Liputan6.com, Jakarta - Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru resmi mengumumkan diri mundur dari jabatannya. Kabar ini diungkap saat pertemuan tahunan Partai Buruh.
Dalam pengumuman mundurnya, Jacinda secara tegas mengatakan dirinya sudah tidak lagi memiliki tenaga untuk melakukan pekerjaannya sebagai Perdana Menteri.
Baca Juga
"Saya mundur karena peran istimewa ini datang bersama tanggung jawab. Tanggung jawab untuk tahu kapan Anda memimpin dan kapan sebaliknya," kata PM Jacinda Ardern seperti dikutip Global Liputan6.com dari The Guardian, Kamis (19/1/2023).
Advertisement
Dia menambahkan, "Saya tahu apa yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini. Dan saya menyadari saya tidak lagi memiliki cukup energi untuk melakukannya... Sesederhana itu."
Kabar pengunduran diri Jacinda sebagai Perdana Menteri Selandia Baru ini langsung menjadi sorotan warganet dunia.
Berbagai cuitan tentang performa PM Selandia Baru Jacinda Ardern pun menjadi trending global di dunia, dengan 115 ribu cuitan dan bertengger di posisi ke-6 trending topic Twitter.
Berikut ini adalah beberapa cuitan reaksi positif dan negatif dari warganet soal PM Jacinda Ardern di Twitter, Kamis (19/1/20233).
No one wants a country to fail or its people to suffer. You are wrong to suggest that Like you, we all hoped for much more from Jacinda Ardern. I wish you well. I wish her well too. But most importantly I wish Kiwis weren’t suffering such hardship, which is the fault of the govt.
— Rachel Glucina (@GlucinaRachel) January 19, 2023
Gutted about Jacinda Ardern. She has showed the world what real leadership is. I wish to god we had someone we could feel as proud of on this hellish island…
— Rose (@RoseOnTheLeft) January 19, 2023
Jacinda Ardern gone means New Zealand might have a chance. Her whole leadership was style over substance, so ofcourse the media ate it up. The NZ comeback is on
— Wisdom Wasp (@WisdomWasp) January 19, 2023
If only some male leaders had the guts of Jacinda Ardern to quit because they they had run out of steam instead of going until they fucked up.
— Chez 👣™️🧶 (@TimsRedPants) January 19, 2023
Not entirely sure why, but I felt like crying when I read that Jacinda Ardern had resigned.Thankyou @jacindaardern for inspiring a generation of #women and #girls
— Kath (@SkinnyKath) January 19, 2023
Nice waking up to the news that Jacinda Ardern has been put out to pasture 👋👋 pic.twitter.com/mTflGYj5M7
— Lord Flashheart (@Lordflashh3art) January 19, 2023
Masa jabatan Jacinda sebagai Perdana Menteri Selandia Baru akan berakhir paling lambat 7 Februari.
"Saya manusia, politikus adalah manusia. Kami memberikan semua yang kami bisa selama kami bisa. Dan kemudian tiba waktunya. Bagi saya, ini saatnya," ungkap Jacinda.
Mundur Setelah Merenung
Jacinda mengatakan dia telah merenungkan selama liburan musim panas tentang apakah dia memiliki cukup energi untuk melanjutkan perannya sebagai perdana menteri sebelum akhirnya mencapai kesimpulan bahwa dia tidak bisa.
Perempuan berusia 42 tahun itu tercatat sebagai kepala pemerintahan wanita termuda di dunia ketika terpilih pada tahun 2017 di usia 37 tahun. Jacinda dianggap berhasil memimpin Selandia Baru melewati pandemi COVID-19 dan sejumlah bencana besar, termasuk serangan teror di dua masjid di Christchurch dan erupsi White Island.
"Ini adalah lima setengah tahun yang paling memuaskan dalam hidup saya. Tapi juga punya tantangannya... Agenda yang berfokus pada perumahan, kemiskinan anak dan perubahan iklim, kami menghadapi… peristiwa teror domestik, bencana alam besar, pandemi global, dan krisis ekonomi," kata dia.
Jacinda mengaku tidak punya rencana masa depan, selain menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya.
Advertisement
Seseorang yang Selalu Berusaha Bersikap Baik
Ditanya bagaimana dia ingin rakyat Selandia Baru mengingat kepemimpinannya, Jacinda mengatakan bahwa dia ingin dikenang sebagai seseorang yang selalu berusaha untuk bersikap baik.
"Saya harap saya meninggalkan warga Selandia Baru dengan keyakinan bahwa Anda bisa menjadi baik, tetapi kuat, berempati tetapi tegas, optimistis tetapi fokus. Dan bahwa Anda bisa menjadi pemimpin bagi diri Anda sendiri, yang tahu kapan waktunya untuk pergi," ujar Jacinda.
Pengumuman Jacinda mundur datang saat Selandia Baru memasuki tahun pemilihan, dengan tanggal pemungutan suara diumumkan pada 14 Oktober. Jajak pendapat selama beberapa bulan terakhir telah menempatkan Partai Buruh yang dipimpin Jacinda berada di belakang oposisi Nasional.
Namun, Jacinda membantah bahwa keputusannya mundur terkait dengan survei tersebut.
"Saya bukan mundur karena keyakinan bahwa kami tidak dapat memenangkan pemilihan, tetapi karena saya yakin kami bisa dan akan melakukannya, dan kami membutuhkan bahu-bahu baru untuk tantangan itu," jelasnya.
Siapa Pengganti Jacinda Ardern?
Belum jelas siapa yang akan menggantikannya. Namun, nama wakil PM yang juga menteri keuangan, Grant Robertson, disebut-sebut sebagai calon terdepan.
Kaukus Partai Buruh sekarang memiliki waktu tujuh hari untuk mengetahui apakah seorang kandidat baru memiliki lebih dari dua pertiga dukungan untuk menjadi pemimpin dan perdana menteri baru. Pemungutan suara kaukus untuk menentukan pemimpin baru akan dilakukan dalam waktu tiga hari mendatang. Jika tidak ada yang memenuhi ambang batas dukungan di dalam kaukus, kontes kepemimpinan akan jatuh ke tangan anggota Partai Buruh yang lebih luas.
Merespons kabar mundurnya Jacinda, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, memberikan penghormatan.
"Jacinda Ardern telah menunjukkan kepada dunia bagaimana memimpin dengan kecerdasan dan kekuatan. Dia telah menunjukkan bahwa empati dan wawasan adalah kualitas kepemimpinan yang kuat," katanya.
(Ysl/Tin)
Advertisement