Liputan6.com, Jakarta - Warganet dibuat gempar dengan beredarnya sebuah video viral bayi minum kopi Good Day di TikTok, dan menyebar ke platform media sosial lainnya.
Diposting oleh pengguna TikTok dengan akun @kayess9, video ini sudah ditonton lebih dari 272 ribu kali, dengan jumlah komentar mencapai 3360.
Baca Juga
Dalam postingan tersebut, tertulis teks "Bayi minum kopi Good day kan ada susunya, daripada di kasih susu Frisian flag katanya nda ada susunya," tulis pengguna akun.
Advertisement
Pemilik akun juga menulis, "kemarin-kemarin bayi BAB 10x sehari, alhamdulillah sejak minum Susu, Kopi sekarang dia BAB 9x sehari."
@kayess9 Â
♬ suara asli - andre - ANDRE
Sontak postingan video di TikTok ini langsung menyulut reaksi warganet, dimana mayoritas mempertanyakan alasan kenapa sang ibu melakukan aksi tersebut.
"ya allah mb semoga rejekinya lancar yaq dipermudah allahh biar adeknya bisa minum makan yg sesuia kebutuhannya saat ini 🥺," tulis eka****.
"Ya Allah buuuu malah dikasih kopi ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜," kata okab****.
"Anak saya umur 1th lebih aja gaberani dikasih skm atau coffe naudzubillahðŸ˜," ujar Meg****
"tolong laah ka Seto kpai selametin anak ga berdosa ini🥺," Rzk****
"ini orang tua nya kenapa sihðŸ˜ðŸ˜," tulis Ha****.
Tak hanya ramai di TikTok, warganet di Twitter pun langsung mengomentari aksi sang ibu meminumkan kopi Good Day ke bayinya.
"Kasih minum kopi good day krna ada susunya untuk bayi, yaaa kopi berisi sianida juga ada kopinya tapi gak bakal diminum orang.." ungkap kesal warganet.
"Wah gmna ya Good day itu kopi, kopi trmasuk kafein, orang dewasa yg udah hidup puluhan tahun aja dilarang konsumsi kafein trlalu banyak, apalgi bayi yg umurnya belum cukup 3 tahun, belum lagi organnya yg ga bekerja maksimal krna faktor umurDan produk2 gtu psti ada bahan2 lainnya," tulis @_runnz.
Benarkah yang Diberikan ke Bayi Adalah Kopi?
Orangtua seringkali mengira bayinya mengalami diare ketika BAB lebih dari tiga kali sehari. Padahal kondisi bayi baru lahir yang sering BAB umum dijumpai. Selain itu, konsistensi dan frekuensi bayi yang mendapat ASI dan yang diberi susu formula akan berbeda.
Bayi yang Mengonsumsi ASI
Bayi yang mendapat asupan ASI eksklusif usia 0-3 bulan, normalnya akan BAB rata-rata 4 hingga 10 kali dalam sehari. Tapi, bisa saja bayi baru lahir hanya BAB 2-3 kali sehari.
Konsistensi tinja bayi yang diberi ASI pun cenderung encer. Ini yang kemudian diduga bayi baru lahir mengalami mencret.
Bayi yang Mengonsusmi Susu Formulas
Berbeda dengan bayi yang diberi ASI eksklusif, bayi yang mengonsumsi susu formula memiliki frekuensi BAB yang lebih sedikit yakni 1 hingga 4 kali sehari. Setelah berusia satu bulan, frekuensinya akan menurun menjadi 1 hingga 2 kali dalam sehari.
Konsistensi tinja bayi yang mengonsumsi susu formula pun cenderung lebh lengket.Â
Advertisement
Kenapa Bayi Baru Lahir Sering BAB dan Kentut?
Bayi yang baru lahir belum memiliki kemampuan mengontrol sistem pencernaan, oleh karenanya bayi baru lahir sering BAB dan kentut.
"Saat perut bayi terisi, susu merangsang saluran pencernaannya dan memberikan dorongan untuk buang air besar. Biasanya bayi akan BAB beberapa saat setelah menyusu," jelas dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, dikutip dari laman Klikdokter.
Sistem pencernaan bayi akan bekerja semakin baik ketika menginjak usia enam bulan. Terlebih, pada usia itu, bayi juga sudah mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI. Dengan demikian, frekuensi dan konsistensi BAB pada bayi pun akan menyesuaikan dengan makanan yang dikonsumsi.
(Ysl/Tin)