Sukses

Eks Karyawan Twitter Sebut Engineer Bisa Unggah Cuitan dari Akun Pengguna Lain

Mantan karyawan Twitter menyebut, engineer Twitter bisa mengunggah cuitan dari akun milik pengguna lain

 

Liputan6.com, Jakarta - Skandal di Twitter setelah perusahaan ini diambil alih Elon Musk tidak henti-hentinya. Terbaru, perusahaan menghadapi keluhan dari whistleblower atau pembocor lainnya.

Kali ini, informasi dari mantan karyawan yang menyebut bahwa setiap engineer Twitter memiliki akses ke program internal Twitter yang dikenal sebagai "GodMode."

Mengutip Gizchina, Rabu (25/1/2023), mode ini memungkinkan engineer untuk mencuit dari akun mana pun. Dikatakan, engineer Twitter masih bisa menggunakan mode GodMode untuk mencuit sebagai akun apa pun.

Keluhan ini diajukan ke Komisi Perdagangan Federal (FTC) pada Oktober lalu. Diduga, program tersebut kini berganti nama menjadi "privileged mode", dan tetap ada di laptop setiap engineer yang menginginkannya.

Untuk mengakses mode tersebut, tampaknya hanya butuh komputer produksi dan perubahan kode sederhana dari "FALSE" menjadi "TRUE."

Sayangnya, ini bukan pertama kalinya ada praktik keamanan Twitter yang mengecewakan pengguna. Sebelumnya di tahun 2020, penipu kripto remaja meretas sistem internal perusahaan dan mengirim cuitan palsu dari akun Presiden AS Joe Biden, mantan presiden Barack Obama, Elon Musk, dan selebritas lainnya.

Ada banyak orang tertipu oleh tweet palsu yang dibagikan oleh akun resmi ini. Eksekutif Twitter pada saat itu mengklaim, mereka telah memperbaiki masalah tersebut dan meluncurkan "program keamanan informasi yang komprehensif" untuk melindungi pengguna.

2 dari 4 halaman

Tools GodMode Masih Bisa Diakses Sampai Sekarang

Namun, beberapa whistleblower mengklaim bahwa GodMode masih tersedia secara luas. Menurut informasi yang diterima, berkas itu kembali dibuka setelah ada pengaduan.

Berkas itu mengungkapkan, para engineer dapat menghapus atau memulihkan tweet siapa pun. GodMode merupakan hak istimewa yang tidak tersedia untuk pengguna Twitter biasa.

Sayangnya sejauh ini, tidak ada catatan akun mana yang dirusak atau siapa yang melakukannya. FTC dilaporkan telah mewawancarai mantan karyawan Twitter tentang tudingan tersebut.

Jika FTC memutuskan Twitter gagal melindungi informasi penggunanya, hal ini bisa menimbulkan konsekuensi serius bagi perusahaan yang kini tengah dipimpin Elon Musk ini.

3 dari 4 halaman

Sempat Ada Bug di Twitter

Sebelumnya sejumlah pengguna Twitter mengeluhkan adanya notifikasi yang menyatakan tweet mereka tidak bisa diunggah. Padahal, setelah dicek kembali, tweet tesebut ternyata berhasil muncul di timeline mereka.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Selasa (24/1/2022), masalah ini sempat terjadi pada akhir Desember 2022. Ketika itu, sejumlah pengguna juga mengeluhkan hal serupa.

Saat mereka mengunggah kicauan, Twitter malah memberikan notifikasi 'Tweet not sent'. "We're sorry, we weren't able to send your Tweet. Would you like to retry or save this Tweet in drafts?" tulis notifikasi tersebut.

Pengguna lantas diberikan opsi untuk menyimpan tweet itu di draft atau mengirimkan ulang tweet tersebut. Dari penelusuran, masalah ini tampaknya ditemui pada beberapa pengguna saja, dan sepertinya banyak dialami pengguna yang memakai platform iOS.

Kendati demikian, Twitter tidak memberikan informasi apa pun terkait adanya masalah ini. Karenanya, belum diketahui apa penyebab masalah ini.

4 dari 4 halaman

Disebabkan karena Bug

Namun, mengingat masalah ini sempat terjadi di beberapa pengguna, ada kemungkinan persoalan ini merupakan bug atau masalah teknis pada layanan platform microblogging tersebut.

Oleh sebab itu, untuk sekarang hal yang bisa dilakukan adalah menunggu informasi lebih lanjut dari Twitter mengenai persoalan tersebut atau melaporkan persoalan ini untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut dari penyedia platform. 

Hanya berdasarkan laman keterangan dari Twitter, apabila muncul masalah semacam ini, pengguna bisa mencoba melakukan pembaruan aplikasi untuk mengatasinya.

Sementara apabila pengguna mendapatkan notifikasi, "Whoops, you already said that", pengguna bisa mengunggah isi teks yang berbeda dari sebelumnya. Sebab, Twitter membaca pengguna telah mencuitkan kata-kata yang sama di tweet sebelumnya.Â