Sukses

ChatGPT Bikin Panik Google, CEO Sundar Pichai Panggil Larry Page dan Sergey Brin

CEO Google Sundar Pichai memanggil dua pendiri perusahaan mesin pencari tersebut, yakni Larry Page dan Sergey Brin

Liputan6.com, Jakarta - ChatGPT, chatbot bikinan OpenAI yang diluncurkan pada 30 November 2022 ternyata membuat Google panik dan merasa terancam.

Saking paniknya, CEO Google Sundar Pichai memanggil dua pendiri perusahaan mesin pencari tersebut, yakni Larry Page dan Sergey Brin, dilansir The New York Times, Senin (23/1/2023).

Adapun pertemuan Sundar dengan duo pendiri Google ini untuk membahas tentang strategi kecerdasan buatan (AI) buatan Google, setelah ChatGPT menjadi sorotan pada Desember tahun lalu.

Diketahui, Larry dan Sergey sendiri sudah lebih dari tiga tahun mengundurkan diri sebagai eksekutif di Google.

Menurut laporan The New York Times, Larry Paga dan Sergey Brin telah mengadakan beberapa pertemuan dengan para eksekutif bulan lalu untuk menyusun strategi AI Google.

Kabarnya, mereka telah menyetujui rencana untuk memasukkan lebih banyak fitur chatbot ke dalam mesin pencarinya.

Sayangnya, masih belum diketahui secara pasti fitur atau peningkatan apa saja yang Google hadirkan ke dalam teknologi AI bikinan mereka ini.

Rencananya, raksasa mesin pencari tersebut akan memperkenalkan sejumlah produk baru dan memperlihatkan kemampuan chatbot Google di mesin pencari dalam waktu dekat ini.

Kemungkinan, perusahaan bakal mengungkap hal tersebut di ajang Google I/O pada Mei 2023 mendatang.

Sebelumnya, Insider secara khusus melaporkan tim di divisi penelitian, kepercayaan, dan keamanan Google, di antara departemen lain, telah diarahkan untuk beralih membantu pengembangan dan peluncuran prototipe dan produk AI.

Beberapa karyawan juga dilaporkan diminta membuat produk AI mampu menghasilkan seni dan grafik, mirip dengan DALL-E OpenAI yang saat ini sudah banyak dipakai. Sejauh ini, tidak ada tanggapan resmi dari Google soal kabar tersebut.

2 dari 4 halaman

Dikembangkan OpenAI

<p>Cara daftar ChatGPT OpenAI. (Liputan6/com/ Yuslianson)</p>

Dikutip dari The Guardian, Senin (5/12/2022), ChatGPT merupakan kecerdasan buatan yang dikembangkan OpenAI.

OpenAI merupakan yayasan kecerdasan buatan yang dibuat oleh Elon Musk. OpenAI menyebut kecerdasan buatan ini dikembangkan dengan berfokus pada kemudahan penggunaan.

"Format dialog memungkinkan ChatGPT menjawab pertanyaan tindak lanjut, mengakui kesalahannya, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan tidak pantas," tulis OpenAI dalam unggahan saat ChatGPT rilis.

Berbeda dari kecerdasan buatan sebelumnya, ChatGPT dirilis untuk semua orang dan gratis selama masa percobaan. Perusahaan berharap umpan balik yang diberikan pengguna bisa meningkatkan kemampuan kecerdasan buatan ini.

Salah satu kemampuan ChatGPT yang menarik adalah bisa mengenali pertanyaan yang dibuat-buat dengan lebih baik. Sebagai contoh, kecerdasan buatan ini dapat menjawab pertanyaan mengada-ada seperti kapan Columbus tiba di Amerika pada 2015.

Pada versi terdahulu, sistem ini bisa menampilkan hasil penelusuran yang fiktif. Namun, ChatGPT dapat mengenali pertanyaan itu mengada-ada dan memperingatkan jawaban apa pun adalah fiktif.

3 dari 4 halaman

Bisa Menolak Pertanyaan

<p>Cara pakai ChatGPT buatan OpenAI. (Liputan6.com/ Yuslianson)</p>

Selain itu, sistem ini juga mampu menolak untuk menjawab sebuah pertanyaan.

Misalnya, saat pengguna minta saran untuk mencuri mobil, kecerdasan buatan bisa menjawab 'mencuri mobil adalah kejahatan serius yang dapat menimbulkan konsekuensi parah', dan menyarankan untuk 'menggunakan transportasi umum'.

Meski memiliki kemampuan yang menjanjikan, bot ini tetap mempunyai batasan. Mengingat pelatihan data kecerdasan buatan ini kebanyakan mengambil informasi hingga 2021, informasi yang ditampilkan kadang tidak terlalu aktual.

Kendati demikian, ChatGPT saat ini belum bisa menjelajah internet atau mengakses informasi eksternal. Karenanya, sistem ini baru memberikan jawaban atau saran untuk pertanyaan yang lebih bersifat lokal, seperti rekomendasi restoran di kota tertentu.

Dalam melatih kecerdasan buatan ini, tim pengembang mengambil banyak teks yang diambil dari internet, tapi pengumpulan itu tidak mendapat izin eksplisit dari penulis materi yang dipakai.

Hal ini pun menimbulkan kontroversi, karena berpotensi melanggar hak cipta.

4 dari 4 halaman

Cara Memakai ChatGPT

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML). Kredit: Gerd Altmann from Pixabay

Untuk menjajal kemampuan bot ini, pengguna tinggal mengakses situs resmi OpenAI. Dari situ, mereka tinggal memilih opsi 'Try ChatGPT', lalu login untuk mulai mengajukan pertanyaan.

ChatGPT ini dapat dipakai oleh semua orang dan gratis selama masa percobaan. Pengguna pun tidak perlu instal aplikasi dari Google Play atau App Store.

  1. Bila tertarik, kamu dapat mengakses ChatGPT OpenAI ini melalui browser.
  2. Buka situs https://chat.openai.com di PC/laptop atau smartphone.
  3. Setelah itu, kamu akan diminta untuk login sebelum menggunakan ChatGPT.
  4. Bila belum punya login, kamu dapat mendaftarkan diri menggunakan email atau langsung pakai akun Google atau Microsoft.
  5. Setelah registrasi, buka link di poin (1) menggunakan akun OpenAI yang sudah dibuat. Kamu akan dibawa ke laman dashboard dan bisa langsung chatting dengan ChatGPT menggunakan boks chat AI di bawah laman.

(Ysl/Isk)