Liputan6.com, Tangerang - Berharap bisa mencetak 500 talenta IT baru di Indonesia pada 2023, Hacktiv8 coding bootcamp membuka kampus barunya di kawasan BSD Green Office Park, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/1/2023).
Ronald Ishak selaku CEO Hacktiv8 mengatakan, pihaknya merasa saat ini terutama selepas dari pandemi COVID-19, talenta atau tenaga kerja IT bukan hanya terbatas dibutuhkan pada perusahaan berbasis teknologi.
Baca Juga
Melainkan juga perusahaan konvensional dari berbagai sektor yang memulai proses digitalisasi, sehingga perusahaan tersebut membutuhkan upskilling secara masif bagi karyawannya.
Advertisement
"Pada awalnya juga kami melihat banyak sekali yang bajak-bajakan engineers. Jadi kami berpikir untuk ikut membantu menambah lebih banyak lagi jumlah engineers atau talenta IT di Indonesia," kata Ronald, saat sambutannya di Grand Launching Hacktiv8.
Coding bootcamp ini membuka kelas untuk peserta selama 12 sampai 16 minggu, lalu lulusan bisa siap kerja. Kurikulum yang diberikan pun selalu di-update menyesuaikan dengan kebutuhan industri di Indonesia, atau pun yang tengah tren saat ini di mancanegara.
Hacktiv8 juga me-review kembali dengan melibatkan dunia industri, apakah ada yang kurang atau tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
"Kurikulum kita ubah, mengikuti perkembangan industri, 4 sampai 8 minggu kita pantau, bila ada perubahan kecil yang lebih relevan dengan dunia industri saat ini, maka tools ataupun kurikulum juga akan ikut diubah," tutur Ronald.
Makanya, dia berharap bisa menarik 500 talenta baru di tempatnya pada tahun ini. Lalu, bisa menyalurkan ke 700an lebih partner perushaaan yang ada di Indonesia.
Hacktiv8 menargetkan 91,5 persen dari mereka bisa mendapatkan pekerjaan kurang dari 90 hari, dengan posisi software engineers sebanyak 22 persen, full-stack engineers 17 persen, dan front-end engineers sebanyak 17.9 persen.
"Untuk saat ini di kampus BSD, pada tahap awal hanya membuka untuk bootcamp full stack Javascript, dengan proses belajar full offline lima hari dalam seminggu, jam 09.00 sampai 18.00, selama 16 minggu,"Â papar Ronald memungkaskan.
Â
Pemerintah Himpun Usulan Formasi, Utamanya Talenta Digital
Di sisi lain, pemerintah memastikan bakal membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN), lewat formasi CPNS 2023 dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) pada tahun ini.
Namun, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) selaku regulator penyelenggaraan seleksi CPNS dan PPPK saat ini masih menghimpun jumlah formasi yang jadi usulan tiap instansi.
"Saat ini masih proses mendata dan pengusulan kebutuhan ASN tahun 2023," ujar Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce kepada Liputan6.com, Selasa (24/1/2023).
Namun, Averrouce belum bisa menyampaikan berapa usulan formasi CASN 2023 yang sudah masuk beserta target jadwal pembukaan proses rekrutmen saat dimintai keterangan lebih lanjut.
Meski demikian, ia menjamin Kementerian PANRB akan buka penerimaan CASN untuk tahun 2023, yang terdiri dari CPNS dan 2023.
Khusus untuk seleksi CPNS 2023, diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan profesi tertentu, semisal hakim, jaksa, dosen, serta tenaga teknis tertentu lainnya. Termasuk talenta digital dan jabatan pelaksana prioritas sesuai peraturan Menteri PANRB Nomor 45/2022.
Advertisement
PPPK Fokus ke Guru
Sementara untuk PPPK akan difokuskan pada pemenuhan tenaga guru, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis lainnya.
Adapun pengadaan ASN tahun 2023 memiliki empat arah kebijakan yang mendukung transformasi SDM. Pertama, fokus pelayanan dasar, yakni guru dan tenaga kesehatan sebagai langkah penyelesaian masalah tenaga non-ASN/tenaga honorer.
Kedua, memberi kesempatan rekrutmen talenta-talenta digital, data scientist, dan bidang-bidang lain secara terukur.
Fokus berikutnya, merekrut CPNS dengan sangat selektif. Terakhir, mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital.
"Saat ini, pemerintah masih menganalisis jabatan mana saja yang bisa terdampak oleh perkembangan digital. Karena dunia digital berubah cepat, pemerintah juga harus cepat adaptasi agar tidak tergerus zaman," tegas Menpan RB Abdullah Azwar Anas dalam pernyataan tertulisnya.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Advertisement