kamboja.
"Kami Merah Putih, siap melaksanakan apa yang diamanahkan. Sementara ini, kami sudah petakan dari 10 nomor yang dipertandingkan sudah ada 5 medali emas yang kami targetkan dapat diraih," kata Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia itu.
Daftar Game di Esports SEA Games 2023
Federasi Esports Kamboja sendiri telah mengumumkan sejumlah game yang akan dipertandingkan untuk cabang olahraga esports di SEA Games 2023 bulan Mei mendatang.
Mobile Legends: Bang Bang tentu saja bakal dipertandingkan di kompetisi olahraga se-Asia Tenggara ini. Selain itu, Valorant juga akan dipertandingkan.
Mengutip Esports Charts, Minggu (8/1/2023), Cambodia Esports Federation mengungkapkan ada enam game yang dipertandingkan di SEA Games tahun ini. Mereka adalah:
- Crossfire (PC)
- League of Legends: Wild Rift (Mobile)
- Mobile Legends: Bang Bang (Mobile)
- PUBG MobileValorant (PC)
- Attack Online 2 (PC)
Kompetisi pria bakal digelar di semua game. Sementara kategori individual akan dilakukan untuk PUBG Mobile dan Attack Online 2. Satu-satunya game dengan turnamen wanita adalah MLBB.
Valorant sendiri menggantikan League of Legends di SEA Games yang terakhir pada 2021 di Hanoi, Vietnam. Namun itu bukan satu-satunya perbedaan.
Di SEA Games Kamboja tidak ada Wild Rift untuk wanita. Game yang dipertandingkan juga tidak sebanyak sebelumnya, dengan absennya Free Fire, Arena of Valor, dan FIFA Online 4.
Sementara itu, SEA Games Kamboja dijadwalkan diselenggarakan pada tanggal lima sampai 17 Mei 2023 mendatang.Â
(Dam/Isk)
Advertisement